Impian Siti Julaeha Bocah Pemulung Asal Sukabumi untuk Kembali Sekolah Segera Terwujud

Sukabumiupdate.com
Sabtu 03 Mei 2025, 21:00 WIB
Sosok Muhammad Sayyid Agil saat menemui Siti Julaeha dan kedua orang tuanya. (Sumber : Istimewa.).

Sosok Muhammad Sayyid Agil saat menemui Siti Julaeha dan kedua orang tuanya. (Sumber : Istimewa.).

SUKABUMIUPDATE.com - Impian Siti Julaeha, seorang anak perempuan berusia 7 tahun asal Sukabumi yang rela putus sekolah demi merawat ibunya yang sakit, akan segera terwujud.

Siti Julaeha menjadi viral setelah videonya yang menunjukkan dirinya memulung barang bekas demi membantu orang tuanya beredar di media sosial. Ia saat ini telah berhenti sekolah sejak ibunya jatuh sakit sekitar satu tahun lalu.

Bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), harapan Siti untuk kembali bersekolah mendapat perhatian dari seorang dermawan bernama Muhammad Sayyid Agil.

Baca Juga: Viral Kisah Siti Bocah Sukabumi, Pilih Jadi Pemulung Demi Bantu Ibu yang Sakit

Kepada sukabumiupdate.com, Agil mengungkapkan keprihatinannya atas masa kecil Siti yang harus dihabiskan dengan mengais barang bekas, alih-alih bermain dan belajar seperti anak-anak lainnya.

“Jadi awal mulanya Siti ini ketemu di Lapang Merdeka dia lagi mulung di jalan, lalu ditanya sama bapak-bapak kenapa mulung ternyata di alun-alun itu dia bilang pengen mulung itu untuk berobat ibunya Kakaknya juga sakit,” ujar Agil kepada Sukabumiupdate.com pada Sabtu (3/5/2025).

Setelah mengetahui kondisi tersebut, Agil berusaha mencari tahu keberadaan rumah Siti untuk memahami situasi keluarganya secara langsung. Ia pun mengetahui bahwa Siti telah putus sekolah.

“Jadi ini hal yang bikin saya tersentuh, akhirnya saya cari melalui sosial media alhamdulillah ada yang bisa menunjukkan dan bisa bertemu dengan Siti dan saya secara pribadi akan berusaha untuk membimbing dan menyekolahkannya sampai nanti masuk SD untuk perlengkapannya dan lain-lain dan kita akan bantu sekaligus untuk mendapatkan beasiswa dari pemerintah kedepannya,” kata dia.

Selain keterbatasan ekonomi, persoalan administrasi kependudukan juga menjadi kendala yang menyebabkan Siti belum bisa bersekolah. Data kependudukan orang tuanya disebut masih belum sesuai.

“Saat ini karena memang secara administrasi kependudukan antara ayah dan ibunya Siti berbeda hal ini sedang dalam proses untuk pengurusan pemindahan antara dua kota dan kabupaten yang berbeda,” jelas dia.

“Artinya prosesi ini sedang ditempuh Insya Allah dalam waktu dekat bisa selesai agar bisa didaftarkan di sekolah nanti di awal tahun ajaran baru dan bisa masuk ke dalam data Dapodik melalui akta lahir dan lain-lain nanti akan dibuatkan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan penelusuran sukabumiupdate.com, bocah perempuan itu bernama Siti Julaeha, anak kedua dari pasangan Khoerudin (52) dan Selvilalita (42), warga Kampung Cijangkar, RT 01/01, Kelurahan Cijangkar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.

Kepada sukabumiupdate.com, Khoerudin menceritakan bahwa sang anak mulai mengumpulkan botol bekas sejak satu tahun yang lalu ketik ibunya jatuh sakit.

“Mamahnya sakit TB (tuberculosis) ada 1 tahun, ikut rongsokan, sejak ibunya sakit dia gak tiap hari keluar, cuman ada selangan doang ibaratnya kalau keluar lagi gak punya buat makan apapun baru dia ikut,“ ujar Khoerudin kepada sukabumiupdate.com di rumahnya pada Jumat (2/5/2025).

Khoerudin menjelaskan bahwa dari hasil memulung, anaknya bisa memperoleh sekitar Rp20 ribu per hari, meskipun tidak dilakukan setiap hari.

“Nyarinya kadang-kadang ke alun-alun, lapdek sampai abadi, kadang muter di sekitar kota Sukabumi aja, yang dicari itu aqua botol, bekas kaleng, dapet paling 20 ribu satu hari,” kata dia.

 

Berita Terkait
Berita Terkini