SUKABUMIUPDATE.com – Terdapat berbagai pilihan sumber air minum di rumah kita, mulai dari air galon kemasan hingga air keran dari sumur yang direbus. Namun, di antara keduanya, mana yang lebih baik untuk kesehatan? Mari kita simak penjelasannya dibawah ini.
Apakah Air Keran yang Direbus Bisa Dijamin Aman?
Banyak orang menganggap bahwa merebus air keran sudah cukup untuk menjadikannya aman dikonsumsi. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian. Meskipun air telah direbus hingga mendidih, bukan berarti semua risiko kesehatan hilang.
Air keran masih mungkin mengandung zat berbahaya seperti logam berat, kuman, atau senyawa kimia yang tidak hilang hanya dengan perebusan.
Bahkan, beberapa jenis bakteri tertentu tetap dapat bertahan hidup dalam suhu tinggi. Contohnya, bakteri Clostridium botulinum yang bisa bertahan meski direbus pada suhu di atas 100 derajat Celcius.
Bakteri penyebab botulisme ini umumnya hidup di alam bebas seperti tanah, perairan sungai, atau danau, dan bila masuk ke dalam tubuh manusia, dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius.
Itulah mengapa penting bagi kita untuk lebih jeli mengenali air minum yang layak dan aman dikonsumsi sehari-hari.
Membandingkan Air Galon dan Air Keran Rebusan
Sebagian besar masyarakat menggunakan air galon untuk kebutuhan sehari-hari seperti minum dan memasak. Namun, tidak sedikit pula yang masih mengandalkan air keran yang direbus sebagai sumber air utama.
Tiap orang memiliki pandangan berbeda mengenai mana yang lebih baik antara air galon dan air rebusan. Sebagian menilai air galon lebih higienis dan aman, sementara lainnya percaya bahwa merebus air sendiri lebih meyakinkan.
Lalu, manakah yang sebenarnya lebih unggul untuk digunakan di rumah? Mengutip dari Hellosehat, berikut pembahasannya:
1. Aspek Kebersihan
Umumnya, air yang tersedia di rumah tangga berasal dari dua sumber utama: sumur atau Perusahaan Air Minum (PAM). Walaupun sudah melalui proses penyaringan, kualitas air dari PAM bisa saja menurun saat sampai ke rumah.
Begitu pula dengan air sumur yang berpotensi tercemar bakteri atau zat berbahaya, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Karena itu, sangat disarankan untuk menyaring dan merebus air PAM maupun air sumur terlebih dahulu sebelum diminum. Proses ini membantu mengurangi risiko kontaminasi dan menjamin kebersihannya.
Sebagai pilihan lain, air minum dalam kemasan (AMDK) biasanya dianggap lebih praktis dan aman karena telah melalui proses produksi yang higienis serta sesuai dengan standar nasional.
Namun, saat membeli AMDK, konsumen perlu cermat. Pastikan produk memiliki izin edar dari BPOM untuk menjamin keamanannya.
2. Keamanan
Untuk memastikan air sumur layak konsumsi, sebaiknya dilakukan pemeriksaan laboratorium terlebih dahulu. Jika hasil tes menunjukkan air bersih, maka air tersebut bisa dikonsumsi setelah disaring dan direbus.
Hindari mengonsumsi air sumur atau PAM yang terlihat keruh, berbau tak sedap, atau memiliki rasa aneh. Penting untuk memastikan air benar-benar aman sebelum digunakan.
Di sisi lain, air galon yang memiliki sertifikasi dan masih dalam masa berlaku umumnya aman untuk langsung diminum. Meski begitu, air galon juga bisa tercemar, terutama jika disimpan terlalu lama atau terpapar suhu panas. Bakteri dapat berkembang dalam galon plastik yang tidak disimpan dengan benar.