Warga Sukabumi Korban Ledakan Gas di Tangerang Dimakamkan di Ujunggenteng, Anak Istri Dirawat

Sukabumiupdate.com
Minggu 21 Sep 2025, 12:15 WIB
Warga Sukabumi Korban Ledakan Gas di Tangerang Dimakamkan di Ujunggenteng, Anak Istri Dirawat

Kondisi rumah dan korban Ledakan tabung gas LPG di Pamulang, Tangerang Selatan | Foto : Facebook @Imunk Yoz

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang warga asal Sukabumi yang menjadi korban ledakan tabung gas LPG di Pamulang, Tangerang Selatan, akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya, di Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Dari informasi yang dihimpun, seorang pria asal Kabupaten Sukabumi beranama Agus (45 tahun ) meninggal dunia pada Jumat (19/9/2025) malam setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Tarakan, Jakarta Pusat, sekitar pukul 22.30 WIB.

“Tadi malam meninggal, kami langsung ke rumah sakit,” ujar Ketua RT 03 RW 01 Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Masturo, seperti dikutip tirto.id, Sabtu (20/9/2025).

Menurutnya, jenazah Agus kemudian dibawa ke kampung halamannya di Ujung Genteng untuk dimakamkan sesuai dengan permintaan dari sang ibu yang ingin anak tunggalnya disemayamkan di tanah kelahiran.

Sementara itu, istri korban, Rini Andriani (40 tahun), dan dua anaknya, masih menjalani perawatan medis di RS Hermina Ciputat. “Istri dan anaknya masih di ICU, masih mendapat perawatan,” tambah Masturo.

Baca Juga: Ruang Laundry Asrama SMA Al Bayan Cibadak Sukabumi Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa

Kronologi

Mengutip dari tempo.co, pihak kepolisian wilayah Tangerang Selatan menyebut ledakan di Pamulang disebabkan oleh adanya akumulasi kebocoran gas dari tabung gas elpiji 12 kilogram.

Diketahui ledakan hebat terjadi di Jalan Talas 2 RT 03/01, Kelurahan Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat, 12 September 2025. Ledakan tersebut menyebabkan beberapa orang mengalami luka bakar dan setidaknya 10 rumah hancur.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Daniel Hendri Inkriwang mengatakana ledakan tersebut telah dapat disimpulkan penyebabnya. "Dari hasil pemeriksaan Puslabfor Bareskrim Polri diperoleh kesimpulan bahwa ledakan berasal dari kebocoran tabung gas elpiji ukuran 12 kilogram di salah satu rumah warga di lokasi tempat kejadian perkara," kata Victor, Sabtu.

Victor mengatakan ledakan itu terjadi disebabkan adanya akumulasi kebocoran gas. "Ledakan tersebut berasal dari akumulasi gas yang terkumpul di ruangan tertutup di dapur dan ruangan lainnya akibat kebocoran tabung gas elpiji 12 kilogram, kemudian terpicu oleh pemantik kompor," kata dia.

Sementara itu, setelah sepekan lebih dirawat, salah seorang korban, Agus, 45 tahun, harus meregang nyawa. Dia mengembuskan napas terakhir akibat luka serius.

“Kami mengucapkan belasungkawa, turut berduka cita yang sangat mendalam karena tadi malam kami mendapatkan berita duka cita satu korban, saudara A meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis secara intensif,” ujar Victor

Sumber : berbagai sumber

Berita Terkait
Berita Terkini