Masih Dirawat, 7 Siswa SMK Doa Bangsa Palabuhanratu Diduga Keracunan MBG Alami Gastritis dan Vomitus

Sukabumiupdate.com
Kamis 25 Sep 2025, 20:09 WIB
Masih Dirawat, 7 Siswa SMK Doa Bangsa Palabuhanratu Diduga Keracunan MBG Alami Gastritis dan Vomitus

RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah pelajar SMK Doa Bangsa di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang mendapat penanganan di RSUD Palabuhanratu bertambah menjadi tujuh orang. Mereka diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (24/9/2025).

Humas RSUD Palabuhanratu, Saeful, menjelaskan bahwa enam pelajar pertama datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Rabu sekitar pukul 17.10 wib sore, sedangkan satu pasien tambahan tiba Kamis (25/9/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Kalau soal keracunan harus mengacu pada hasil laboratorium lebih lanjut, terutama pemeriksaan sampel makanan. Sebab pasien tidak datang bersamaan. Dari keterangan dokter, mayoritas pasien mulai merasakan gejala setelah mengonsumsi makanan sekitar pukul 10.00-11.00 WIB, lalu masuk IGD paling cepat jam 5.10 sore," kata Saeful kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/9/2025).

Dari hasil analisa medis, kata Saeful, rata-rata dokter mendiagnosa pasien mengalami gastritis (radang lambung) dan vomitus (muntah). Namun, pihak rumah sakit belum bisa memastikan penyebab pastinya sebelum ada hasil pemeriksaan laboratorium resmi.

Baca Juga: Warga Pasirjeungjing Nagrak Keluhkan Jalan Kampung Rusak, Banyak yang Jatuh Saat Hujan

"Pada saat datang ke rumah sakit juga tidak ada pasien yang muntah, hanya memiliki riwayat muntah dan merasa lemas. Jadi untuk memastikan apakah ini benar keracunan, kami juga tidak tahu, karna harus menunggu hasil dari labotorium," tambahnya.

Meski begitu, kata Saepul, kondisi ketujuh pelajar kini berangsur membaik. Beberapa pasien sudah bisa berinteraksi dengan baik, makan, dan menjalani observasi. "Untuk kondisi saat ini keseluruhan sudah membaik, bahkan ada yang rencana mau pulang," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 32 pelajar dari 300 siswa penerima Makan Bergizi Gratis (MBG) alami gejala keracunan. Kadinkes Kabupaten Sukabumi, Agus Sanusi, mengatakan pihaknya langsung melakukan penanganan cepat begitu menerima laporan. Dari jumlah tersebut, enam siswa sempat mendapat perawatan di rumah sakit, namun kini seluruhnya sudah pulih.

"Alhamdulillah sudah teratasi, saat ini mereka sehat. Kami terus memantau perkembangannya," kata Agus kepada sukabumiupdate.com, Kamis (25/9/2025)

Dinkes Kabupaten Sukabumi terus melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan keracunan massal yang menimpa puluhan pelajar SMK Doa Bangsa di Pelabuhanratu setelah menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Tim Kerja Surveilans, Imunisasi, dan Penanggulangan Krisis Kesehatan Dinkes Kabupaten Sukabumi, Tatang Sutarman, mengatakan pihaknya telah mengambil sejumlah sampel makanan untuk diteliti lebih lanjut di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar.

Baca Juga: Gagal Kerja di Pabrik, Perempuan Muda di Sukabumi Nyaris Lompat dari Jembatan Parungkuda

"Hari ini sampel dikirim ke Labkesda Provinsi Jawa Barat. Kalau makanan yang diambil sebagai sampel terdiri dari nugget, tahu, sambal ikan, tumisan wortel-jagung, dan mie spaghetti," ujar Tatang kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (25/9/2025).

Tatang menambahkan, penanganan darurat terhadap para siswa dilakukan tim gabungan dari Dinkes Sukabumi, Puskesmas Palabuhanratu, serta Klinik Polres Sukabumi. "Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Biasanya hasil keluar sekitar lima hari," katanya.

Berita Terkait
Berita Terkini