SUKABUMIUPDATE.com - Daging kambing sering jadi menu favorit saat momen spesial seperti Idul Adha. Tapi, sebagian orang justru mengeluh pusing atau kepala terasa berat setelah mengkonsumsinya. Kalau kamu termasuk yang sering mengalami hal ini, jangan anggap sepele. Yuk, cari tahu beberapa kemungkinan penyebabnya berikut ini!
1. Tekanan Darah Meningkat Secara Tiba-Tiba
Daging kambing termasuk makanan berlemak dan tinggi protein hewani. Konsumsinya dalam jumlah besar terutama jika dimasak dengan cara digoreng atau dibakar dapat memicu peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah inilah yang bisa menyebabkan kepala terasa berat, tegang, atau pusing.Terutama berisiko bagi penderita hipertensi atau yang memiliki riwayat keluarga tekanan darah tinggi.
2. Kadar Lemak dan Kolesterol Tinggi
Daging kambing mengandung lemak jenuh, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Kolesterol tinggi bisa mempersempit pembuluh darah, mengganggu aliran darah ke otak, dan menimbulkan gejala seperti pusing, lemas, atau sesak. Apalagi jika daging dimasak dengan santan, minyak berlebih, atau dimakan bersamaan dengan jeroan.
Baca Juga: Resep Kari Kambing Empuk dan Gurih: Menu Idul Adha yang Wajib Dicoba
3. Sistem Pencernaan Bekerja Lebih Keras
Daging merah, termasuk kambing, lebih sulit dicerna oleh tubuh dibanding makanan lain. Saat kamu makan terlalu banyak, pencernaan jadi melambat dan tubuh perlu lebih banyak energi untuk memproses makanan itu. Hal ini bisa membuat tubuh merasa "berat" dan kepala pun ikut pusing. hindari makan dalam jumlah besar sekaligus, apalagi saat perut kosong.
4. Sensitivitas atau Alergi Terhadap Protein Hewani
Beberapa orang memiliki sensitivitas terhadap jenis protein tertentu, termasuk protein dalam daging kambing. Reaksi tubuh bisa bermacam-macam, dari gatal-gatal ringan hingga pusing, mual, atau muntah. Jika kamu juga merasa gatal, mual, atau lemas setelah makan kambing, sebaiknya konsultasi ke dokter.
5. Kombinasi dengan Makanan atau Minuman Lain
Daging kambing sering dikonsumsi bersamaan dengan makanan berat lain (nasi, sambal, acar, gorengan) dan minuman manis atau bersoda. Kombinasi ini bisa memicu lonjakan gula darah atau tekanan darah, yang berkontribusi terhadap rasa pusing. Hindari minuman dingin atau manis berlebihan setelah makan daging merah.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Daging Kambing dengan Bumbu Dapur
Tips agar Tetap Nyaman Makan Daging Kambing
- Pilih bagian daging tanpa lemak (hindari jeroan).
- Masak dengan cara lebih sehat: rebus atau panggang tanpa lemak berlebih.
- Batasi porsinya, jangan berlebihan.
- Minum air putih hangat sebelum dan sesudah makan.
- Seimbangkan dengan sayuran untuk membantu pencernaan.
- Hindari langsung tidur atau rebahan setelah makan.
Pusing setelah makan daging kambing bisa jadi sinyal tubuh bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan baik dari sisi tekanan darah, pencernaan, atau sensitivitas terhadap makanan. Bukan berarti kamu harus sepenuhnya menghindarinya, tapi penting untuk bijak dalam mengatur porsi dan cara konsumsinya.
Baca Juga: Daging Sapi dan Harga Komoditas Lain di Kota Sukabumi Jelang Lebaran Haji
Sumber: Berbagai Sumber