SUKABUMIUPDATE.com - Minyak jojoba semakin populer sebagai bahan perawatan kulit karena memiliki banyak manfaat. Meski disebut “minyak,” sebenarnya jojoba adalah ester lilin cair yang diekstrak dari biji tanaman Simmondsia chinensis.
Menariknya, komposisi kimia minyak jojoba hampir sama dengan sebum alami kulit, yaitu minyak yang berperan menjaga kelembaban kulit. Oleh karena itu, minyak jojoba mampu melembabkan tanpa menyumbat pori-pori, cocok untuk hampir semua jenis kulit. Artikel ini akan membahas manfaat utama minyak jojoba untuk kulit.
Manfaat Minyak Jojoba untuk Kulit
1. Melembabkan Kulit Secara Maksimal
Karena struktur molekulnya mirip dengan sebum alami kulit, minyak jojoba mudah meresap dan menjadi pilihan ideal untuk melembabkan kulit kering atau sensitif tanpa meninggalkan rasa berat atau berminyak. Bahkan menurut penelitian di jurnal Polymers, minyak jojoba termasuk salah satu bahan pelembab dengan daya serap terbaik karena kandungan lilinnya. Anda dapat mengoleskan beberapa tetes minyak langsung ke wajah atau mencampurkannya ke dalam pelembab harian Anda.
Baca Juga: Mengapa Tahi Lalat Berbulu? Penyebab, Tanda, dan Cara keterlibatannya
2. Menyeimbangkan Produksi Minyak
Bagi pemilik kulit berminyak, minyak jojoba justru membantu menyeimbangkan produksi sebum. Karena sifatnya yang menyerupai minyak alami kulit, jojoba memberi sinyal agar kulit tidak memproduksi minyak berlebih. Hal ini membantu mengurangi tampilan kulit mengkilap dan mencegah pori-pori tersumbat. Dokter estetika Dr. Karuna Malhotra menyarankan untuk mengoleskan 2–3 tetes minyak setelah penggunaan toner, terutama pada malam hari, agar hasilnya optimal.
3. Meredakan Peradangan dan Iritasi
Minyak jojoba juga kaya akan senyawa antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi kemerahan, iritasi, dan rasa gatal akibat kondisi seperti eksim atau psoriasis. Meski begitu, penting untuk berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mencoba, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat kulit sensitif atau sedang mengalami ruam.
4. Mengatasi Jerawat
Banyak orang khawatir bahwa memakai minyak akan memperparah jerawat. Namun, minyak jojoba justru bersifat nonkomedogenik (tidak menyumbat pori-pori) dan memiliki kandungan antimikroba serta antijamur. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Research in Complementary Medicine menemukan bahwa masker tanah liat yang mengandung jojoba efektif membantu mengurangi jerawat ringan. Anda bisa menggunakan minyak jojoba langsung pada area berjerawat atau mencampurnya dengan sedikit gel lidah buaya.
Baca Juga: Balita Meninggal Dunia Usai Terperosok ke Sumur Tua di Nagrak Sukabumi
5.Membantu Penyembuhan Luka dan Bekas Luka
Minyak jojoba mengandung vitamin E dan antioksidan yang mendukung produksi kolagen. Ini bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka kecil, mengurangi bekas luka, dan menjaga elastisitas kulit. Selain itu, sifat antibakterinya membantu mencegah infeksi di area luka.
6. Mengurangi Tanda-tanda Penuaan
Pemakaian rutin minyak jojoba dapat membantu memudarkan garis-garis halus dan kerutan. Penelitian yang diterbitkan dalam Oxidative Medicine and Cellular Longevity menyebutkan bahwa bahan alami dengan sifat antioksidan, seperti jojoba, dapat meningkatkan elastisitas kulit dan menjaga kelembaban, sehingga membuat kulit tampak lebih muda.
7. Memperbaiki Tekstur Kulit
Untuk mendapatkan kulit yang lebih halus dan merata, minyak jojoba bisa menjadi solusi. Dengan pemakaian teratur, minyak ini membantu menghaluskan area kulit yang kasar dan menjaga warna kulit tetap merata. “Minyak ini juga efektif melembabkan area-area kering seperti siku dan lutut.”
Tips Pemahaman yang Tepat
- Untuk kulit kering: Oleskan beberapa tetes langsung ke kulit bersih pagi dan malam hari. Bisa juga dicampur ke dalam krim harian.
- Untuk kulit berminyak: Gunakan sedikit saja (2–3 tetes) setelah toner, terutama di malam hari.
- Untuk kulit berjerawat: Aplikasikan satu-dua tetes pada area berjerawat atau campurkan dengan gel lidah buaya.
Baca Juga: Sejumlah Ruas Jalan di Cidahu Sudah Leucir, Dinas PU Sukabumi: Upaya Mendukung Mobilitas Warga
Efek Samping yang Perlu Diperhatikan
Meski umumnya aman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Reaksi alergi: Pada sebagian orang, minyak jojoba bisa memicu iritasi, kemerahan, atau gatal. Lakukan uji tempel di area kecil sebelum pemakaian penuh.
- Purging awal: Pada awal pemakaian, beberapa orang mungkin mengalami purging atau munculnya jerawat saat mencoba produk baru. Ini biasanya bersifat sementara.
- Residu lengket: Penggunaan minyak yang terlalu banyak, terutama di iklim panas dan lembap, dapat meninggalkan lapisan mengilap atau lengket di kulit.
- Iritasi mata: Jika minyak tidak sengaja masuk ke mata, dapat menyebabkan rasa perih ringan.
Minyak jojoba merupakan bahan perawatan kulit serbaguna yang cocok untuk hampir semua jenis kulit. Dengan khasiat melembabkan, mengurangi jerawat, hingga memperbaiki tekstur kulit, minyak ini layak dicoba. Meski begitu, selalu gunakan dengan bijak, mulai dari jumlah kecil, dan lakukan uji tempel untuk menghindari reaksi yang tidak diinginkan. Dengan penggunaan yang konsisten dan benar, Anda dapat memperoleh kulit yang tampak lebih sehat dan bercahaya.
Sumber: healthshots