SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Cibatu, Rt19/RW04, Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi dibuat resah oleh maraknya aksi pencurian barang berharga, dan pelaku saat ini disebut masih berkeliaran dan belum tertangkap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, aksi pencurian dilakukan oleh sejumlah orang dewasa dan sempat terekam kamera CCTV. Rentetan kejadian tersebut berlangsung sejak April hingga pertengahan Mei 2025.
Seorang warga, Muhammad Rais (21 tahun), mengungkapkan bahwa telah terjadi beberapa kali pencurian di lingkungan tempat tinggalnya, namun sebagian besar tidak terekam CCTV. Ia menduga para pelaku beraksi secara berkelompok dan kerap beroperasi di atas jam 12 malam.
Baca Juga: Nasib Baik Kurir Online di Sukabumi, Pelaku Pencurian Sekarung Paket Ditangkap Ojol
“Itu kejadiannya udah sering, tapi baru di cek cctv kemarin malam, ada dua kejadian yang terekam, kebanyakan kejadiannya yang tidak terpantau cctv. Kejadiannya cukup janggal soalnya sampe sendal anak kecil juga diambil. Pelakunya orang-orang dewasa kalau dilihat dari cctv,” ujar Rais kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (14/5/2025).
Dia memastikan, para pelaku merupakan orang asing dan tidak dikenali. Selain itu menurutnya jalan di kampungnya adalah jalan alternatif yang kerap kali dilalui oleh siapa saja.
“Kayanya bukan warga sekitar, kalo warga sekitar pasti tau ada cctv, soalnya cctv juga ga diumpetin terlihat jelas gitu kalo warga sekitar pasti tau ada cctv. Karena emang kan di sini itu jalannya jalan aktif jadi siapa aja bisa masuk, jalan perlintasan mabal,” jelas dia.
Baca Juga: Motor Penghuni Kos Asal Tasikmalaya Raib Digondol Maling di Cisaat Sukabumi
Adapun barang-barang yang sering menjadi sasaran pencurian di antaranya sepasang sandal di teras rumah, handphone, hingga puluhan karung beras dari tempat penggilingan padi.
“Kurang lebih kejadian sampai sekarang itu adalah lima sampai enam kali kejadian mah. Yang paling sering kehilangan barangnya itu sendal, handphone terus sama beras. Kalau beras miliki penggilingan padi hilang dua kali, yang pertama 18 karung yang kedua 12 karung,” ujarnya.
Akibat maraknya peristiwa pencurian, warga kini merasa tidak aman. Sebagai langkah pencegahan, warga berencana mengaktifkan kembali kegiatan ronda malam.
“Sekarang warga rencananya mau mengaktifkan lagi ronda malam, harapan saya pengen jadi efek jera aja buat pelakunya, soalnya warga juga udah pada resah, kalau untuk laporan Polisi belum,” pungkasnya.