KKN UMMI Sasar Generasi Muda Desa Pagelaran dengan Gerakan Literasi dan Penyuluhan Sosial

Sukabumiupdate.com
Selasa 02 Sep 2025, 16:08 WIB
KKN UMMI Sasar Generasi Muda Desa Pagelaran dengan Gerakan Literasi dan Penyuluhan Sosial

Mahasiswa KKN kelompok 13 UMMI melaksanakan Penyuluhan Sosial di SMK Alihyaul Irsyad dengan mendatangkan pemateri dari puskesmas. (Sumber Foto: Dok. KKN UMMI Kelompok 13)

SUKABUMIUPDATE.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 13 Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menggelar program bertajuk Gerakan Literasi dan Penyuluhan Sosial di Desa Pagelaran, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi.

Program ini fokus pada peningkatan literasi sekaligus membangun kesadaran remaja terhadap isu-isu sosial yang marak di masyarakat.

Mahasiswa berupaya memberikan kontribusi positif bagi pendidikan serta mengedukasi generasi muda agar terhindar dari permasalahan sosial seperti narkoba, pergaulan bebas, judi online, dan tawuran.

Selama beberapa pekan, mahasiswa KKN menyasar siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, MI, MTs, hingga SMK. Kegiatan utama meliputi penyuluhan sosial, literasi dan numerasi, hingga program mingguan bersama anak-anak desa.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UMMI Terapkan Incenerator Roket Stove di Desa Cidadap, Kurangi Polusi Asap Sampah

1. Penyuluhan Bahaya NAPZA dan Pergaulan Bebas

Kegiatan pertama dilaksanakan di SMK Al-Ihyaul Irsyad pada 30 Juli 2025. Materi tentang bahaya Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) disampaikan oleh staf Puskesmas Purabaya dengan metode interaktif.

Para siswa mendapat gambaran nyata mengenai dampak buruk narkoba terhadap kesehatan fisik, mental, hingga masa depan mereka. Sementara isu pergaulan bebas dijelaskan sebagai tantangan serius remaja, sehingga dibutuhkan pemahaman, bimbingan, dan pengawasan agar generasi muda mampu memilih pergaulan yang sehat.

2. Penyuluhan Judi Online dan Tawuran

Berikutnya, pada 7 Agustus 2025, mahasiswa KKN bersama Babinsa Polsek Purabaya mengadakan penyuluhan di MTs Al-Ihyaul Irsyad. Topik yang diangkat adalah bahaya judi online dan tawuran pelajar.

Babinsa menjelaskan bagaimana sistem judi online bekerja hingga membuat pemain kecanduan, disertai pemutaran video edukatif. Sementara isu tawuran dipaparkan melalui diskusi mengenai dampak negatifnya, baik bagi korban maupun pelaku, serta ajakan kepada siswa untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan kondusif.

3. Literasi dan Numerasi di SD dan MI

Di tingkat sekolah dasar, mahasiswa KKN melaksanakan program literasi dan numerasi di SD Pagelaran dan MI Ciseureuh. Metode yang digunakan meliputi permainan edukatif, cerita bergambar, kuis interaktif, hingga pemutaran video pembelajaran.

“Anak-anak jadi lebih termotivasi. Biasanya mereka cepat bosan kalau hanya membaca atau berhitung, tapi dengan metode dari adik-adik mahasiswa, mereka lebih aktif dan senang,” ujar salah satu guru SD Pagelaran.

4. Program Mingguan di Balai Desa

Selain di sekolah, mahasiswa KKN juga menggelar program mingguan bersama anak-anak desa di ruang literasi Balai Desa Pagelaran. Kegiatan ini berfokus pada membaca, menulis, dan berhitung, disertai permainan edukatif yang menciptakan suasana belajar menyenangkan.

Anak-anak datang dengan antusias membawa buku dan perlengkapan belajar. Mahasiswa berperan sebagai mentor sekaligus kakak, menciptakan kedekatan emosional dalam proses belajar.

5. Edukasi Penggunaan Bahasa Baku

Mahasiswa KKN juga menyisipkan edukasi bahasa, khususnya penggunaan kata baku dan tidak baku. Tujuannya agar anak-anak terbiasa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, meski sehari-hari mereka akrab dengan bahasa gaul dari media sosial.

Kegiatan literasi dan penyuluhan yang dilakukan mahasiswa KKN di Desa Pagelaran dan sekitarnya adalah bukti nyata bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil. Dengan semangat gotong royong, kepedulian, dan pendekatan yang kreatif, mereka berhasil menyentuh hati anak-anak sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Melalui gerakan ini, literasi tidak hanya dipahami sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga sebagai kunci untuk membuka wawasan, mencegah penyimpangan sosial, dan menyiapkan masa depan generasi yang lebih cerah.

Adapun mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 13 KKN UMMI di Desa Pagelaran antara lain.

1. Mulyana Arizqi,

2. Ruhiya Fahriyatul Fadillah,

3. Santi Septiani,

4. Arman Surahman,

5. Rindi Wulandari,

6. Bagas Daniswara,

7. Diva Saputra Ahmad Setiawan,

8. Mutiara Permata Putri,

9. Novia Febriyani ,

10. Rizal Gunawan Utama,

11. Bagus Dermawan,

12. Luis Zahra Nabilla,

13. Dhea Rekha Sevina,

14. Afifah Nailatu Nabila,

15. Salwaa Hanifah.

Berita Terkait
Berita Terkini