SUKABUMIUPDATE.com - Badai, angin kencang disertai hujan deras menerjang wilayah sukabumi utara menimbulkan dampak kerusakan cukup parah, khususnya di sekitar gerbang tol Parungkuda, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa (6/5/2025) siang. Cuaca ekstrem ini membuat arus lalu lintas tol bocimi sempat dialihkan ke GT Cigombong.
Pasca badai, sempat beredar kabar pintu Tol Parungkuda roboh diterjang angin kencang. Informasi mengenai hal ini beredar luar di media sosial, dengan narasi“Pintu Tol Parungkuda rungkad kena angin dan hujan badai.”
Informasi tersebut ternyata salah. Erwan Agustian (26 tahun), pemilik warung yang berada di dekat Exit Tol Parungkuda menyebut pintu tol parunkuda tidak roboh, namun mengalami kerusakan.
Baca Juga: Kerusakan Akibat Badai di Sukabumi: Seng Terbang Timpa Mobil, GT Parungkuda Terdampak
“Bukan ambruk, sepertinya lagi bersihin puing-puing. Tadi dengar dari sopir, katanya banyak yang tumbang dan palang pintunya error,” ujar Erwan.
Menurutnya, sistem otomatis di gerbang Tol Parungkuda tidak berfungsi, diduga akibat padamnya listrik dari sambaran petir. “Informasi tol ditutup dulu. Yang mau masuk ke Jakarta dialihkan karena ada reruntuhan dan gate tol tidak bisa buka otomatis,” katanya.
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Arif Saepul Haris, membenarkan bahwa lalu lintas pengguna tol dialihkan sementara ke Exit Tol Cigombong. “Betul bukan ditutup, tapi listriknya mati, kemungkinan kena petir. Sistem gate-nya gak jalan, jadi sekarang scan kartu tol dilakukan secara manual,” jelasnya.
Baca Juga: Marwan Hamami Dicopot dari Golkar Sukabumi, Intip Harta Kekayaannya di LHKPN Rp30 M Lebih
Kerusakan di Sekitar Gerbang Tol Parungkuda
Pasca badai, warga mengevakuasi bangunan yang terdampak di sekitar Exit Tol Parungkuda, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa (6/5/2025) sore. Sekitar pukul 15.00 WIB, tak lama setelah cuaca mulai reda, warga memperbaiki banyak bangunan semi permanen yang rusak akibat angin kencang.
Terlihat beberapa orang naik ke atap untuk memperbaiki bagian yang rusak. Salah satu penopang bangunan semi permanen bahkan tampak hampir roboh. Angin kencang mengakibatkan atap warung dari seng berterbangan ke berbagai arah. Beberapa seng bahkan tersangkut di kabel listrik yang berdekatan dengan pohon.
“Seng-seng nyangkut ke listrik tuh. Ini saung-saung roboh,” ucap warga.
Baca Juga: Polemik Internal Golkar: Penunjukan Plt Ketua DPD Sukabumi Disorot, Mekanisme Dipertanyakan
Tak hanya itu, sebuah plang besar menimpa mobil pick-up yang terparkir di sekitar lokasi. Banner besar pun tersangkut di kabel listrik. “Nih tuh plang timpa mobil, banner yang di sana juga nyangkut ke kabel listrik, langsung mati listriknya,” ujarnya.
Hingga kini, belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian ini. Namun kerusakan material cukup signifikan dan aliran listrik di sekitar lokasi masih padam. Warga masih berjibaku melakukan evakuasi dan perbaikan bangunan terdampak.
Bojonggenteng dan Ciambar Juga Terdampak
Warga juga melaporkan kerusakan akibat badai, di kampung Tapos Desa Cipanengah Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi. “Ada dua rumah yang rada parah,” ungkap Robi melalui aplikasi pesan medsos.
Baca Juga: Badai di Sukabumi: Warung dan Rumah Di Dekat Gerbang Tol Parungkuda Rusak
Selain Bojonggenteng, warganet juga melaporkan dampak badai yang merusak di wilayah Kecamatan Ciambar Kabupaten Sukabumi. Terlihat bangunan rusak, pohon tumbang hingga fasilitas pln terdampak.
Redaksi masih berusaha mengumpulkan informasi resmi dari BPBD terkait wilayah terdampak dari badai kali ini.