SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Cijoho, Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi kini memiliki alasan untuk berbangga. Melalui kerja sama erat dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), mereka berhasil menciptakan tempat pembakaran sampah minim asap yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Selama ini, pembakaran sampah kerap menimbulkan asap pekat yang mengganggu pernapasan, menurunkan kualitas udara, serta berisiko bagi kesehatan anak-anak maupun lansia. Melihat persoalan tersebut, mahasiswa KKN K39 berinisiatif merancang solusi sederhana namun efektif: tempat pembakaran dengan desain khusus yang mampu mengurangi asap secara signifikan.
Ketua KKN K39 UMMI, Fauzan Muzhafar Ramdhani, berharap inovasi ini dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. “Semoga dengan adanya pembakaran sampah ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat pada lingkungan sekitar dan mengurangi volume sampah yang berlebih,” ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UMMI Edukasi Pencegahan Stunting dengan Puding Daun Kelor di Hegarmulya
Tokoh masyarakat Kampung Cijoho, Kang Timan, menilai keberhasilan ini lahir dari semangat kebersamaan. “Gotong royong menjadi kunci. Dari warga untuk warga, hasilnya bisa kita rasakan bersama. Semoga desa lain ikut mencontoh langkah sederhana namun penting ini,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Desa Calingcing, Ruslan Suherlan, menyampaikan dukungan penuh pemerintah desa terhadap program ini. “Kami berharap inovasi ini bisa terus dikembangkan dan menjadi bagian dari gerakan desa bersih, sehat, dan ramah lingkungan,” katanya.
Keberhasilan mahasiswa UMMI bersama warga Kampung Cijoho ini membuktikan bahwa inovasi lokal berbasis gotong royong dapat menjadi solusi nyata untuk persoalan sehari-hari, sekaligus langkah kecil menuju desa yang lebih sehat dan berkelanjutan. (adv)