SUKABUMIUPDATE.com - Penderita diabetes perlu memberi perhatian ekstra pada kesehatan tubuh, termasuk kesehatan gigi dan mulut.
Salah satu masalah yang sering muncul adalah gigi rusak atau gigi busuk. Kondisi ini bukan hanya membuat penderitanya tidak nyaman, tetapi juga bisa menimbulkan infeksi yang berbahaya bila tidak ditangani.
Untuk itu, penting memahami bagaimana diabetes dapat mempengaruhi kesehatan gigi serta langkah pencegahannya.
Bagaimana Diabetes Bisa Memperparah Kerusakan Gigi?
Diabetes adalah penyakit yang ditandai oleh tingginya kadar gula dalam darah. Ketika kadar gula terus meningkat, kondisi ini juga mempengaruhi komposisi air liur. Air liur yang mengandung gula lebih tinggi menjadi tempat ideal bagi bakteri berkembang biak. Dari sinilah proses kerusakan gigi bermula.
Bakteri yang berkembang di mulut menghasilkan asam yang dapat membentuk plak. Jika plak tidak dibersihkan secara rutin, permukaannya akan mengeras dan mengiritasi gusi. Iritasi gusi yang tidak diatasi dapat menyebabkan gingivitis, yaitu peradangan gusi. Bila peradangan berlanjut dan semakin parah, kondisi dapat berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi gusi serius yang merusak jaringan penyangga gigi hingga menyebabkan gigi busuk atau tanggal.
Baca Juga: Jangan Takut! Ini Cara Menjaga Kehamilan Sehat bagi Ibu yang Memiliki Diabetes
Selain itu, tubuh penderita diabetes cenderung memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah. Kadar gula darah yang tinggi dapat menghambat kerja sel darah putih, sehingga tubuh kurang optimal melawan infeksi, termasuk infeksi bakteri di area gigi dan mulut. Akibatnya, kerusakan gigi bisa terjadi lebih cepat dan sulit sembuh.
Cara Mencegah Kerusakan Gigi pada Penderita Diabetes
Kabar baiknya, resiko gigi busuk dapat ditekan dengan perawatan yang tepat.
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1. Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Stabil
Langkah pertama yang paling penting adalah mengendalikan kadar gula darah. Semakin stabil kadar gula, semakin rendah risiko kerusakan gigi.
Cara menjaga gula darah tetap terkendali antara lain:
- Membatasi makanan tinggi karbohidrat sederhana
- Mengonsumsi makanan tinggi serat
- Rutin berolahraga
- Mengurangi porsi makan berlebih
- Memperbanyak minum air putih
- Mengelola stres dengan baik
Dengan gula darah yang stabil, kondisi mulut juga lebih sehat karena produksi air liur bekerja normal dan pertumbuhan bakteri tidak berlebihan.
2. Menggunakan Sikat Gigi yang Tepat dan Rutin Menyikat Gigi
Pemilihan sikat gigi yang sesuai juga berpengaruh besar. Penderita diabetes disarankan memilih sikat gigi berbulu lembut untuk menghindari luka pada gusi yang dapat memicu infeksi. Gantilah sikat gigi setiap 3 bulan sekali agar kebersihannya tetap terjaga.
Sikatlah gigi setidaknya dua kali sehari, terutama sebelum tidur. Membersihkan gigi secara rutin membantu mencegah penumpukan plak dan menjaga mulut tetap sehat.
3. Mencukupi Asupan Cairan
Banyak penderita diabetes mengalami keluhan mulut kering akibat produksi air liur yang menurun. Padahal, air liur berperan penting dalam melindungi gigi dari bakteri.
Karena itu, minum air putih dalam jumlah cukup sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko infeksi dan pembusukan gigi.
Mulut yang kering dapat menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, kondisi mulut pun menjadi lebih sehat.
Baca Juga: Yuk Amalkan! 4 Kumpulan Doa Sehari-Hari agar Selalu Ikhlas Menghadapi Cobaan
4. Menghindari Kebiasaan Merokok
Merokok memperburuk hampir semua aspek kesehatan mulut, termasuk memperbesar risiko radang gusi, infeksi, dan kerusakan gigi. Pada penderita diabetes, efek buruk merokok jauh lebih cepat terasa karena tubuh memiliki kemampuan penyembuhan lebih rendah. Menghentikan kebiasaan merokok adalah langkah besar dalam mencegah gigi busuk dan komplikasi lainnya.
Sumber: Cleveland Clinic





