Jalan Kaki dan Jogging, Mana yang Lebih Baik Untuk Menurunkan Berat Badan?

Sabtu 29 Juni 2024, 22:15 WIB
Ilustrasi - Jogging dan jalan kaki untuk menurunkan berat badan. (Sumber : Freepik.com).

Ilustrasi - Jogging dan jalan kaki untuk menurunkan berat badan. (Sumber : Freepik.com).

SUKABUMIUPDATE.com - Selain jalan kaki, banyak orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cara jogging atau berlari kecil dengan santai untuk membakar kalori di tubuh.

Berjalan dan berlari merupakan cara yang lebih umum untuk tetap bugar atau untuk menurunkan berat badan daripada pergi ke pusat kebugaran dan menggunakan peralatan beban berat.

Mengutip dari laman healthshots, meskipun jogging dan berlari sering digunakan secara bergantian sebagai istilah, perbedaannya terletak pada kecepatannya.

Jogging adalah saat seseorang mulai bergerak dengan kecepatan yang lambat dan stabil, biasanya dengan kecepatan di atas 6 km per jam. Jika Anda bergerak lebih cepat dari itu, maka Anda sedang berlari.

Jika kecepatannya kurang dari kecepatan jogging, itu termasuk dalam kategori jalan kaki. Mempertimbangkan kecepatannya, banyak orang mungkin bertanya-tanya apakah jogging lebih baik daripada jalan kaki untuk menurunkan berat badan.

Apakah Jogging Lebih Baik Daripada Jalan Kaki Untuk Menurunkan Berat Badan?

Jogging adalah salah satu bentuk aktivitas kardiovaskular di mana seseorang berlari perlahan namun dengan kecepatan tetap.

Ketika kita berbicara tentang menurunkan berat badan, yang terpenting adalah membakar kalori. Pakar mengatakan semakin berat aktivitas fisik seseorang, semakin banyak kalori yang dibakar melalui jogging atau jalan kaki.

Kedua aktivitas fisik ini dapat berkontribusi pada penurunan berat badan selama asupan kalori lebih sedikit daripada pengeluaran kalori. Metrik yang digunakan untuk mengukur energi disebut kalori.

Rata-rata, seseorang dapat membakar sekitar 500 hingga 700 kalori dengan jogging 10.000 langkah. Sedangkan untuk berjalan, kalori yang dibakar relatif lebih sedikit daripada jogging. Rata-rata kalori yang dibakar sekitar 350 hingga 500 kalori.

Jika seseorang memiliki makanan yang bernilai 2000 kalori dalam sehari, itu berarti asupan kalori orang tersebut untuk hari itu adalah 2000. Agar orang tersebut dapat menurunkan berat badan, ia harus membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.

Selain aktivitas fisik seperti jalan kaki dan jogging, memperhatikan asupan kalori dan pola makan juga penting untuk menurunkan berat badan. Sebab banyaknya kalori yang dikonsumsi tetap berpengaruh pada berat badan meskipun aktivitas fisik sudah dilakukan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi10 Desember 2024, 15:24 WIB

Wilayah Bencana Sukabumi Terisolir, Akses Perkampungan di Kertajaya Simpenan Mulai Dibersihkan

Warga di kampung ini terisolir akibat akses jalan tertimbun longsor yang terjadi 4 Desember 2024.
Sepekan terisolir, longsor yang menutup akses jalan menuju Kampung Pasawahan RT 30 RW 07, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mulai dibersihkan pada Selasa (10/12/2024). (Sumber: SU/Ilyas)
Jawa Barat10 Desember 2024, 15:12 WIB

Anggota DPRD Jabar Hasim Adnan: Penting Bagi Kita Semua Melakukan Pertobatan Ekologis

Anggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan, mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk bersama-sama melakukan pertobatan ekologis sebagai langkah nyata memulihkan kondisi lingkungan pasca-bencana di Sukabumi
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasim Adnan. (Sumber : FB/Hasim Adnan)
Inspirasi10 Desember 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Logistik dengan Penempatan di Sukabumi, Minimal Lulusan SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Logistik dengan Penempatan di Sukabumi, Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com/@DCStudio)
Sukabumi10 Desember 2024, 14:47 WIB

Ibunya Berdarah Tionghoa, Mengenal Bupati Pertama Sukabumi, R.A.A Soeria Natabrata

Bupati pertama Sukabumi, R.A.A Soeria Natabrata, menjabat selama 9 tahun (1921-1930) dalam sumber lainnya disebutkan sampai 1933. Ia meninggal dunia pada 10 Desember 1942 di usia 72 tahun.
R.A.A Soeria Natabrata (paling kanan) ketika berada di Politie School Sukabumi 1921. | Foto : Rangga Suria Danuningrat
Film10 Desember 2024, 14:00 WIB

Sinopsis Film Sampai Nanti, Hanna! Kisah Cinta Serta Perjuangan Untuk Hidup Bebas

Sampai Nanti, Hanna! adalah film romantis terbaru Indonesia yang ikut memeriahkan layar bioskop Tanah Air sejak ditayangkan pada Kamis, 5 Desember 2024 lalu.
Sinopsis Film Sampai Nanti, Hanna! Kisah Cinta Serta Perjuangan Untuk Hidup Bebas (Sumber : Instagram/@sampainantihanna)
Sukabumi10 Desember 2024, 13:29 WIB

Update Data: 3 Ribu Lebih Rumah Rusak, Pemkab Sukabumi Percepat Pendataan Dampak Bencana

Pemerintah daerah tengah mempercepat proses pelaporan dampak bencana di Kabupaten Sukabumi.
Sekda Ade Suryaman pimpin rapat percepatan pendataan kerusakan dampak bencana di Kabupaten Sukabumi (Sumber: dokpim Kabupaten Sukabumi)
Sukabumi Memilih10 Desember 2024, 13:15 WIB

Raih 14 Juta Suara Se-Jabar, KPU Sahkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Menang Pilgub

Rapat pleno rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat selesai dilaksanakan pada Senin (9/12/2024).
Dedi Mulyadi - Erwan Setiawan menang Pilgub Jabar 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Science10 Desember 2024, 13:15 WIB

3 Bibit Siklon Tropis Terdeteksi, BMKG Ungkap Fenomena Ini Picu Hujan Lebat di Indonesia

BMKG ungkap ada beberapa fenomena atmosfer yang diyakini memicu cuaca ekstrem di Indonesia.
BMKG ungkap ada beberapa fenomena atmosfer yang diyakini memicu cuaca ekstrem di Indonesia. (Sumber : zoom.earth).
Jawa Barat10 Desember 2024, 13:13 WIB

Soal Penanganan Bencana, Koordinasi DPRD Jabar dan Sejumlah Instansi Terkait Berjalan Baik

Anggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan, memastikan koordinasi antara DPRD Jabar dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi dan sejumlah instansi terkait mengenai penanganan bencana berjalan dengan baik
Foto bersama warga terdampak dan sejumlah pejabat di sela kunjungan Anggota DPRD Jawa Barat, Hasim Adnan, di lokasi bencana di Kabupaten Sukabumi, belum lama ini. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel10 Desember 2024, 13:00 WIB

Rekomendasi 3 Pemandian Air Panas di Bandung untuk Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga

Bandung memang terkenal dengan sejumlah pemandian air panas yang menawarkan relaksasi dan kesegaran yang sempurna setelah penat beraktivitas sepanjang tahun.
Rancaupas - mengunjungi pemandian air panas di Bandung saat libur akhir tahun adalah ide yang sangat menarik. (Sumber : Google/Yudi).