Waspada! Asma pada Usia Dewasa Bisa Tingkatkan Risiko Demensia, Ini Penjelasannya

Sukabumiupdate.com
Senin 17 Nov 2025, 13:38 WIB
Waspada! Asma pada Usia Dewasa Bisa Tingkatkan Risiko Demensia, Ini Penjelasannya

Ilustrasi Waspada! Asma pada Usia Dewasa Bisa Tingkatkan Risiko Demensia, Ini Penjelasannya (Sumber: Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Asma bukan hanya penyakit yang menyerang anak-anak. Faktanya, banyak orang dewasa baru mengalami gejala asma ketika memasuki usia 40, 50, bahkan 60 tahun. Kondisi ini dikenal sebagai asma awitan dewasa (adult-onset asthma). Meski sering dianggap sepele, penelitian menunjukkan bahwa asma pada usia dewasa bisa meningkatkan risiko terkena demensia di kemudian hari.

Apa Itu Asma dan Mengapa Bisa Muncul di Usia Dewasa?

Asma merupakan peradangan kronis pada saluran pernapasan yang menyebabkan sesak napas, batuk, nyeri dada, dan bunyi mengi. Penyebabnya bisa berasal dari kombinasi faktor genetik dan lingkungan seperti polusi, alergi, atau stres.

Berbeda dengan anak-anak, penderita asma dewasa cenderung mengalami gejala persisten dan sering membutuhkan obat harian untuk mengendalikannya. Saat serangan kambuh, otot saluran udara menyempit dan produksi lendir meningkat, membuat pernapasan terasa berat.

Menurut data global, lebih dari 300 juta orang di dunia hidup dengan asma, dan jumlahnya terus meningkat. Selain menimbulkan gangguan fisik, penderita asma juga rentan mengalami gangguan psikologis seperti kecemasan dan depresi, yang bisa berdampak pada penurunan fungsi otak.

Baca Juga: Waspadai Asma pada Anak: Kenali Gejala, Pemicu, dan Cara Penanganannya

Mengenal Demensia dan Faktor Pemicu Utamanya

Demensia adalah gangguan penurunan fungsi otak yang menyebabkan seseorang kesulitan berpikir, mengingat, dan beraktivitas secara normal. Kondisi ini lebih sering dialami oleh lansia, tetapi faktor risiko lain seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, cedera kepala, dan gaya hidup tidak sehat juga dapat mempercepat kemunculannya.

Penuaan memang menjadi penyebab utama, namun penelitian menunjukkan bahwa kesehatan paru-paru juga berperan besar. Orang dengan gangguan pernapasan jangka panjang, termasuk asma, memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan fungsi kognitif.

Hubungan Antara Asma dan Demensia

Beberapa studi menemukan adanya keterkaitan antara gangguan pernapasan dan fungsi otak. Misalnya, penelitian di Swedia menunjukkan bahwa fungsi paru yang baik pada usia paruh baya dapat menurunkan risiko demensia dan Alzheimer. Sebaliknya, gangguan pernapasan kronis, termasuk asma, bisa mempercepat penurunan fungsi otak.

Selain itu, peradangan menjadi faktor kunci yang menghubungkan kedua penyakit ini. Pada penderita asma, sistem kekebalan tubuh memproduksi sel radang dan sitokin berlebih yang menyerang saluran udara. Dalam jangka panjang, proses peradangan ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, memicu kerusakan sel otak, dan meningkatkan risiko demensia.

Baca Juga: 15 Contoh Sisindiran Sunda Lucu yang Bikin Ngakak dan Kena di Hati

Peneliti juga mengaitkan kekurangan oksigen kronis akibat asma dengan kerusakan jaringan otak. Saat otak kekurangan oksigen, produksi zat kimia saraf menjadi tidak seimbang, yang kemudian bisa menyebabkan gangguan memori dan berpikir.

Peran Obat Asma dalam Menurunkan Risiko Demensia

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa penderita asma yang rutin menggunakan obat inhalasi steroid memiliki risiko demensia lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak menggunakan obat tersebut. Steroid inhalasi bekerja langsung di saluran udara untuk mengurangi peradangan dan menjaga suplai oksigen tetap stabil.

Namun demikian, para ahli menegaskan bahwa hasil penelitian ini belum bisa dijadikan kesimpulan mutlak. Masih banyak faktor lain yang mungkin berpengaruh, seperti tingkat pendidikan, aktivitas fisik, pola makan, dan kebiasaan merokok, yang semuanya berperan dalam meningkatkan atau menurunkan risiko demensia.

Meski belum ada bukti pasti bahwa asma dewasa secara langsung menyebabkan demensia, keterkaitan keduanya tidak bisa diabaikan. Baik asma maupun demensia sama-sama melibatkan proses peradangan kronis yang dapat mengganggu fungsi tubuh dan otak.

Baca Juga: Rahasia Wajah Bebas Kilap: 7 Cara Tepat Merawat Kulit Berminyak Agar Tetap Sehat dan Segar

Untuk mengurangi risiko, penderita asma dewasa disarankan untuk mengontrol gejala dengan baik, menjalani gaya hidup sehat, dan rutin memeriksakan diri ke dokter. Hindari pemicu asma, jaga berat badan ideal, konsumsi makanan bergizi, serta perbanyak aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau yoga.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini