8 Penyebab Rabun Senja (Nyctalopia) dan Cara Kenali Gejalanya

Sukabumiupdate.com
Minggu 29 Jun 2025, 10:00 WIB
8 Penyebab Rabun Senja (Nyctalopia) dan Cara Kenali Gejalanya

Ilustrasi - Rabun senja bisa jadi tanda masalah kesehatan mata yang perlu kamu waspadai. (Sumber : Freepik.com/@karlyukav).

SUKABUMIUPDATE.com - Rabun senja (nyctalopia) adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan cukup besar untuk melihat dalam keadaan cahaya redup atau gelap. Rabun senja bukanlah penyakit, melainkan gejala dari gangguan penglihatan lain yang mendasarinya.

Apa Saja Gejala Rabun Senja?

Gejala rabun senja dapat meliputi:

  • Sulit melihat bintang di langit malam.
  • Kesulitan melihat objek atau wajah dalam kondisi cahaya redup.
  • Melihat lingkaran cahaya atau silau di sekitar lampu.
  • Sensitivitas terhadap cahaya.
  • Membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi saat berpindah dari tempat terang ke gelap (atau sebaliknya).
  • Kehilangan penglihatan total yang berlangsung beberapa menit saat masuk ke ruangan gelap.
  • Penglihatan kabur atau berawan ketika cahaya kurang terang.

Penyebab Rabun Senja

Berikut beberapa penyebab rabun senja dikutip dari Very Well Health:

1. Kekurangan Vitamin A

Rabun senja bisa menjadi tanda kekurangan vitamin A. Sel batang di retina, yang berperan penting dalam penglihatan malam, memerlukan pigmen rodopsin untuk menangkap cahaya dalam kondisi redup. Kekurangan vitamin A mengurangi produksi rodopsin, sehingga mengganggu kemampuan melihat di malam hari.

Orang yang berisiko kekurangan vitamin A meliputi:

  • Penderita peradangan usus.
  • Mereka dengan penyakit hati atau pankreas.
  • Pasca operasi bariatrik.
  • Orang dengan pola makan sangat terbatas.
  • Anak kecil dan ibu hamil di negara berpendapatan rendah atau berkembang, akibat gizi buruk dan penyakit menular.

Mengatasi kondisi ini dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin A, seperti sayuran hijau, wortel, ubi jalar, telur, melon, dan jeruk. Dalam beberapa kasus, suplemen vitamin A diperlukan, tetapi hanya boleh dikonsumsi sesuai anjuran dokter.

2. Cedera pada Mata

Dalam cahaya redup, pupil melebar agar lebih banyak cahaya masuk ke retina. Retina terdiri dari sel batang (untuk penglihatan malam) dan sel kerucut (untuk melihat warna). Cedera atau penyakit yang merusak sel batang dapat menyebabkan kesulitan melihat di cahaya redup.

3. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi medis yang dapat memicu rabun senja antara lain:

  • Katarak: Lensa mata menjadi keruh, menghalangi cahaya masuk.
    Koroideremia: Penyakit genetik yang menyebabkan hilangnya penglihatan secara bertahap, dimulai dengan rabun senja.
  • Mata kering: Kekurangan air mata menyebabkan permukaan mata rusak.
  • Glaukoma: Tekanan tinggi pada mata merusak saraf optik, memengaruhi penglihatan siang dan malam.
  • Keratokonus: Bentuk kornea menjadi terlalu melengkung.
  • Degenerasi makula: Perubahan pada retina menyebabkan distorsi atau bintik buta.
  • Diabetes yang tidak terkontrol: Gula darah tinggi dapat merusak retina, memicu penglihatan malam kabur.
    Retinitis pigmentosa: Kerusakan sel batang di retina menyebabkan rabun senja.
  • Sindrom Usher: Kondisi genetik langka yang memengaruhi pendengaran dan penglihatan.
  • Kebutaan malam bawaan terkait kromosom X: Kelainan retina yang menyebabkan rabun senja sejak lahir.

4. Kesalahan Refraksi

Kelainan refraksi seperti rabun jauh (myopia) juga dapat membuat penglihatan di malam hari menjadi kurang jelas. Kacamata atau lensa kontak sering kali diperlukan untuk membantu penglihatan.

5. Operasi Refraktif

Prosedur seperti LASIK bisa memengaruhi penglihatan malam. Efek samping yang mungkin muncul:

  • Sulit melihat dalam cahaya redup.
  • Silau atau lingkaran cahaya di sekitar lampu.
  • Gangguan penglihatan saat mengemudi di malam hari.
  • Bintang-bintang bersinar di sekitar lampu.

Biasanya, efek ini membaik dalam beberapa minggu atau bulan, tetapi bisa juga bertahan lebih lama atau permanen.

6. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat memengaruhi ukuran pupil atau cara mata menangkap cahaya, misalnya:

  • Antidepresan.
  • Antihistamin.
  • Antipsikotik.
  • Beta-blocker.
  • Pil KB.
  • Obat penurun kolesterol.
  • Diuretik.

7. Usia

Seiring bertambahnya usia, penglihatan di malam hari sering menurun karena:

  • Lensa mata menjadi keruh.
  • Jumlah sel batang di retina berkurang.
  • Produksi air mata menurun, menyebabkan mata kering.
  • Pupil mengecil, sehingga lebih sedikit cahaya masuk.
  • Penglihatan keseluruhan melemah.

8. Paparan Sinar Matahari

Paparan sinar matahari berlebihan dapat menyebabkan kerusakan mata seperti:

  • Katarak.
  • Luka bakar pada kornea.
  • Degenerasi makula.
  • Kerusakan retina lainnya.

Pada intinya rabun senja bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari kekurangan nutrisi hingga kondisi medis serius. Jika Anda mengalami kesulitan melihat di malam hari, segera konsultasikan dengan dokter mata untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.




Berita Terkait
Berita Terkini