Mahasiswa KKN UMMI Edukasi Warga Bangbayang Soal Stunting Lewat Olahan Ubi Ungu

Sukabumiupdate.com
Kamis 28 Agu 2025, 15:26 WIB
Mahasiswa KKN UMMI Edukasi Warga Bangbayang Soal Stunting Lewat Olahan Ubi Ungu

Mahasiswa KKN UMMI Kelompok 37 saat melakukan pelatihan pengolahan puding ubi ungu bersama masyarakat Desa Bangbayang. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) Kelompok 37 mengadakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting sekaligus pelatihan pembuatan puding berbahan dasar ubi ungu di Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (21/8/2025).

Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya pencegahan stunting sejak dini melalui pemenuhan gizi seimbang, serta membekali warga dengan keterampilan mengolah pangan lokal bernilai gizi tinggi yang juga memiliki potensi ekonomi.

Dalam sesi sosialisasi, masyarakat diberikan penjelasan mengenai pemenuhan gizi untuk anak, ibu hamil, hingga keluarga secara umum. Setelah itu, warga diajak mempraktikkan inovasi olahan pangan lokal bergizi tinggi yang dinamai PUBI SIGI (Puding Ubi Sehat Bergizi). Olahan berbahan dasar ubi ungu ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga bisa dikembangkan sebagai produk usaha rumah tangga.

Baca Juga: Mahasiswa KKN UMMI Dorong Optimalisasi Kopdes dan BUMDes di Cikurutug Sukabumi

Perwakilan mahasiswa KKN Kelompok 37, Nurul Khoerunnisa Salsabila, mengatakan pihaknya berharap program ini dapat memberikan manfaat nyata bagi warga. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, baik dalam hal peningkatan kesehatan maupun pemberdayaan ekonomi keluarga. Pencegahan stunting sangat penting dilakukan sejak dini, dan pemanfaatan pangan lokal seperti ubi ungu bisa menjadi salah satu solusi,” ungkapnya kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (28/8/2025).

Antusiasme warga terlihat dari partisipasi mereka selama sosialisasi dan praktik pembuatan olahan. Masyarakat Desa Bangbayang menyambut positif kegiatan ini dan berharap program serupa bisa terus berlanjut, demi mewujudkan desa yang sehat, mandiri, dan sejahtera. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini