Remaja 13 Tahun Hilang Tenggelam di Sungai Cimandiri Sukabumi, Diduga Terpeleset

Sukabumiupdate.com
Rabu 28 Mei 2025, 13:31 WIB
Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian korban di Sungai Cimandiri. (Sumber Foto: Istimewa)

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian korban di Sungai Cimandiri. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Remaja laki-laki bernama Erwin (13 tahun), warga Desa Padabeunghar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Cimandiri pada Rabu (28/5/2025) pagi.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Jampangtengah, Dadi Supardi, mengatakan, insiden ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB di aliran Leuwi Panjang, Sungai Cimandiri, Kampung Kosambi RT 11/RW 03, Desa Padabeunghar.

“Sekitar pukul 07.00 WIB, enam anak laki-laki yang semuanya berusia sekitar 13 tahun pergi ke sungai untuk menemani korban, Erwin, yang hendak buang air besar (BAB). Diduga karena terpeleset dan tidak bisa berenang, korban terjatuh ke sungai dan tenggelam,” ujar Dadi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (28/5/2025).

Baca Juga: Jalan Rusak Pangleseran-Cibatu Viral, Pemkab Sukabumi Pastikan Perbaikan Juni 2025

Erwin sempat meminta pertolongan dengan melambaikan tangan. Salah satu temannya, Depa, berusaha menolong namun gagal dan nyaris ikut tenggelam. Beruntung, Depa berhasil diselamatkan oleh Adit, salah satu rekan mereka. Setelah kejadian itu, kelima anak lainnya segera melapor kepada warga dan orang tua korban.

Para saksi mata di lokasi adalah teman-teman korban sendiri, yakni Depa, Adit, Fajril, Fergi, Rangga, dan Satria, semuanya berusia 13 tahun dan diketahui merupakan siswa kelas 7 di SMP Negeri 4 Jampangtengah.

"Kejadian sebelum jam masuk sekolah. Jadi korban dan saksi sedang menuju ke sekolah, namun korban setiba di lokasi ingin BAB," kata Dadi.

Hingga saat ini, korban masih dalam pencarian. P2BK Jampangtengah telah melakukan koordinasi dengan perangkat desa, kecamatan, Koramil, Polsek, serta unsur Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk melakukan pencarian.

“Kami sudah melakukan asesmen di lokasi kejadian dan terus berupaya melakukan pencarian bersama unsur terkait serta warga sekitar. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada, terutama dalam mengawasi aktivitas anak-anak di sekitar sungai,” tambah Dadi.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah personel tambahan dan peralatan untuk mendukung proses pencarian korban.

Berita Terkait
Berita Terkini