Tertipu Kartu BPJS Kesehatan Palsu, Sejumlah Warga Sukabumi Lapor Polisi

Jumat 25 Oktober 2024, 18:38 WIB
Erwan Suhenda, korban kartu BPJS Palsu di Loji Sukabumi membuat laporan polisi atas kasus dugaan penipuan yang menimpanya. (Sumber : SU/Ilyas)

Erwan Suhenda, korban kartu BPJS Palsu di Loji Sukabumi membuat laporan polisi atas kasus dugaan penipuan yang menimpanya. (Sumber : SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah warga Kampung Loji, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mendatangi gedung Satreskrim Polres Sukabumi, untuk melaporkan dugaan penipuan terkait jasa pembuatan Kartu BPJS Kesehatan palsu.

Salah satunya adalah ketua RT bernama Erwan Suhenda. Ia menceritakan kasus ini bermula saat dirinya melihat tawaran pembuatan kartu Indonesia Sehat (KIS) tersebut melalui unggahan di media sosial Facebook pada September 2024 lalu. Dalam unggahannya, Pelaku menawarkan pembuatan KIS dengan tarif Rp100 ribu per kartu.

"Awalnya saya liat di Facebook grup Palabuhanratu ada yang mengunggah untuk pembuatan kartu BPJS. Saat itu saya tertarik, karena ini kan bagi saya sangat bermanfaat untuk di pergunakan buat saya dan masyarakat juga," kata Erwan kepada sukabumiupdate.com di Mapolres Sukabumi, Palabuhanratu, Jumat (25/10/2024).

Baca Juga: Rp350 Juta Raib, Warga Gunungguruh Sukabumi Minta Polisi Tangkap Terduga Pelaku Tipu Gelap

Menurut Erwan, percakapan kemudian berlanjut melalui aplikasi perpesanan WhatsApp (WA). Kala itu, pelaku berhasil meyakinkan Erwan bahwa kartu BPJS Kesehatan tersebut asli dan memintanya untuk mengirimkan Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat pembuatan.

"Saya tanya tanya lewat chatingan WA. Ini betul apa bohongan, dan dia (pelaku) meyakinkan saya bahwa (pembuatan kartu BPJS) ini resmi dan meminta saya untuk mengirim Kartu Keluarga," jelasnya.

Karena dalam KK miliknya terdapat enam orang, Erwan membayar total Rp600 ribu. Menurutnya, pelaku sehari kemudian datang ke rumahnya bersama seorang perempuan yang disebut sebagai istri pelaku dan membawa kartu-kartu BPJS yang dijanjikan.

"Setelah mengirimkan KK, satu hari kemudian dia datang ke rumah membawa kartu dan meminta pembayaran sebesar 600 ribu untuk enam orang. Kalau bikin satu 100 ribu," sambungnya.

Setelah mendapatkan kartu tersebut, lanjut Erwan, pelaku menjanjikan bahwa kartu akan aktif pada tanggal 14 Oktober 2024. Ia juga meminta Erwan untuk menawarkan kepada warga lainnya, dengan mengatakan bahwa ada kuota untuk 50 orang lagi.

Ia kemudian menawarkan hal itu ke warganya yang membutuhkan, hingga total ada puluhan orang yang tertarik dan ikut membuat kartu BPJS Kesehatan tersebut.

"Karena ini sangat bermanfaat untuk warga apa lagi saya kan sebagai RT saya ngasih tau lah ke warga dan warga mau membuat kartu mungkin karena membutuhkan. Total ada 21 orang yang bikin," ungkapnya.

Erwan lalu baru sadar bahwa kartu BPJS Kesehatan yang dibuatkan oleh pelaku itu palsu, setelah mendatangi Puskesmas untuk berobat. Bagai disambar petir, pihak puskesmas menyatakan kartu BPJS yang dimilikinya itu ternyata tidak terdaftar. Tak hanya itu, seluruh kartu milik warga lainnya juga tak aktif setelah di cek.

"Semuanya tidak terdaftar semuanya. Saya komplain lah (ke pelaku), cuman kata dia (pelaku) sabar aja dulu mungkin dua hari akan aktif saya cek lagi. Bahkan nomer saya sudah diblokir oleh pelaku. Semua chatan komunikasi dan bukti kartunya ada," tandasnya.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri membenarkan adanya laporan dari warga terkait kasus penipuan Kartu BPJS Kesehatan diduga palsu tersebut.

"Iya benar hari ini Jumat 25 Oktober 2024, adanya masyarakat Kabupaten Sukabumi membuat laporan adanya kartu BPJS yang diduga palsu," singkatnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih08 November 2024, 22:20 WIB

Debat Pilwakot Sukabumi, Ayep Zaki-Bobby Bakal Anggarkan 1 Persen APBD untuk Pemuda

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut 2, Ayep Zaki - Bobby Maulana, memaparkan visi dan misi mereka dalam debat publik yang digelar pada Jumat malam (8/11/2024)
Paslon nomor 2 Ayep Zaki-Bobby Maulana | Foto : Sukabumiupdate
DPRD Kab. Sukabumi08 November 2024, 21:58 WIB

Ketua DPRD Sukabumi Ungkap Beberapa Arahan dari Presiden Prabowo Saat Rakornas

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menghadiri Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah di Bogor, Kamis 7 November 2024.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali hadiri Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah yang dibuka Presiden Prabowo Subianto. (Sumber : Dok. DPRD)
Info08 November 2024, 21:34 WIB

Telah Hilang Surat Sertifikat Tanah

Telah hilang surat sertifikat tanah hak guna bangunan warga Cibeureum Kota Sukabumi.
Ilustrasi sertifikat tanah. | Foto: Istimewa
Sehat08 November 2024, 21:30 WIB

5 Cara Membuat Rutinitas Malam Agar Anak Semangat Sekolah di Pagi Hari

Mengasuh anak itu memang rumit dan berantakan, dan terkadang bisa membuat stres. Namun dengan sedikit menjaga rutinitas malam yang baik, maka hal ini bisa diminimalisir.
Ilustrasi Membuat rutinitas malam dengan seorang Anak yang tidur lebih awal (Sumber : Pexels.com/@RDNE Stock project)
Sukabumi Memilih08 November 2024, 21:23 WIB

Debat Pilwalkot Sukabumi, Fahmi-Dida Paparkan Program SERASI hingga Keberlanjutan

Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut 1, Achmad Fahmi - Dida Sembada, memaparkan visi dan misi mereka untuk pembangunan Kota Sukabumi dalam debat publik yang digelar pada Jumat malam (8/11/2024)
Paslon nomor 1, Achmad Fahmi dan Dida Sembada dalam Debat Publik Pilkada Kota Sukabumi  | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi08 November 2024, 21:00 WIB

Hujan Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Sempat Tutup Jalan di Nagrak Sukabumi

Hujan deras disertai angin kencang melanda Nagrak Sukabumi pada Jumat (8/11/2024) siang. Jalan di wilayah tersebut sempat tertutup pohon tumbang.
Proses evakuasi pohon tumbang di Nagrak Sukabumi, Jumat (8/11/2024) siang. (Sumber Foto: P2BK Nagrak)
Sehat08 November 2024, 21:00 WIB

7 Gangguan Kesehatan Mental Pada Anak, Yuk Simak Ciri-cirinya!

Gangguan-gangguan kesehata mental ini memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari anak dan memerlukan perhatian serta dukungan untuk membantu mereka menjalani hidup yang lebih baik.
Ilustrasi -  Gangguan kesehatan mental pada anak memerlukan perhatian khusus dari berbagai pihak termasuk orang tua.(Sumber : pexels.com/@Ketut Subiyanto)
Gadget08 November 2024, 20:44 WIB

Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK, BRI Imbau Masyarakat Tak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan

Waspada modus penipuan Perbankan berekstensi APK, BRI imbau masyarakat tidak terkecoh dan bagikan sejumlah tips ini.
BRI imbau masyarakat waspada modus penipuan mengatasnamakan tagihan pajak. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi Memilih08 November 2024, 20:26 WIB

Digelar Malam Ini, KPU Beberkan Substansi Debat Publik Paslon Pilkada Kota Sukabumi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menggelar debat publik untuk pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi pada Pilkada 2024
Imam Sutrisno, Ketua KPU Kota Sukabumi saat sambutan dalam debat publik Pilwakot Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Sukabumi Memilih08 November 2024, 20:22 WIB

4 Ring Pengamanan untuk Debat Pilkada Kota Sukabumi 2024, Ratusan Personel Dikerahkan

Polisi menggunakan pola pengamanan empat ring selama berjalannya Debat Publik Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Kabag Ops Polres Sukabumi Kota,  Kompol Deden Sulaeman. (Sumber : SU/Asep Awaludin)