SUKABUMIUPDATE.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Rencana Pembangunan Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI, Brigadir Jenderal TNI Rabimin, meninjau dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Satuan Penyedia Program Gizi (SPPG) Lembursitu, Jalan Pelabuhan II, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Senin (23/6/2025).
SPPG Lembursitu bertugas menyediakan makanan bergizi bagi 2.533 siswa dari 16 sekolah di wilayah tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program prioritas nasional untuk meningkatkan kualitas gizi generasi muda Indonesia.
Rabimin menyebut, selama kurang lebih lima bulan berlangsungnya program MBG, belum ada kendala berarti dalam pelaksanaannya. Semua berjalan sesuai rencana. “Untuk sementara kita tidak ada kendala dalam proses realisasi makan bergizi gratis ini karena semuanya sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujar Brigjen Rabimin kepada sukabumiupdate.com.
Dalam rangka mencegah keracunan massal yang ditimbulkan dalam penyelenggaraan program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG). Brigadir Jenderal TNI Rabimin pastikan bahan baku dalam kondisi segar.
Baca Juga: Berisi 3 Penumpang, Avanza Ringsek Usai Tertimpa Truk Muatan Triplek di Jampangtengah Sukabumi
Menurutnya, hal itu hanya bisa terjadi ketika pada prosesnya selalu mengikuti aturan yang telah ditentukn oleh Badan Gizi Nasional (BGN) sehingga makanan yang disajikn dalam kondisi baik.
“Jadi kita juga mengikuti aturan dari BGN, karena membangun dapur harus sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh BGN, karena kita harus menjaga tingkat higienisnya makanan yang akan disajikan, sehat dan bergizi,“ kata dia.
Ditanya terkit upaya pencegahan terjadinya keracunan massal, Rabimin memastikan kemungkinan terjadi keracunan massal sangatlah kecil mengingat semua bahan baku harus didatangkn dalam kondisi segar.
“Kami dapat menjamin tidak ada yang keracunan karena dalam proses penyajian mulai dari bahan bakunya juga didatangkan dalam kondisi segar langsung dari petani atau UMKM terdekat,” tegas dia.
“Selain itu untuk mencegah adanya keracunan massal akibat dari MBG ini kami kan bekerjasama dengan Dinkes setempat, dan selalu mengadakan evaluasi rutin sehingga hal-hal seperti itu dapat terhindarkan,” pungkasnya.