Gempa Susulan M3,8 di Kabandungan Sukabumi Sebabkan Lima Rumah Rusak

Sukabumiupdate.com
Minggu 21 Sep 2025, 17:15 WIB
Gempa Susulan M3,8 di Kabandungan Sukabumi Sebabkan Lima Rumah Rusak

Potret salah satu rumah warga yang terkena dampak gempa susulan M,38 Kabandungan Sukabumi, Minggu (21/09/2025). (Sumber : Dok Tagana Kabandungan).

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,8 kembali mengguncang wilayah Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 01.59 WIB. Guncangan yang berpusat di timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 8 kilometer itu mengakibatkan sejumlah rumah warga mengalami kerusakan.

Nurdin Shopian dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabandungan menuturkan, rumah yang terdampak kerusakan tercatat berada di Kampung Cipeuteuy RT 04/01, Kampung Arendah RT 04/02, dan Kampung Cisarua RT 04/05, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan. Selain itu, kerusakan juga ditemukan di Kampung Pajagan, Desa Kabandungan.

“Total terdampak lima kepala keluarga dengan 20 jiwa. Dari data sementara, satu rumah mengalami rusak sedang dan empat lainnya rusak ringan,” ujar Nurdin kepada Sukabumiupdate.com, Minggu (21/09/2025).

Baca Juga: Wisatawan Asal Jakarta Timur Terseret Ombak di Pantai Kebon Kalapa Cisolok Sukabumi

Kerusakan terparah terjadi di rumah milik Euis Yuningsih dan Eman Suherman, di mana tembok bagian sayap kiri dan kamar mandi jebol akibat guncangan. Warga lain yang juga terdampak di antaranya Amir Sumitra, Diding, dan Jueriyah. Meski sempat menimbulkan kepanikan, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini.

Adapun rincian korban terdampak yaitu:

 

  • Euis Yuningsih (50 tahun), 1 KK, 2 jiwa, Kampung Cipeuteuy RT 04/01.

 

  • Eman Suherman (42 tahun), 1 KK, 4 jiwa, Kampung Arendah RT 04/02.

 

  • Amir Sumitra (51 tahun), 1 KK, 7 jiwa, Kampung Cisarua RT 04/02.

 

  • Diding (46 tahun), 1 KK, 5 jiwa, Kampung Cisarua RT 04/05.

 

  • Jueriyah (59 tahun), 1 KK, 2 jiwa, Kampung Pajagan RT 025/010, Desa Kabandungan.

 

Tagana bersama Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) bergerak cepat melakukan asesmen di lokasi. Mereka berkoordinasi dengan pemerintah desa, BPBD Kabupaten Sukabumi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, KSB, serta tim kesehatan dari puskesmas setempat.

Baca Juga: Seekor Penyu Ditemukan Mati Terdampar di Pantai Ujunggenteng Sukabumi

“Hingga saat ini, bantuan belum didistribusikan. Kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga antara lain tenda gulung, makanan siap saji, dan paket kebersihan,” jelas Nurdin.

Sebelumnya, pada Sabtu 20 September 2025 malam, wilayah Kabandungan diguncang gempa berkekuatan M4,0 sekitar pukul 23.47 WIB. BMKG melaporkan pusat gempa berada di koordinat 6,76 Lintang Selatan dan 106,57 Bujur Timur, sekitar 25 kilometer timur laut Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 10 kilometer.

Kepala BMKG, Daryono, menyampaikan melalui media sosial bahwa setelah gempa utama, wilayah Sukabumi dan sekitarnya mengalami serangkaian gempa susulan. Hingga Minggu pagi, tercatat ada 30 kali gempa. Salah satunya gempa M3,8 dini hari yang berdampak pada rumah warga di Kampung Cipeuteuy, Kabandungan, serta Kampung Garejong, Pamijahan, Kabupaten Bogor.

BMKG menjelaskan gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar aktif. Getaran dirasakan cukup kuat di sejumlah wilayah dengan skala intensitas berbeda, mulai dari III–IV MMI di Kalapanunggal dan Kabandungan, hingga II MMI di Palabuhanratu dan Parungkuda.

 

Berita Terkait
Berita Terkini