SUKABUMIUPDATE.com - Kota Sukabumi berbenah mempercantik diri, dengan pelebaran trotoar yang disebut pedestrian. Dimana ada trotoar baru disana berdiri lampu penerangan unik, berbentuk kue mochi, makanan khas Kota Sukabumi yang baru-baru ini tercatat sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda atau (WBTB) Indonesia.
Dua lampu bulat ukuran besar seperti mochi, menggantung di tiang besi yang dibentuk meliuk-liuk. Keberadaannya saat ini bisa dilihat di Lapang Merdeka, Alun-alun, Jalan A Yani, Jalan Suryakencana, Jalan Balai Kota dan Jalan Juanda (Dago).
Sejak tahun 2021, pembangunan pedestrian menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Kota Sukabumi. Rencananya konsep pedestrian juga akan diberlakukan di sejumlah jalan yang menjadi kewenangan Pemkot Sukabumi.
Baca Juga: Pedestrian Hak Pejalan Kaki, Polisi di Kota Sukabumi Ingatkan Aturan Parkir di Trotoar
Hingga saat ini ternyata sudah ada 135 set lampu mochi ini di Kota Sukabumi. Pengadaan tahun 2021-2022 dari Dinas PUTR atau Pekerjaan Umum dan Tata Ruang.
Dinas PUTR Kota Sukabumi melalui Bidang Bina Marga Kota Sukabumi menegaskan lampu tersebut dipasang sebagai pelengkap aksesoris dalam proyek pedestrian yang berfungsi sebagai fasilitas penerangan, atau PJU (penerangan jalan umum).
“Pengadaan 2021 dan 2022. Pengadaan dengan e-katalog setelah proyek pedestrian selesai,” ungkap Tuti Astuti Kasi Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kota Sukabumi, pada Selasa, 10 Januari 2022.
Baca Juga: Rp 7 Miliar untuk Pedestrian Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi, Target Pemulihan Ekonomi
Menurut Tuti, pada tahun pengadaan lampu PJU pedestrian sebanyak 42 unit dengan nilai anggaran Rp 1.236.000.000. Dilanjutkan tahun 2022 dibangun 40 tiang dari dana DID (Dana Insentif Daerah) dengan nilai anggaran Rp 1.024.000.000.
“Lalu 53 tiang dari Dana Bankeu Jabar (bantuan keuangan) dengan nilai Rp 1.348.000.000,” tutur Tuti.