Satu Meter Terkubur Dalam Tanah, Botol Isi Kertas Berbahasa Arab di Surade Sukabumi

Jumat 26 Mei 2023, 09:37 WIB
Benda-benda yang ditemukan warga Kampung Cinaron, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Armanda Reza Davilla, terkubur di depan studio fotonya pada Rabu (24/5/2023). | Foto: Facebook/Armanda Reza Davilla

Benda-benda yang ditemukan warga Kampung Cinaron, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Armanda Reza Davilla, terkubur di depan studio fotonya pada Rabu (24/5/2023). | Foto: Facebook/Armanda Reza Davilla

SUKABUMIUPDATE.com - Penemuan sejumlah benda aneh oleh warga Kampung Cinaron, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, cukup mengundang perhatian. Armanda Reza Davilla menemukan benda-benda tersebut terkubur di depan toko atau studio fotonya dengan kedalaman kurang lebih satu meter.

Pengalaman itu diceritakan Armanda di Facebook pada Rabu (24/5/2023). Dia mengunggah foto barang yang dia temukan seperti pecahan botol dengan isi kertas bertuliskan kalimat bahasa Arab. Belum diketahui apa maksud tulisan tersebut. Namun, kertas itu terbagi dua yakni masih berwarna putih dan yang sudah usang dengan warna kekuning-kuningan.

Dalam narasi bahasa Sunda, Armanda menyertai foto-foto yang diunggahnya di grup Facebook Jampang Bersatu dengan pengakuan sudah dua kali menemukan benda-benda serupa di tempat yang sama. Penemuan pertama terjadi pada 2021 dan terbaru adalah Rabu lalu sekira pukul 07.00 WIB. Armanda heran dengan apa yang ditemukannya.

"Nyuhungkeun info na ah para wargi sadayana. Atos 2x kajantenan mendakan NU kieu Dina botol posisi di kubur payuenan toko. Sanes, asa ku heran simkuring gaduh naon nya, jalmi Dugi ka kieu da teu gaduh nanaon asa na teh. Manawi jalmi na Aya didieu. Hoyong naros we. Kinten kinten para wargi JB anu kantos sapertos kieu. Kedah kumaha kapayuna nya kinten2. Soalna simkuring mah Tara tataros, Komo sapertos kieu ka usaha Batur anu sami mah. Janten tataros via online ka wargi JB. Hehe," tulis Armanda.

Baca Juga: Terkubur Depan Toko, Warga Surade Sukabumi Temukan Botol Isi Kertas Berbahasa Arab

Baca Juga: Teluh Jampang? Soal Benda Mistis di Surade Sukabumi Disebut Bukan Ilmu Sihir

Kepada redaksi sukabumiupdate.com, Armanda mengatakan penemuan benda-benda tersebut bermula saat ibunya bermimpi bertemu ayahnya yang telah meninggal dunia. Dalam mimpi itu, ayah Armanda diam di lokasi barang ditemukan, sambil membelakangi rumah. Diketahui, lokasi studio foto Armanda berdekatan dengan rumahnya.

Armanda menafsirkan mimpi ibunya bahwa sang ayah ingin memberi tahu terkait keberadaan benda-benda aneh tersebut. Alhasil, pada Rabu pagi, Armanda dan ibunya mengecek lokasi yang dilihatnya dalam mimpi dan menemukan benda-benda itu terkubur di dalam tanah depan studio fotonya dengan kedalaman kurang lebih satu meter.

"Kedalaman satu meter di depan rolling door (studio foto). Kejadian pertama juga ibu memimpikan almarhum bapak," kata Armanda. "Benda pertama dan kedua sama persis dan lokasinya masih di situ. Berupa lembaran kertas bertuliskan bahasa Arab dimasukkan ke dalam bekas botol," imbuh dia.

Armanda menyebut saat ini benda-benda tersebut sudah dimusnahkan dengan cara dibakar atas saran beberapa orang.

Salah satu tokoh agama di Pajampangan, Ustaz Dendi atau akrab disapa Ki Tabib Mashur Pajampangan, menyampaikan pendapatnya soal penemuan benda itu. Melihat dari unggahan di Facebook, Ki Tabib Mashur mengatakan benda tersebut disebut wafak atau semacam mantra dalam bentuk tulisan. Benda ini biasanya bertujuan untuk melemahkan musuh.

"Biasanya tujuannya untuk melemahkan (ngaleumpeuhkeun) musuh, baik pada orangnya atau kegiatan usahanya," kata dia.

Ki Tabib Mashur menduga pihak yang menaruh benda-benda tersebut memiliki niat jahat untuk menetralkan lokasi yang dipilih dalam membuka usaha. Tempat ini kemudian harus kembali dipulihkan. Namun, Ki Tabib Mashur menyerahkan pendapat ini kepada pemilik usaha yakni Armanda dan keluarga sesuai kepercayaan yang dipegangnya.

"Kita juga harus yakin dan percaya akan pertolongan kepada Allah SWT. Memang sekarang ini sudah zaman modern, tetapi masih juga ditemukan hal-hal seperti itu. Namanya juga nafsu, terkadang segala cara pasti dilakukan. Itu tulisan bahasa Arab, namun digunakan untuk niat jahat. Banyak juga tulisan huruf Arab, niat yang baik. Kalau tidak salah, dilihat dari postingan, itu tulisan huruf Arab kuno atau Arab sanskerta. Wallahualam bilmurodz," ujar Ki Tabib Mashur.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo