Picu Kebakaran SPBU di Sukabumi, Ada Benda Meledak Dalam Angkot

Rabu 01 November 2023, 19:13 WIB
Tangkapan layar video CCTV angkot meledak picu kebakaran SPBU di Lingkar Selatan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

Tangkapan layar video CCTV angkot meledak picu kebakaran SPBU di Lingkar Selatan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Video detik-detik kebakaran SPBU 3443121 di Lamping Jalan Lingkar Selatan Sukabumi beredar. Kebakaran hebat yang terjadi, Rabu (1/11/2023) sekira pukul 07.45 WIB itu dipicu ledakan di dalam angkot bernomor polisi F 1037 OR yang tengah mengisi BBM jenis pertalite.

Detik-detik ledakan terekam dalam CCTV SPBU yang mulai beredar cepat di media sosial. Dalam video berdurasi 26 detik terlihat, ledakan cukup kuat terjadi saat angkot warna bitu tua (trayek Nyalindung) tersebut tengah diisi pertalite oleh petugas SPBU.

Tiba-tiba ada ledakan di dalam angkot, kabin penumpang yang langsung memicu kobaran api. Sopir angkot yang berusaha memadamkan api dari barang yang meledak, tak berhasil.

Aksi sang sopir bahkan membuat kobaran api yang tadinya hanya ada di dalam angkot, menjalan keluar, melalui pintu depan. Kondisi ledakan dan sambaran api yang tak terkendali membuat warga yang tengah berada di SPBU, menjauh, baik pengendara roda dua maupun roda empat.

Baca Juga: Dengar Ledakan, Kagetnya Pengendara Berhamburan saat SPBU di Sukabumi Kebakaran

Api kemudian menjalar ke mesin pengisi BBM (Dispenser) terdekat, yang kemudian memicu kebakaran lebih hebat. Kapolsek Baros Kompol Heri Hermawan mengatakan angkot dalam keadaan kosong tanpa penumpang, namun sopir mengalami luka pada paha kanan dan sebagian paha kiri sehingga harus ditangani secara medis di Puskesmas Baros.

"Terjadi kebakaran sekira pukul 07.45 WIB. Kami datang sekira pukul 08.04 WIB. Tak lama datang juga pemadam. Korban ada satu mengalami luka ringan pada paha kanan, sebelah kiri juga ada sedikit. Saat ini korban (sopir angkot) sudah dibawa ke Puskesmas Baros," kata dia kepada awak media.

Terkait kejadian ini, pihak Pertamina kemudian angkat bicara. Berdasarkan penyelidikan pihak perusahaan plat merah tersebut, pemicu kebakaran di dalam angkot diduga akibat korsleting listrik.

"Diduga berasal dari korsleting mobil angkot sesaat setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite," kata Eko Kristiawan selaku Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga dalam keterangan tertulisnya.

Ia juga megatakan berdasarkan keterangan dari Supervisor SPBU, saat itu Angkot masuk ke area SPBU menuju pulau pompa 6 untuk melakukan pengisian BBM jenis Pertalite.

"Sesaat setelah selesai melakukan pengisian BBM, terdengar letupan dari mobil dan seketika timbul percikan api sehingga merembet dan menyebabkan kebakaran di dispenser," kata dia.

Pihaknya juga mengaku sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dimiliki, sesaat setelah adanya letupan yang menimbulkan kobaraan api di dalam angkot itu, para petugas SPBU dengan sigap melakukan pemadaman.

"Petugas SPBU dengan sigap memadamkan api menggunakan 8 unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan 2 unit Alat Pemadam Api Berat (APAB) serta bantuan dari petugas Pemadam Kebakaran sehingga api padam pada pukul 08.20 WIB," ucapnya.

Dalam insiden kebakaran itu, Eko memastikan tidak ada korban jiwa. Selain itu pihaknya juga mengatakan saat ini SPBU 3443121 belum dapat beroperasi. Kendati demikian pihaknya memastikan terkait stok BBM di wilayah Sukabumi aman.

"Tidak ada korban pada kejadian tersebut. Saat ini SPBU 3443121 belum beroperasi. PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memastikan stok dan penyaluran BBM di wilayah Sukabumi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tandasnya.

Dengan adanya insiden kebakaran ini, Eko kemudian mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan pengecekan kendaraan secara berkala, termasuk sebelum mengisikan BBM pada kendaraan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich