SUKABUMIUPDATE.com - Bau tak sedap di belakang telinga sering kali membuat orang heran. Meskipun tidak umum dibicarakan, ini adalah hal yang wajar dan memiliki penyebab yang jelas. Untungnya, kondisi ini bisa diatasi dengan mudah jika Anda tahu apa yang menyebabkannya.

Menurut Dr. S. Tyler Hollmig, pakar dermatologi dari University of Texas, "Area belakang telinga kerap menjadi tempat penumpukan keringat, minyak, dan kelembaban, yang menciptakan lingkungan ideal bagi bakteri dan bau tak sedap."

Berikut ini adalah beberapa penyebab area belakang telinga berbau dan cara mengatasinya:

1. Penumpukan Sebum dan Minyak

Kulit di belakang telinga memiliki banyak kelenjar sebasea yang memproduksi minyak alami atau sebum. Jika Anda jarang membersihkan area ini, sebum akan menumpuk dan menimbulkan bau mirip keju.

Baca Juga: 7 Khasiat Penting Minyak Jojoba untuk Kulit dan Tips Aman Memakainya

Solusi: Mandilah setiap hari dan pastikan membersihkan belakang telinga dengan sabun lembut, terutama saat mencuci wajah atau rambut.

2. Bakteri Kulit dan Polusi

Bakteri alami di kulit, polusi udara, serta sisa produk rambut bisa menumpuk dan menyebabkan bau tidak sedap. Ini bisa terjadi meskipun Anda sudah keramas, jika Anda melewatkan area di belakang telinga.

Solusi: Pastikan Anda membersihkan area ini setiap kali mandi. Tak perlu mencuci rambut setiap hari, tetapi area telinga tetap perlu dibersihkan secara rutin.

3. Kondisi Kulit Seperti Dermatitis Seboroik

Dermatitis seboroik (SD) adalah gangguan kulit yang sering menyerang daerah kaya minyak, termasuk belakang telinga. Gejalanya berupa gatal, serpihan berminyak, dan peradangan. Meski tidak selalu berbau, SD bisa memperparah penumpukan yang menyebabkan bau.

Baca Juga: Mengapa Tahi Lalat Berbulu? Penyebab, Tanda, dan Cara Menanganinya

Solusi: Konsultasikan dengan dokter kulit. Mereka mungkin akan meresepkan shampo atau krim antijamur untuk meredakan gejala dan membersihkan kulit dari kerak yang menumpuk.

4. Penggunaan Masker, Kacamata, atau Helm

Tali masker, gagang kacamata, dan penutup telinga dapat menjebak kotoran, minyak, dan bakteri. Akibatnya, area di belakang telinga menjadi lembab dan kotor, memicu jerawat dan bau tak sedap.

Solusi: Bersihkan benda-benda yang bersentuhan langsung dengan telinga secara rutin. Cuci masker setelah digunakan dan bersihkan kacamata, penutup kepala, atau aksesori lainnya dengan air sabun secara berkala.

5. Tindik Telinga yang Terinfeksi

Jika Anda memiliki tindik telinga dan mendapati bau tidak sedap disertai nyeri, bengkak, atau keluarnya cairan, mungkin itu adalah infeksi. Infeksi bisa terjadi karena penindikan yang tidak steril atau kurangnya perawatan.

Solusi: Segera temui dokter. Penanganan bisa mencakup antibiotik, dan dalam kasus parah, tindik mungkin perlu dilepas.

Tips Membersihkan Belakang Telinga dengan Benar

Baca Juga: Ayep Zaki Minta Pejabat Pemkot Sukabumi Turun ke Masyarakat dan Publis di Medsos

Banyak orang mengira busa sampo saat keramas cukup untuk membersihkan area belakang telinga, padahal belum tentu. Berikut cara membersihkan belakang telinga: 

• Gunakan sabun pembersih lembut yang juga aman untuk wajah.
• Hindari scrub kasar yang bisa mengiritasi kulit telinga.
• Bersihkan setiap hari agar minyak, kotoran, dan bakteri tidak menumpuk.
• Keringkan area belakang telinga dengan handuk bersih setelah mandi.

Kapan Harus Waspada?

Jika bau disertai dengan gejala lain seperti nyeri hebat, pembengkakan ekstrem, atau keluarnya cairan berwarna aneh, Anda harus segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Bisa jadi ini menandakan infeksi serius yang membutuhkan penanganan profesional.

Bau di belakang telinga adalah hal yang umum dan biasanya tidak berbahaya. Penyebabnya bisa berupa penumpukan sebum, kotoran, bakteri, atau akibat penggunaan aksesori. Dengan menjaga kebersihan dan merawat area tersebut secara rutin, masalah ini bisa dicegah dan diatasi dengan mudah.

Jadi, jangan lupa membersihkan bagian belakang telinga setiap kali mandi. Kebiasaan kecil ini bisa membuat Anda terbebas dari bau yang mengganggu dan menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan.

Sumber: Livestrong.com