Gagal Kerja di Pabrik, Perempuan Muda di Sukabumi Nyaris Lompat dari Jembatan Parungkuda

Sukabumiupdate.com
Kamis 25 Sep 2025, 19:39 WIB
Gagal Kerja di Pabrik, Perempuan Muda di Sukabumi Nyaris Lompat dari Jembatan Parungkuda

Ilustrasi depresi. Perempuan muda di sukabumi nyaris lompat dari jembatan (Sumber : pexels.com/Liza Summer)

SUKABUMIUPDATE.com - Upaya percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan Kampung Muara RT 01/01, Desa Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, berhasil digagalkan pada Rabu (24/9/2025). Korban adalah perempuan berusia 25 tahun warga Ciambar Kabupaten Sukabumi, yang kecewa karena gagal kerja di pabrik.

Aksi nekat perempuan tersebut digagalkan oleh petugas Damkar atau Pemadam Kebakaran yang datang ke lokasi setelah menerima laporan warga. Mochamad Duhan, anggota Satpol PP Kecamatan Parungkuda, menjelaskan warga berusaha membujuk korban agar tidak nekat.

Sekitar pukul 0930 WIB, perempuan tersebut lanjut Duhan tengah berupaya memanjat pagar jembatan untuk melompat ke sungai cicatih. “Warga sudah berupaya membujuk, tapi perempuan ini tetap mau lompat. warga lainnya nelpon damkar pos Parungkuda.”

Baca Juga: Keracunan MBG Berulang, Pemkab Sukabumi Bakal Evaluasi Total Dapur SPPG

Aksi nekat korban digagalkan tim damkar yang datang ke lokasi dan langsung menarik badan perempuan tersebut. “Setelah diselamatkan, korban dibawa ke Pos Damkar Parungkuda untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Anggota Tim Penyelamatan Wilayah II Parungkuda Damkar Kabupaten Sukabumi, Yogi Sopandi, menuturkan mereka langsung meluncur ke lokasi setelah menerima laporan upaya percobaan bunuh diri dari warga di sekitar tempat kejadian.

“Setelah digagalkan, kami bawa ke pos damkar. dan berkoordinasi dengan aparat lainnya,” ucap Yogi. Menurutnya, pihak kepolisian kemudian membantu melakukan pemeriksaan awal, juga berkoordinasi dengan P2BK Ciambar untuk menghubungi keluarga perempuan itu.

Baca Juga: Disebut Dilarang Tenaga Medis, MUI Cicurug Sukabumi Tegaskan Khitan Perempuan Wajib

Dari keluarga didapatkan informasi bahwa korban berpamitan kepada orang tua untuk melamar pekerjaan ke salah satu perusahaan garmen atau pabrik garmen di Parungkuda.

Setelah mengikuti proses lamaran, korban menerima informasi bahwa ia tidak diterima bekerja. Kegagalan membuat korban terpukul, ditambah persoalan pribadi dengan kekasih hati.

“Setelah menerima kabar tidak diterima kerja dan dipengaruhi persoalan pribadi, korban tampak depresi dan kemudian menuju jembatan,” ujarnya.

Baca Juga: Bantah Stagnan, Presidium Pemekaran Sukabumi Utara Setuju Regenerasi Lewat Inisiatif Pemda

Korban sudah dikembalikan kepada keluarga, dengan pengawasan dari instansi pemerintah dan lembaga kesehatan.

* Catatan redaksi bahwa bunuh diri buka solusi. Segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat dengan anda, jika mengalami depresi dan tekanan mental.

 

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini