Jaga Ekosistem Laut, 100 Mangrove dan 500 Baby Lobster Ditebar di Pantai Ujunggenteng Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Rabu 17 Sep 2025, 21:59 WIB
Jaga Ekosistem Laut, 100 Mangrove dan 500 Baby Lobster Ditebar di Pantai Ujunggenteng Sukabumi

Penanaman Mangrove, transplantasi terumbu karang hingga penebaran benih lobster di pantai Ujunggenteng, Sukabumi. (Sumber: Dok: Pokmaswas)

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka menjaga ekosistem laut, 100 pohon mangrove, 500 baby lobster hingga transplantasi terumbu karang gencar dilakukan oleh Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Genteng Nusantara di pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Rabu (17/9/2025).

Baca Juga: Kerja Presidium Pemekaran Sukabumi Utara Disorot, Aktivis Minta Evaluasi dan Restrukturisasi

Diketahui, kegiatan yang melibatkan Turtle Beach Hotel, TNI AL Pos Ujunggenteng, POLSUS DKP Kabupaten Sukabumi, HNSI Ujunggenteng, BPD Ujunggenteng, Discover Jampang, masyarakat Desa Pangumbahan, serta para pengusaha villa dan resort yang tergabung dalam forum Ujunggenteng Solid ini difokuskan pada tiga aksi nyata.

“Pertama dilakukan penanaman 100 bibit pohon mangrove berlokasi di Sungai atau Muara Cigebang, sedangkan transplantasi terumbu karang dilakukan di perairan Cibuaya, Desa Pangumbahan dan penebaran 500 ekor baby lobster dilakukan di lepas Pantai Cibuaya,” ujar Sambas, Ketua Pokmaswas Genteng Nusantara, dalam keterangannya kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (17/9/2025).

Baca Juga: Identifikasi Awal, Mortir Temuan Petani Nyalindung Sukabumi Diduga Peninggalan Perang Dunia Kedua

Dengan terselenggaranya kegiatan itu, Pihaknya berharap agar hal tersebut dapat menjaga ekosistem laut di sepanjang Pantai Ujunggenteng Sukabumi. “Atas terselenggaranya kegiatan kolaborasi ini, serta perhatian dan partisipasinya dari semua elemen, kami ucapkan terima kasih. Semoga upaya ini menjadi langkah nyata menjaga ekosistem laut dan pesisir Ujunggenteng. Salam lestari,” kata dia.

“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan ekosistem laut dan pesisir, tetapi juga mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan demi keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini