SUKABUMIUPDATE.com - Dampak gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi pada Sabtu 20 September 2025, malam terus bertambah. Berdasarkan laporan sementara yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, kerusakan paling terdampak berada di Kecamatan Kabandungan, khususnya di Desa Cipeuteuy dan Desa Tugubandung.
Wilayah yang terdampak gempa bumi ini di antaranya adalah Kampung Cisarua RT 04/05, Kampung Cipeuteuy RT 04/01, dan Kampung Arendah RT 04/02 di Desa Cipeuteuy. Sementara di Desa Tugubandung, kerusakan terdata berada di Kampung Cisasah RT 02/08.
Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menyampaikan laporan perkembangan kondisi wilayah terdampak hingga Senin (22/9/2025). “Untuk jumlah korban luka maupun korban meninggal dunia tidak ada. Namun, ada 14 rumah warga yang terdampak, dengan rincian 1 unit mengalami rusak sedang dan 13 unit rusak ringan,” jelasnya kepada Sukabumiupdate.com, Senin (22/09/2025).
Baca Juga: Gempa Susulan M3,8 di Kabandungan Sukabumi Sebabkan Lima Rumah Rusak
Data sementara dari petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) menyebutkan, sebanyak 15 keluarga atau 57 jiwa terdampak akibat gempa tersebut. Rinciannya, 5 kepala keluarga (20 jiwa) di Desa Cipeuteuy dan 10 kepala keluarga (37 jiwa) di Desa Tugubandung. Meski demikian, hingga saat ini belum ada warga terdampak yang mengungsi.
Gempa dengan magnitudo 4,0 itu terjadi pada Sabtu 20 September 2025, pukul 23.47 WIB, berlokasi di 25 kilometer timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 10 kilometer. Getaran gempa sempat dirasakan warga di sejumlah titik di Kecamatan Kabandungan.
Daeng menuturkan, potensi gempa susulan masih perlu diwaspadai karena beberapa kali getaran susulan masih dirasakan masyarakat. “Pemantauan terus dilakukan dengan berkoordinasi bersama BMKG dan perangkat desa di lapangan,” ujarnya.
Dari laporan sementara, kebutuhan mendesak warga terdampak meliputi tenda gulung, sembako atau makanan siap saji, perlengkapan rumah tangga, serta obat-obatan. "Sementara itu, taksiran kerugian masih dalam proses pendataan," jelasnya.