Kasus Penyalahgunaan BBM di Sukabumi, Pelaku Timbun Solar Pakai Tangki Modifikasi

Kamis 01 Desember 2022, 16:00 WIB
Tangki modifikasi yang berada di dalam truk untuk menimbun BBM bersubsidi jenis solar. Polisi menangkap 3 orang yang melakukan aksi penyalahgunaan BBM tersebut. | Foto: SU/Riza

Tangki modifikasi yang berada di dalam truk untuk menimbun BBM bersubsidi jenis solar. Polisi menangkap 3 orang yang melakukan aksi penyalahgunaan BBM tersebut. | Foto: SU/Riza

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi membongkar kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di Sukabumi. Dalam kasus ini ada 3 orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka,  mereka menimbun solar yang dibeli dari SPBU.

 

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin mengatakan, para tersangka itu adalah AG (35 tahun) asal Madura, YAS (39 tahun) asal Lampung dan S (21 tahun) asal Lampung.

Mereka ditangkap di Kampung Babakan RT 04/02, Desa babakan, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu 27 November 2022.

Baca Juga: Solar Bersubsidi Diduga Ditimbun di Sukabumi, Mafia BBM Incar SPBU Seperti Ini

Menurut Zainal, masing-masing tersangka ini memiliki peran berbeda-beda."Tersangka S, membeli solar bersubsidi ke beberapa SPBU di wilayah Sukabumi menggunakan mobil boks yang tangki bahan bakarnya sudah dimodifikasi," kata Zainal dalam Konferensi pers, Kamis (1/12/2022).

Zainal menyatakan solar yang sudah berada dalam tangki kemudian dipindahkan dengan cara disedot menggunakan mesin pompa kedalam 4 buah toren yang ada di dalam boks. “Masing-masing toren berkapasitas 1.000 liter,” ujarnya.

Setelah 4 toren terisi penuh dengan solar, mobil yang dikendarai oleh S itu pergi ke daerah Cisaat dan bertemu YAS dan AG.

Baca Juga: Pertamina Angkat Bicara Terkait Dugaan Solar Ditimbun di Sukabumi

Mereka kemudian memindahkan solar dengan mesin pompa kedalam tangki modifikasi didalam sebuah truk bak kayu. Tangki itu memiliki kapasitas 8.000 liter. Agar tak terlihat bagian atas bak kayu ditutup terpal. 

Dari pengakuan tersangka, truk tersebut kemudian dibawa hingga gerbang tol Cigombong kemudian disana ada sopir lain yang sudah menunggu. Truk beserta muatan solar di dalam tangki itu kemudian melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Para tersangka ini hanya bertugas membeli solar saja dan sekali mengisi toren dengan solar diberi uang Rp 350 ribu.

Uang itu diberikan pelaku lain berinisial AJ (44 tahun) yang kini masih berstatus DPO. 

“Satu berinisial AJ sebagai pemodal masih DPO," jelasnya.

Baca Juga: TNI Bongkar Dugaan Penimbunan 5 Ton Solar Subsidi di Sukabumi

Zainal menyatakan, para tersangka ini biasanya mengisi solar di SPBU yang buka 24 jam dan aksi ini sudah berlangsung selama 2 mingguan.

Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti yaitu sebuah mobil boks isuzu warna putih bernopol B 9128 KCA. Di dalam mobil boks tersebut terdapat 3 buah toren kosong dan 1 buah toren yang berisikan solar subsidi sebanyak 1.000 liter.

Kemudian sebuah mobil mitsubishi truk colt diesel warna kuning bernopol BE 9621 GP yang didalamnya mengangkut tangki berbentuk kotak yang berisikan 7.000 liter solar.

Barang bukti lainnya sebuah mesin pompa air, sebuah mesin pompa khusus minyak, selang berdiameter 2 inci dengan panjang 4 meter, selang berdiameter 2 inci dengan panjang 6 meter.

Para pelaku dijerat pasal pasal 55 undang-undang republik indonesia nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi ancaman hukuman 6 tahun penjara. pasal 53 huruf b, c dan d undang-undang republik indonesia nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi ancaman hukuman 4 tahun penjara.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)
Life19 April 2024, 19:00 WIB

Ajak Bicara dengan Perasaan, 9 Cara Mengatasi Anak Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua

Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung.
Ilustrasi. Mengatasi stres yang disebabkan oleh seringnya anak dimarahi oleh orang tua memerlukan pendekatan yang sensitif dan mendukung. (Sumber : pixabay.com/@AnnieSpratt)
Sukabumi19 April 2024, 18:20 WIB

Meninggal saat Seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi, Sosok Kayla di Mata Keluarga

Kayla Nur Syifa siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka dimakamkan di TPU Cimuhara Gunungguruh Sukabumi.
Jenazah Kayla Nur Syifa Siswi SMAN 1 Cisaat yang meninggal dunia saat seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi dimakamkan. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life19 April 2024, 18:00 WIB

Sedang Alami Luka Batin? Amalkan Doa Kesehatan Mental ini Dari Rasulullah SAW

Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup.
Doa kesehatan mental ini untuk memohon rahmat dan pertolongan Allah SWT dalam setiap masalah hidup. | Foto : Pixabay