Hilang Seharian, Bocah 7 Tahun di Kadudampit Sukabumi Ditemukan Meninggal di Kebun Warga

Senin 18 Maret 2024, 18:09 WIB
Petugas dan warga saat berada di TKP penemuan jasad MA bocah di Kadudampit Sukabumi yang sehari sebelumnya dikabarkan hilang usai pamit  pergi bermain. (Sumber : Istimewa)

Petugas dan warga saat berada di TKP penemuan jasad MA bocah di Kadudampit Sukabumi yang sehari sebelumnya dikabarkan hilang usai pamit pergi bermain. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib nahas menimpa bocah berinisial MA asal Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal di terasering kebun milik warga yang tak jauh dari rumahnya, Minggu 17 Maret 2024. Anak laki-laki berusia 7 tahun itu sebelumnya dikabarkan hilang oleh keluarganya.

Informasi yang dihimpun, korban dikabarkan hilang pada Sabtu 16 Maret 2024. Saat itu keluarga panik, MA yang sehari-hari tinggal bersama neneknya tak kunjung pulang usai pamit bermain sekitar pukul 08.00 WIB. Informasi kehilangan MA itu pun kemudian disebar di media sosial Facebook.

"Berdasarkan keterangan para saksi dan nenek korban menerangkan bahwa pada hari Sabtu tanggal 16 Maret 2024 korban bermain keluar rumah. Dan sampai sore hari, korban belum pulang sehingga nenek korban dan keluarga berusaha mencari namun tidak ketemu," ujar Kapolsek Kadudampit Iptu Awan Kurniawan kepada sukabumiupdate.com, Senin (18/3/2024).

Baca Juga: Kesaksian Nenek Bocah 7 Tahun asal Sukabumi yang Ditemukan Meninggal di Kebun Warga

Awan menuturkan, keluarga korban kemudian meminta bantuan warga untuk upaya pencarian hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di terasering kebun berkedalaman 2 meter pada esok paginya sekitar pukul 05.30 WIB. Adapun lokasi penemuan jasad korban berjarak sekitar 50 hingga 100 meter dari rumah korban.

"Dan selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kadudampit," kata Awan.

Usai menerima laporan dan mendatangi TKP, lanjut Awan, pihaknya kemudian mencari keterangan saksi-saksi serta meminta bantuan tim Inafis untuk melakukan visum luar terhadap jasad korban. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Lalu untuk memastikan penyebab kematian, Awan mengaku pihaknya sempat menawari keluarga korban untuk mengambil tindakan autopsi namun ditolak.

“Atas permintaan keluarga selanjutnya korban dibawa langsung ke rumahnya untuk dilakukan pemulasaraan, dan menolak dilakukan autopsi karena menganggap ini sudah takdir dan dibuatkan surat penolakan," jelasnya.

Dugaan sementara, kata Awan, korban meninggal dunia akibat sakit bronkitis yang dideritanya. "Berdasarkan keterangan neneknya, bahwa korban sering sakit sakitan dan sering dibawa berobat ke dokter," ujar dia.

Kendati demikian, Awan menyebut pihaknya akan terus melakukan monitoring dan penyelidikan terkait kejadian ini. "Petugas juga masih standby di lapangan,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi06 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Minimarket Sukabumi Sebagai Display, Minimal Lulusan SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 14:38 WIB

Botram Bareng Ayep Zaki, Bangun Hubungan Erat Antar Calon Pemimpin dan Masyarakat

Bacalon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki sosialisasikan visi dan misinya lewat botram bareng masyarakat.
Bakal Calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki botram bareng warga, sampaikan visi dan misinya dalam memberantas kemiskinan. (Sumber : Istimewa)
Life06 Mei 2024, 14:30 WIB

Begini 7 Cara Ampuh Melerai Pertengkaran Anak, Yuk Lakukan!

Anak-anak perlu mengetahui bahwa mereka dicintai secara setara dan istimewa, terlepas dari bagaimana mereka bertindak.
Ilustrasi. Cara ampuh memisahkan pertengkaran anak. Sumber : pexels.com/@Vika Glitter
Inspirasi06 Mei 2024, 14:22 WIB

Media Lokal Harus Naik Kelas, Sumatera Media Summit 2024 Cetak Sejarah

Kick Off program yang dipusatkan di Hotel Aryaduta Pelembang, Senin (6/5/2024), ini dibuka secara simbolis oleh Editor in Chief sekaligus CEO Suara.com Suwarjono.
Sumatera Media Summit (SMS) 2024, mempertemukan para pemilik media massa online lokal, organisasi media hingga lembaga pers Mahasiswa se-Pulau Andalas. (Sumber: SMS 2024)
Life06 Mei 2024, 14:00 WIB

Stres Bukan Hal Sepele! Kenali 4 Dampak Bahayanya yang Mengancam Kesehatan

Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan.
Ilustrasi - Stres sangat berbahaya apabila dibiarkan dalam waktu yang berkepanjangan. (Sumber : pexels.com/@emre keshavarz)
Keuangan06 Mei 2024, 13:32 WIB

Terbaru Sepatu Bata! Pabrik-pabrik Bangkrut, Tumbang Dihantam Kerugian

Setelah banyak pabrik bangkrut termasuk di Sukabumi, terbaru produsen alas kaki, PT Sepatu Bata Tbk industri, menutup pabriknya yang berada di Purwakarta Jawa Barat.
Ragam produk sepatu BATA (Sumber: istimewa/akun ig BATA)
Life06 Mei 2024, 13:30 WIB

Beri Ruang Untuk Emosi Mereka, 7 Cara Mendisiplinkan Anak di Depan Umum

Mendisiplinkan anak di luar rumah bisa membuat stres. Namun kuncinya adalah tetap berpegang pada teknik disiplin yang biasa dilakukan dan tetap memperhatikan tujuan jangka panjang.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak di depan umum dengan memberikan ruang emosi. Sumber : pexels.com/@Scott Webb
Life06 Mei 2024, 13:13 WIB

Ini 7 Strategi Disiplin untuk Anak Penderita ADHD yang Bisa Diterapkan

Anak dengan penderita ADHD memerlukan perhatian khusus, bahkan dalam hal disiplin sekalipun.
Ilustrasi strategi disiplin anak ADHD. | Foto: Pexels.com/@RDNE Stock Project
Sehat06 Mei 2024, 13:00 WIB

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Bagi Asam Lambung (GERD), Bikin Gejala Memburuk!

Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung.
Ilsutrasi Makanan Pedas - Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung. | Foto: Freepik (Sumber : Freepik)
Life06 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Sikap Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Berperilaku Buruk

Ada beberapa hal yang jarang orang tua sadari bahwa anak-anak peniru yang ulung, baik itu perilaku baik maupun perilaku buruk.
Ilustrasi. Hindari perilaku buruk agar anak tidak meniru. Sumber : pexels.com/@Gustavo Fring