Sosok Riska, Mahasiswi yang Lindungi Pedagang Saat Demo Ricuh di Sukabumi: Rindu Figur Ayah

Sukabumiupdate.com
Rabu 03 Sep 2025, 23:59 WIB
Sosok Riska, Mahasiswi yang Lindungi Pedagang Saat Demo Ricuh di Sukabumi: Rindu Figur Ayah

Riska Nurutami Mulyati, mahasiswi Prodi PGSD Universitas Nusa Putra, Aktivis PMII Sukabumi | Foto : SukabumiUpdate

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi Riska Nurutami Mulyati, mahasiswi Prodi PGSD Universitas Nusa Putra, menyita perhatian publik setelah ia terekam melindungi pedagang kue ape saat situasi aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi ricuh pada Senin, 1 September 2025.

Perempuan kelahiran 23 Juli 2002 ini tinggal di Kampung Cibatu Kaler, Desa Sukasari, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara, sekaligus sosok yang dikenal aktif di organisasi kampus, mulai dari Himpunan PGSD hingga kini aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Riska mengaku aksinya berdiri di depan pedagang kue ape bukanlah sesuatu yang direncanakan. Di tengah massa yang berhamburan saat kondisi mulai ricuh, ia memilih bertahan. “Atas dari rasa empati saya pribadi,” ungkap Riska saat diwawancarai sukabumiupdate.com pada Rabu (3/9/2025). Ia juga mengaku bahwa yang mendorongnya hanyalah kepedulian terhadap pedagang kecil yang tengah mencari nafkah.

Baca Juga: Gagal Memaksimalkan Peluang, Timnas U-23 Ditahan Imbang Laos di Kualifikasi Piala Asia 2026.

Momen itu seketika viral di media sosial. Banyak yang mengapresiasi keberanian Riska, meski ia tak menampik rasa takut sempat menghantuinya. Namun baginya, empati jauh lebih besar ketimbang rasa cemas terkena lemparan batu imbas kericuhan.

Riska tumbuh dalam keluarga sederhana dengan cerita hidup yang penuh perjuangan. Sejak kecil, ia tak merasakan figur seorang ayah. Sang ayah baru ia temui saat duduk di bangku SMP kelas VIII, namun setahun kemudian ayahnya meninggal dunia. Selama ini, biaya pendidikan Riska ditanggung oleh keluarga dari pihak ayah, sementara ia tinggal terpisah dari ibunya.

Momen saat Riska Mahasiswi Nusa Putra University lindungi pedagang kue ape di tengah kericuhan demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Sukabumi.Momen saat Riska Mahasiswi Nusa Putra University lindungi pedagang kue ape di tengah kericuhan demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Sukabumi.

“Alhamdulillah keluarga dari ayah aku mau tanggung jawab buat ngehidupin aku. Aku baru ketemu ayah waktu SMP kelas 8, dan di kelas 9 ayah meninggal, jadi aku belum pernah ngerasain figur ayah di hidup aku,” kisahnya.

Meski begitu, Riska tumbuh sebagai sosok yang peduli dengan orang lain. Ia terbiasa menolong tanpa diajarkan secara langsung, hanya karena sering melihat kebaikan orang lain dan terinspirasi untuk melakukan hal serupa. “Mungkin bisa dibilang aku suka mengamati orang lain, kalau melihat orang berbuat baik, aku ada keinginan untuk jadi orang seperti itu juga,” ujarnya.

Baca Juga: Distan Luncurkan Layanan Whatsapp SAPA TANI: Sarana Komunikasi dan Edukasi Petani Sukabumi

Momen Berkesan dan Sosok yang Menginspirasi

Bagi Riska, kebahagiaan sederhana sering menjadi pengalaman paling berkesan. Memberi hadiah sekecil apapun kepada sang ibu dan melihat senyum apresiasinya menjadi salah satu momen yang ia kenang. Selain itu, ia juga merasa bahagia saat orang lain dengan inisiatif menolongnya. Namun pertemuan singkat dengan ayah sebelum kepergiannya tetap menjadi momen paling membekas.

“Setiap kali aku lihat bapak-bapak lagi cari nafkah atau berinteraksi dengan anaknya, itu bikin aku terharu dan iri juga,” ucapnya lirih.

Dengan visi hidup sederhana, “Jalanin apa yang ada di depan mata”, Riska tampil sebagai representasi generasi muda yang berani, tulus, dan penuh empati. Dari kisah hidup yang jauh dari kata mudah, ia justru menumbuhkan jiwa peduli terhadap sesama. Aksinya di tengah demonstrasi tidak hanya melindungi seorang pedagang kecil, tetapi juga menghadirkan pelajaran berharga: keberanian dan kebaikan selalu menemukan jalannya di ruang-ruang yang paling genting.

Baca Juga: Cerita Riska, Mahasiswi yang Viral Lindungi Pedagang Kue Ape saat Ricuh Aksi di Sukabumi

Harapan untuk Indonesia

Di tengah gejolak aksi mahasiswa dan masyarakat, Riska berharap demonstrasi dapat melahirkan hasil nyata. “Semoga dari demo-demo yang sudah kita lakukan entah itu di Sukabumi atau di wilayah lainnya, setiap aspirasi yang kita sampaikan ada buah hasil yang baik dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia. Dan semoga Indonesia kembali baik lagi keadaannya,” harapnya.

Berita Terkait
Berita Terkini