Pelajar Sukabumi Hanyut di Sungai Cimandiri: Kronologi dan Pencarian yang Terus Berlanjut

Sukabumiupdate.com
Kamis 29 Mei 2025, 10:38 WIB
Perahu tim SAR saat mencari Erwin di sepanjang Sungai Cimandiri, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Perahu tim SAR saat mencari Erwin di sepanjang Sungai Cimandiri, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Tim SAR masih mencari Erwin (13 tahun), pelajar SMP asal Kampung Lemburtengah, Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, yang dilaporkan hanyut di Sungai Cimandiri pada Rabu pagi, 28 Mei 2025.

Kepala Desa Padabeunghar Ence Rohendi menyebut Erwin yang merupakan siswa kelas VII SMPN 4 Jampangtengah, bermain ke sungai bersama lima temannya, salah satu tujuannya adalah akan buang air besar. Namun sayang, ia diduga terpeleset dan tercebur ke sungai.

"Korban terpeleset dan tercebur ke sungai. Erwin diketahui tidak bisa berenang," ujar Ence kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (29/5/2025).

Ence mengungkapkan korban sempat meminta pertolongan dengan melambaikan tangan. Salah satu temannya, Depa (13 tahun), sempat mencoba menolong, namun tidak berhasil. Bahkan Depa hampir ikut hanyut karena juga tidak bisa berenang. Namun dapat diselamatkan.

"Untungnya Depa berhasil diselamatkan oleh Adit, salah satu rekannya yang lain. Setelah itu mereka langsung memberi tahu warga sekitar dan orang tua korban," ujarnya.

Mendengar kejadian tersebut, warga bersama pemerintah desa dan relawan langsung dikerahkan untuk melakukan pencarian. Informasi juga telah disebarluaskan kepada warga di sepanjang aliran Sungai Cimandiri, khususnya di kampung-kampung yang dilintasi sungai.

Baca Juga: Remaja 13 Tahun Hilang Tenggelam di Sungai Cimandiri Sukabumi, Diduga Terpeleset

Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian terdiri dari Basarnas, Pemdes Padabeunghar, Forkopimcam Jampangtengah, P2BK Jampangtengah, Relawan Sehati, SAR Unpad, Pramuka, dan warga sekitar.

Koordinator Basarnas Posko Sukabumi Suryo Adianto menjelaskan pencarian dilakukan dengan menggunakan tiga unit perahu karet dan alat pendeteksi objek dalam air (aqua eye).

"Kami akan melakukan pencarian selama tujuh hari mulai pukul 07.00 WIB sampai 17.30 WIB. Upaya pencarian dilakukan sejauh mungkin hingga ke muara Cimandiri. Namun kami berharap korban bisa ditemukan di sekitar lokasi kejadian," kata Suryo.

Menurutnya, kedalaman sungai di lokasi kejadian bervariasi antara 1,8 hingga 2,5 meter, sehingga menyulitkan proses pencarian. Diketahui, korban adalah anak bungsu dari lima bersaudara, dengan orang tua bernama Ujang dan Eha. Pihak keluarga, warga, dan tim penyelamat, masih berharap Erwin segera ditemukan dalam keadaan apa pun.

Berita Terkait
Berita Terkini