Kekeringan Meluas, Warga Karang Tengah Kota Sukabumi Kesulitan Air Bersih

Jumat 18 Agustus 2023, 22:13 WIB
PMI Kota Sukabumi sedang mendistribusikan air bersih untuk warga RW 01 Kelurahan Karang Tengah Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

PMI Kota Sukabumi sedang mendistribusikan air bersih untuk warga RW 01 Kelurahan Karang Tengah Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Kekeringan yang melanda Kota Sukabumi semakin meluas, sebelumnya dikabarkan hanya dua kecamatan saja yang terkena dampak EL-Nino, yaitu Kecamatan Lembursitu dan Cikole. Kekinian Kecamatan Gunungpuyuh dikabarkan alami kejadian yang sama.

Diketahui, fenomena sulitnya mendapatkan air bersih itu dirasakan oleh warga RW 01 Kampung Ciseureuh, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi.

Dikabarkan peristiwa itu sudah terjadi sejak tiga pekan ke belakang hingga akhirnya warga berinisiatif untuk meminta bantuan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) terkait keluhannya tersebut.

Berdasarkan pantauan langsung sukabumiupdate.com di lokasi, terlihat warga berbondong-bondong membawa ember dan galon untuk mendapatkan air bersih yang dikirimkan PMI untuk membantu warga.

Baca Juga: Dampak El Nino, BPBD Kota Sukabumi Catat Lembursitu dan Cikole Mulai Kekeringan

"Sudah tiga minggu ini terasa susah air, air sumur juga habis (bisa ada lagi dalam rentang waktu 3-5 jam kemudian), itu pun kecil (debitnya) dan nggak akan cukup untuk kebutuhan rumah sehari-hari," kata Heni Heryani warga setempat kepada sukabumiupdate.com, Jumat (18/8/2023). 

Selain itu, Heni mengatakan sebelum mendapatkan bantuan air bersih dari PMI, warga terpaksa menggunakan air galon isi ulang untuk memenuhi kebutuhan memasak sehari-hari keluarganya.

"Kalau selama ini beli, sehari kebutuhan empat galon untuk kebutuhan masak saja, belum yang lain," tuturnya.

Adapun untuk kebutuhan mencuci pakaian dan mandi, warga harus rela menunggu air sumur yang terbatas dengan kondisi yang menurut warga kurang baik.

Baca Juga: Peringati HUT RI ke-78, Walikota Sukabumi Bangga Raih 513 Penghargaan

"Kalau warga RT 02, mandi dan nyuci dari air asli sumur, kurang bersih, kalau ke baju putih teh jadi warna kuning. Nggak sehat juga kalau buat minum, ke kulit jadi kering," tuturnya.

Sementara itu, Bidang Pelayanan Sosial PMI Kota Sukabumi, Suherman mengatakan pihaknya menyuplai air bersih di RW 01, Kelurahan Karang Tengah sebanyak 5.000 liter.

"Hari ini kita suplai air bersih 5.000 liter khusus warga RW 01 di Kelurahan Karang Tengah yang terdampak dari musim kemarau," ujar Suherman.

Dia mengatakan, PMI Kota Sukabumi mendapatkan pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Suherman menyatakan, PMI sudah menyalurkan sekitra 40 ribu liter air bersih yang tersebar di tiga kecamatan.

Baca Juga: Dosen Lupa Input data, Mahasiswa Satu Angkatan di Sukabumi Dapat Nilai E

Menurutnya, apabila warga ingin mendapatkan air bersih, maka dapat mengubunginya melalui RT RW atau aparat setempat. Nantinya, kata dia, PMI akan melakukan asessment di lapangan. 

"Mekanismenya itu laporan dulu sampai tingkat kelurahan. Lalu sampaikan surat ke kami sebagai dasar untuk mendistribusian air," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih18 September 2024, 21:34 WIB

Abah Ucok Kirim Kode Keras ke Calon Bupati, Singgung Tata Ruang Ibukota Kabupaten Sukabumi

Mantan Wakil Bupati Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusup mengungkapkan keluh kesahnya terhadap sejumlah persoalan yang ada di Kabupaten Sukabumi yang menurutnya banyak yang belum terselesaikan
Politisi senior Sukabumi, H. Ucok Haris Maulana Yusup | Foto : Istimewa
Sukabumi18 September 2024, 20:55 WIB

Empat Warga Terjangkit DBD, Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi Lakukan Fogging

Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi menerima laporan bahwa ada empat warga terjangkit DBD di Kampung Pamatutan.
Puskesmas Bojonggenteng Sukabumi melakukan fogging di Kampung Pamatutan usai menerima laporan adanya 4 warga yang terjangkit DBD. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 September 2024, 20:33 WIB

Dinas PU Sukabumi Lakukan Pemeliharaan Rutin di Ruas Jalan Cicurug-Cidahu

Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin pada ruas jalan Cicurug-Cidahu di Desa Tangkil.
Petugas UPTD Dinas PU Kabupaten Sukabumi melakukan pemeliharaan rutin di ruas Jalan Cicurug-Cidahu. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel18 September 2024, 20:00 WIB

Situ Bagendit, Wisata Eksotis di Garut yang Berselimut Kisah Legenda

Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba.
Situ Bagendit tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menawan, tetapi juga beragam aktivitas seru yang bisa kamu coba. (Sumber : disparbud.garutkab.go.id).
Sukabumi18 September 2024, 19:55 WIB

Kronologi Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi, Korban Alami Luka Tembak di Punggung

Polisi tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan yang dilakukan oleh oknum pengacara kepada pemilik warkop di Sukabumi.
Satreskrim Polres Sukabumi Kota saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pemilik warkop ditembak oknum pengacara, Selasa (17/9/2024) malam. (Sumber : Istimewa)
Nasional18 September 2024, 19:25 WIB

Hadiri IIGCE 2024, Wabup Sukabumi Sebut Pemanfaatan Geotermal Harus Green Energy

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri saat menghadiri acara IIGCE ke-10 tahun 2024 yang dibuka langsung oleh Presiden Jokowi di JCC Jakarta. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Nasional18 September 2024, 19:13 WIB

Ada Kang Heri Hermansyah Asal Sukabumi, Menuju Babak Menegangkan Pemilihan Rektor UI

iga calon yang melaju ke tahap selanjutnya adalah Prof. Ari Fahrial Syam, Fakultas Kedokteran UI); Prof. Heri Hermansyah (Fakultas Teknik UI); dan Teguh Dartanto (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI)
Tiga calon rektor Universitas Indonesia menuju babak debat publik| Foto : Istimewa
Life18 September 2024, 19:00 WIB

Kisah Inspiratif Ganesh Baraiya, Dokter Terpendek di Dunia dari India

Dr. Ganesh Baraiya, yang tingginya 3 kaki 4 inci, dikenal sebagai dokter terpendek di dunia, tetapi perjalanannya untuk mencapai prestasi ini penuh dengan tantangan.
Ilustrasi - Kisah kegigihannya dan menentang ekspektasi menjadikan Ganesh Baraiya inspirasi bagi banyak orang. (Sumber : Instagram/@ganeshbaraiya01).
Sukabumi18 September 2024, 18:23 WIB

Pemilik Warkop di Sukabumi Ditembak Oknum Pengacara, Polisi Kejar Pelaku

Berikut kronologi peristiwa penembakan pemilik warkop oleh oknum pengacara di Sukabumi.
Ilustrasi. Seorang pemilik warkop di Kota Sukabumi ditembak oknum pengacara. | Foto : Pixabay
Life18 September 2024, 18:00 WIB

Amalan dari Rasulullah SAW untuk Orang yang Sakit, Insya Allah Sembuh

Tidak hanya mengandalkan obat-obatan, umat Muslim juga percaya pada kekuatan doa untuk mempercepat proses penyembuhan.
Ilustrasi - Tidak hanya mengandalkan obat-obatan, umat Muslim juga percaya pada kekuatan doa untuk mempercepat proses penyembuhan. (Sumber : Freepik)