SUKABUMIUPDATE.com - Terduga pelaku teror pembakaran rumah di Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, berhasil ditangkap. Ia adalah anak berusia sembilan tahun yang mengaku terinspirasi film. Keterangan ini disampaikan ketua RW 06, Ajis Muslim.
Ajis mengatakan, setelah rangkaian peristiwa pembakaran--paling besar pada 2 Mei 2025 pukul 04.45 WIB--seluruh warga disiagakan hingga terduga pelaku dapat ditangkap di wilayah RW 06 saat akan kembali melakukan aksinya pada Sabtu (3/5/2025) sekira pukul 05.00 WIB.
"Alhamdulillah pelaku ketangkap basah waktu mau melakukan (pembakaran) lagi, tadi subuh. Pelakunya anak usia sembilan tahun, masih warga sini, tapi di sininya ngontrak sudah dua tahun. Kalau kependudukannya di RW 03 Tipar," kata Ajis kepada sukabumiupdate.com lewat telepon.
Baca Juga: 13 Titik Jadi Sasaran, Warga Tipar Sukabumi Siaga usai Diteror Pembakaran Beruntun
Saat tertangkap basah, anak itu kedapatan akan membakar sesuatu di halaman rumah warga menggunakan korek api. “Nah korek apinya itu dari rumah korban, katanya nemu di depan teras. Sebelumnya memang warga siaga satu sampai subuh. Alhamdulillah pelakunya diamankan."
Ajis mengungkapkan, berdasarkan penelaahannya terhadap semua kejadian dan hasil interogasi kepada yang bersangkutan, seluruh pembakaran terjadi selepas waktu salat. Pelaku mengaku terinspirasi sebuah film untuk melakukan aksinya, meski belum diketahui film yang dimaksud.
“Kejadiannya di waktu salat, habis magrib, isya, subuh, dan kemarin habis jumatan. Dia anaknya rajin salat, suka ke masjid dibawa orang tuanya, memang suka bangun subuh salat, dididiknya bagus, tapi katanya terinspirasi film, saya enggak tahu film apa,” ungkapnya.
Anak tersebut telah dibawa ke Mapolsek Citamiang dan telah dilakukan musyawarah secara kekeluargaan untuk menyelesaikan perkara ini.
“Tadi langsung dimusyawarahkan, langsung diselesaikan, dan alhamdulillah selesai. Untuk poin musyawarah itu, pertama, orang tua pelaku bersedia mengganti kerugian, lebih meningkatkan pengawasan terhadap anaknya, dan bersedia untuk pindah dari rumahnya saat ini. Kalau si anak sudah dikembalikan ke orang tuanya,” ujar Ajis.
“Itu disanggupi oleh yang bersangkutan dan saya bersama RW lain menyampaikannya bukan penekanan ya, karena saya juga masih ada rasa melihat keluarga si anak, makanya tadi ditawarkan saja dan disanggupi,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, warga Kelurahan Tipar merasa waswas atas rangkaian teror pembakaran rumah yang terus bertambah dalam beberapa hari terakhir. Ada belasan titik, baik rumah maupun fasilitas umum yang dibakar. Peristiwa terbesar terjadi di RW 05 pada 2 Mei.