SUKABUMIUPDATE.com — Mengukir prestasi sekaligus menjaga warisan budaya, Muhammad Dzakwan, santri kelas 9A SMP Al Umanaa Boarding School, berhasil meraih Juara 2 Lomba Biantara (Pidato Bahasa Sunda) pada ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Jawa Barat 2025 yang diselenggarakan di Hotel Horison Bandung 6-8 Oktober 2025.
Dzakwan tampil sebagai wakil Kabupaten Sukabumi, setelah sebelumnya menyabet Juara 1 tingkat kabupaten, yang kebetulan dilaksanakan di Al Umanaa Boarding School selaku tuan rumah. Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa semangat fastabiqul khoirot yang tumbuh di lingkungan Al Umanaa mampu melahirkan generasi Qurani yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai budaya daerahnya.
Kepala SMP Al Umanaa Boarding School, Gustinaningsih, M.Pd., mengungkapkan rasa bangga dan haru menyaksikan kiprah Dzakwan di panggung provinsi. “Menyaksikan FTBI di Bandung sungguh membahagiakan. Para peserta tampil dengan busana adat dan semangat luar biasa, merepresentasikan kekayaan budaya Sunda yang menawan. Di antara mereka, M. Dzakwan tampil dengan ketenangan, tutur yang santun, dan pembawaan yang mencerminkan karakter pemimpin Qurani. Alhamdulillah, prestasi ini bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga wujud dari pendidikan berkarakter di Al Umanaa yang mengajarkan keseimbangan antara kecerdasan, adab, dan kecintaan pada budaya,” tuturnya.
Baca Juga: Santri Al Umanaa Jennifer Yoliska Juara 1 Olimpiade Matematika, Wakili Sukabumi ke Tingkat Provinsi
Perjalanan Dzakwan menapaki berbagai tahap kompetisi — mulai dari sub rayon, kemudian kabupaten, hingga akhirnya ke tingkat provinsi — menjadi bukti ketekunan dan kesungguhan seorang pelajar Qurani dalam menggapai cita-cita.
Ustadz Bagus Darmawan, salah satu pembimbingnya, menuturkan, “Saya selalu menanamkan kepada setiap peserta bahwa apapun hasil yang diraih akan sebanding dengan kadar usaha yang dilakukan. Tidak ada keberhasilan yang lahir dari kebetulan. Dalam setiap prosesnya, M. Dzakwan menunjukkan keteladanan: disiplin berlatih, teratur beristirahat, dan menjaga pola makan dengan penuh kesadaran. Namun lebih dari itu, saya selalu mengingatkan bahwa sebesar apapun usaha manusia, hasil akhirnya tetap ditentukan oleh izin Allah. Karena pada hakikatnya, prestasi sejati bukan hanya tentang menjadi juara di panggung lomba, tetapi tentang bagaimana proses itu membentuk karakter, kedisiplinan, dan keteguhan iman.”
Bagi keluarga besar Al Umanaa Boarding School, keberhasilan Dzakwan merupakan wujud dari filosofi pendidikan yang berpijak pada nilai Qurani dan kecintaan terhadap kebudayaan lokal. Al Umanaa percaya bahwa pemimpin Qurani masa depan bukan sekadar mereka yang unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga yang mampu menjaga nilai luhur, menghormati tradisi, dan berakar kuat pada identitas bangsa. Semangat Dzakwan adalah cerminan dari jiwa Al Umanaa — berjuang tanpa henti dalam kebaikan, berprestasi dengan adab, dan beribadah melalui karya. Sebab di Al Umanaa, tujuan pendidikan tidak berhenti pada gelar juara, tetapi pada lahirnya insan berkarakter yang menebarkan cahaya kebaikan bagi umat dan bangsa.
Penerimaan peserta didik baru
Berdasarkan informasi dari laman resminya, Pondok Pesantren Modern Al Umanaa telah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai Oktober 2025. Calon santri dan orang tua dapat langsung mengakses seluruh informasi terkait syarat pendaftaran, alur seleksi, hingga fasilitas pendidikan yang tersedia melalui situs resmi alumanaa.com. Kesempatan ini menjadi momentum bagi para orang tua untuk memilih lembaga pendidikan yang tidak hanya menekankan pada pengetahuan agama, tetapi juga membekali santri dengan kepemimpinan, kedisiplinan, kemandirian, dan keterampilan masa.
(adv)