Pernah jadi Pedagang Asongan di Palabuhanratu, Fikri Soal Usaha Kecil, Nelayan dan HGU

Sabtu 16 September 2023, 14:01 WIB
Fikri Abdul Ajiz, caleg DPR RI dari Partai NasDem bertemu dengan sahabat, tetangga dan rekan sewaktu kecil di Kidang Kencana Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

Fikri Abdul Ajiz, caleg DPR RI dari Partai NasDem bertemu dengan sahabat, tetangga dan rekan sewaktu kecil di Kidang Kencana Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi (Sumber: istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Fikri Abdul Ajiz menyusuri kawasan pesisir selatan Sukabumi Jawa Barat untuk menyerap aspirasi warga, khususnya petani, pedagang dan nelayan skala kecil. Perjalanan ini sekaligus mengembalikan memori masa kecil pria kelahiran Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, dimana ia sempat menjadi pedagang asongan demi membantu perekonomian keluarga.

Politisi Partai NasDem yang maju Pileg 2024 dari daerah pemilihan Sukabumi ini terus melakukan safari politik. Terbaru, advokat muda ini menyusuri pesisir selatan Kabupaten Sukabumi, khususnya wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya.

Palabuhanratu cukup spesial bagi Fikri, karena ini adalah tanah kelahirannya. Rabu, 13 September 2023 ia mengumpulkan tetangga dan rekan seperjuangannya sewaktu kecil dan remaja. Sejak kecil Fikri pekerja keras, sepeninggal ayah ia menyisihkan waktu menjadi pedagang asongan di kawasan terminal Palabuhanratu dan sekitarnya.

Disini Fikri kecil belajar banyak tentang kehidupan dan pentingnya membantu meningkatkan perekonomian keluarga. Lulus SMA di Palabuhanratu, Fikri melanjutkan Studi ke Universitas Diponegoro, hingga berhasil meraih gelar sarjana hukum.

Baca Juga: Pilpres 2024: Fikri Apresiasi Sanjungan Yenny Wahid untuk Anies dan AHY

Dari sana Fikri meluaskan karier. Tak hanya di bidang hukum, kekinian Fikri Abdul Ajiz juga dikenal sebagai pengusaha yang cukup aktif, mendorong generasi muda untuk mandiri.

“Napak tilas ketempat kelahiran saya di kidang kencana Palabuharatu. Warga palabuhanratu pasti tau yang saat ini menjadi Indomaret kidang kencana. Di sanalah dulu saya dilahirkan. Momen yang sangat mengharukan terjadi saat saya bertemu dengan rekan seperjuangan dulu ketika saya dagang ngasong di terminal Palabuharatu,” tulis Fikri di akun medsosnya.

“Saya tidak pernah menyangka perjalanan hidup saya sampai sejauh ini. Anak kecil yang ditinggal oleh ayah bisa bertahan dan terus berjuang meraih cita-cita. Berkat doa ibu dan dukungan keluarga. Alhamdulillah saya berada di titik ini,” sambung Fikri.

Saat bertemu dan meminta restu dan dukungan serta doa dari tetangga dan rekan seperjuangannya, Fikri kembali menegaskan kepada generasi muda untuk tidak mudah menyerah dan berkecil hati.

Fikri Abdul Ajiz, caleg DPR RI dari Partai NasDem bertemu dengan sahabat, tetangga dan rekan sewaktu kecil di Kidang Kencana Palabuhanratu Kabupaten SukabumiFikri Abdul Ajiz, caleg DPR RI dari Partai NasDem bertemu dengan sahabat, tetangga dan rekan sewaktu kecil di Kidang Kencana Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

“Karena masa depan ditentukan oleh seberapa besar usaha dan doa yang kita panjatkan," bebernya.

Di tanah kelahirannya, ini warga meminta Fikri memperjuangan tanah yang sudah ditinggali dan digarap selama beberapa generasi oleh masyarakat yang masih berstatus HGU (Hak Guna Usaha) lahan pemerintah. Ini menjadi perhatian karena warga khawatir lahan mereka sewaktu-waktu bisa diambil alih oleh pemerintah.

Menanggapi ini, Fikri menegaskan secara aturan perusahaan baik PTPN atau swasta yang memegang HGU atau HGB secara berkala melepas hak lahan untuk warga, saat proses perpanjangan HGU dan HGB. “Ini diatur oleh undang-undang agraria. Tinggal bagaimana warga dan wakil rakyat nantinya bisa benar-benar memperjuangkan ini secara maksimal. Hingga tanah-tanah yang sudah digarap atau ditempati oleh warga secara turun-temurun, mendapatkan pelepasan dan sertifikasi dari pemerintah,” jelas Fikri.

Usai dari Kidang Kencana Palabuhanratu, caleg DPR RI dari Partai NasDem ini melanjutkan safari politiknya ke kantong-kantong nelayan. Fikri menemui nelayan dan keluarganya di Cikakak dan Cisolok.

Baca Juga: Fikri Abdul Ajiz: Perlu Kebijakan yang Mendukung Madrasah di Indonesia

Dalam pertemuan tersebut nelayan mengeluhkan aturan tentang benur atau baby lobster yang sudah banyak membuat rekan-rekan mereka mendekam di penjara. Juga tentang bantuan keuangan untuk sektor nelayan yang sulit diakses.
“Saya pernah mengadvokasi nelayan benur di pantai utara jawa. Ini jadi masalah yang harus dicari titik temu. Nelayan menganggap benur ada mata pencarian pendukung saat hasil tangkapan ikan dan biota laut lainnya minim akibat musim dan cuaca,” jelas Fikri.

Pemerintah yang melarang penjualan benur dengan aturannya membuat nelayan nelangsa, lanjut Fikri. Ia berharap bisa memperjuangkan perubahan aturan yang lebih berpihak ke nelayan saat dipercaya dan ditugaskan oleh rakyat Sukabumi di DPR RI.

“Semoga harapan, dukungan dan doa dari para nelayan di Sukabumi bisa terwujud. Perlu wakil rakyat yang konsen untuk membahas masalah ini di DPR RI, yang punya kewenangan sebagai penyusun dan pembuat undang-undang,” bebernya.

Selain itu, Fikri juga membahas masalah bantuan keuangan untuk pelaku usaha kecil yang selama ini sulit diakses, terutama produk perbankan. “Faktanya, kredit usaha rakyat atau apapun namanya, yang menjadi produk perbankan masih sulit dijangkau oleh pelaku usaha kecil, khususnya di Sukabumi. Ini harus diperjuangkan dengan fokus dan konsisten,” tegasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa