SUKABUMIUPDATE.con - Kepala ATR/BPN Kabupaten Sukabumi, Wendi Ismawan, menanggapi tuntutan mahasiswa dan petani dalam unjuk rasa yang digelar di kantornya pada Rabu (24/9/2025). Ia mengapresiasi jalannya aksi yang berlangsung kondusif.
“Aspirasi itu baik, penyampaian aspirasinya kondusif. Saya berterima kasih kepada teman-teman petani dan mahasiswa. Aspirasi yang disampaikan nanti akan kita diskusikan dengan Bupati selaku Ketua GTRA,” kata Wendi saat diwawancarai sukabumiupdate.com setelah unjuk rasa selesai.
Soal dugaan keterlibatan pengusaha dalam penguasaan lahan eks HGU, Wendi menekankan perlunya kepastian izin.
“Semua itu kan ada izin-izinnya. Nah, izinnya sudah ditempuh belum, kan kita juga belum kroscek. Semua perpanjangan, pembaruan ada izinnya, dan semuanya itu melibatkan stakeholder. HGU ini kewenangannya ada di kementerian,” jelasnya.
Baca Juga: Di Hari Tani Nasional, Mahasiswa dan Petani Minta BPN Sukabumi Tertibkan HGU
Menanggapi isu adanya pegawai BPN yang terlibat dalam konflik lahan, Wendi menyatakan akan menindak tegas. “Kita harus jaga integritas. Dugaan pegawai BPN (yang terlibat) akan kita tindak tegas. Soal isu backing anggota dewan saya tidak tahu karena saya baru sebulan menjabat,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut, Wendi memastikan pihaknya akan turun langsung ke lapangan bersama bupati. “Tadi diundang tanggal 29 perayaan Hari Tani dengan Pak Bupati, Insyaallah kita akan turun ke lapangan,” pungkasnya.