Mengapa Gula Darah Tinggi di Pagi Hari? Ini 6 Cara Menurunkannya Secara Alami

Kamis 14 Maret 2024, 13:00 WIB
Ilustrasi -Gula darah tinggi di pagi hari bukanlah hal yang aneh, bahkan bisa terjadi di antara penderita diabetes yang terkontrol dengan baik. (Sumber : Freepik.com/@xb100).

Ilustrasi -Gula darah tinggi di pagi hari bukanlah hal yang aneh, bahkan bisa terjadi di antara penderita diabetes yang terkontrol dengan baik. (Sumber : Freepik.com/@xb100).

SUKABUMIUPDATE.com - Gula darah tinggi di pagi hari, adalah jumlah glukosa (gula) dalam darah Anda setelah tidak makan selama delapan hingga 10 jam. Hal ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang seberapa baik Anda mengelola gula darah tanpa adanya makanan.

Jika Anda mengalami gula darah tinggi di pagi hari, ada beberapa cara mengontrol gula darah puasa secara alami jika Anda menderita diabetes. Ini bisa sangat berguna jika Anda mendapati kadar gula darah pagi hari Anda tiba-tiba tinggi dan Anda tidak mengetahui penyebabnya.

Dengan perubahan pola makan dan gaya hidup yang tepat, gula darah puasa Anda akan berada dalam kisaran optimal saat Anda melakukan tes di pagi hari. Ini termasuk berolahraga secara teratur, mengatur asupan karbohidrat dan lemak, banyak tidur, dan mengikuti rencana perawatan Anda.

Baca Juga: Berhenti Merokok! Termasuk dari 6 Cara Mengobati Hiperglikemia atau Gula Darah Tinggi

Mengapa Gula Darah Tinggi di Pagi Hari?

Idealnya, saat menguji glukosa darah (gula) Anda di pagi hari, kadarnya harus antara 70 dan 99 miligram per desiliter (mg/dL) jika diabetes Anda terkontrol dengan baik.

Namun seringkali, seseorang akan menguji dirinya sendiri dan menemukan bahwa gula darahnya tinggi meskipun telah melakukan semua yang diperintahkan oleh penyedia layanan kesehatannya.

Hal ini mungkin disebabkan oleh peristiwa yang relatif umum disebut fenomena fajar yang mempengaruhi sekitar 50% penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2. Fenomena fajar disebabkan oleh rangkaian peristiwa yang terjadi pada saat anda sedang tidur:

  • Pada penderita diabetes, tubuh seringkali memproduksi insulin lebih sedikit di malam hari. Insulin adalah hormon yang memberi tahu hati kapan harus berhenti memproduksi glukosa.
  • Menjelang pagi hari, hormon seperti kortisol dan glukagon dilepaskan sebagai bagian dari siklus tidur-bangun tubuh untuk “memberi bahan bakar” sel dengan glukosa sebagai persiapan untuk hari yang akan datang.
  • Kombinasi insulin rendah dan hormon tinggi berkontribusi terhadap lonjakan gula darah (dikenal sebagai hiperglikemia) hal pertama di pagi hari.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Saat Gula Darah Tinggi di Malam Hari, Ini Cara Mengatasinya

Meskipun fenomena fajar biasa terjadi, ada tujuh hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari lonjakan gula darah di pagi hari dengan lebih baik. Dikutip dari verrywellhealth, berikut ada beberapa cara untuk menurunkan gula darah tinggi di pagi hari.

1. Mengubah Rutinitas Olahraga

Olahraga menurunkan gula darah dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Ini berarti tubuh Anda menggunakan insulin dan glukosa lebih efektif. Penelitian menunjukkan bahwa berolahraga di sore hari atau setelah makan malam membantu menstabilkan kadar insulin di malam hari.

Dengan menjaga kadar insulin tetap stabil, tubuh dapat melawan lonjakan glukosa alami di pagi hari. Anda tidak memerlukan olahraga berat untuk mencapai hal ini. Sebaliknya, lakukan latihan intensitas rendah seperti:

  • Sedang berjalan
  • Bersepeda
  • Renang
  • Yoga

Jika kadar gula di pagi hari masih tinggi, melakukan olahraga intensitas sedang sebelum sarapan dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan cepat sekaligus meningkatkan kontrol glukosa sepanjang hari.

Baca Juga: Apa Itu GERD? Gejala, Penyebab, Pemicu Hingga Cara untuk Mengatasinya

2. Cuka Sari Apel

Beberapa praktisi alternatif mendukung penggunaan cuka sari apel untuk melawan efek lonjakan gula darah di pagi hari. Cuka sari apel tidak "mengobati" diabetes tetapi dapat mengontrol gula darah dalam jangka pendek.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Evidence-Based Integrative Medicine, mengonsumsi 2 sendok makan (1.400 miligram) cuka sari apel dapat menurunkan kadar gula darah puasa secara signifikan 30 menit setelah dikonsumsi. 4 Setelah 60 menit, tidak ada manfaat yang terlihat.

Efek sampingnya meliputi sakit perut dan sakit tenggorokan. Seiring waktu, risikonya mungkin lebih besar daripada manfaatnya karena penggunaan cuka sari apel dalam jangka panjang dapat menyebabkan hilangnya enamel gigi, luka bakar di tenggorokan, dan hilangnya mineral tulang. Interaksi obat juga sering terjadi.

Baca Juga: Seperti Apa Rasanya Sakit Asam Urat? Yuk Kenali Cirinya Agar Segera Diobati

3. Membatasi Karbohidrat Malam

Pola makan memainkan peran utama dalam mengelola diabetes dan menjaga kadar gula darah yang sehat. Hal ini terutama berlaku ketika menyangkut konsumsi karbohidrat .

Meskipun karbohidrat adalah bagian penting dari diet apapun, karbohidrat harus dikonsumsi dalam jumlah sedang jika Anda menderita diabetes. Ini karena tubuh mengubah 100% karbohidrat menjadi glukosa. Jadi, jika Anda mengonsumsi karbohidrat pada larut malam, kadar glukosa dalam darah Anda akan meningkat seiring dengan menurunnya kadar insulin.

Jika Anda lapar sebelum tidur, pilihlah camilan tinggi serat, tinggi protein, dan rendah lemak yang dapat memuaskan rasa lapar Anda tanpa memengaruhi gula darah Anda secara signifikan.

Baca Juga: Cara Mengobati dan Mencegah Serangan Asam Urat, Bisa Dilakukan di Rumah

Contohnya meliputi:

  • Buah dan sayuran segar
  • Yoghurt bebas lemak atau rendah lemak
  • Popcorn bebas lemak
  • Granola rendah lemak
  • Telur rebus
  • Apel kecil dan keju rendah lemak

Membatasi asupan karbohidrat di malam hari adalah salah satu cara untuk menghindari lonjakan di pagi hari. Namun Anda juga perlu memperhatikan berapa banyak karbohidrat yang Anda makan saat makan malam, hitung karbohidratnya agar tidak melebihi asupan yang disarankan setiap kali makan.

Baca Juga: Mengenal Asam Urat: Penyebab, Gejala dan 6 Cara Untuk Mencegahnya

4. Mengonsumsi Lemak Sehat Malam Hari

Lemak sehat adalah bagian penting dari diet seimbang. Namun, lemak memperlambat pencernaan. Dengan demikian, makan malam tinggi lemak dapat menunda kenaikan normal glukosa setelah makan hingga keesokan paginya.

Makanan berlemak juga berkontribusi terhadap obesitas, faktor risiko utama diabetes serta faktor risiko utama kontrol gula darah yang buruk.

Daripada mengonsumsi lemak jenuh "jahat" yang berasal dari hewan yang sulit dicerna, pilihlah lemak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang "baik" yang berasal dari tumbuhan dan lebih mudah dicerna. Ini adalah salah satu tindakan yang dapat membantu menurunkan gula darah secara alami pada penderita diabetes.

Lemak sehat antara lain:

  • Alpukat
  • Kacang pohon, termasuk almond, kacang mete, pecan, dan kenari
  • Zaitun dan minyak zaitun
  • Ikan berminyak (salmon, sarden, herring, mackerel, tuna)
  • Biji rami dan minyak biji rami
  • Kacang tanah dan selai kacang
  • Selai kacang
  • Minyak canola
  • Biji chia

5. Mencegah Hipoglikemia Malam Hari

Gula darah rendah di malam hari ( hipoglikemia ) dapat menyebabkan kembalinya kadar gula darah di pagi hari. Untuk menghindari hipoglikemia malam hari berikut caranya:

  • Jangan pernah melewatkan makan malam.
  • Kenali tanda-tanda awal hipoglikemia agar Anda dapat mengambil tindakan yang tepat.
  • Periksa gula darah Anda sebelum tidur, sesuaikan obat Anda sesuai kebutuhan.
  • Hindari olahraga berat sebelum tidur karena dapat menyebabkan hipoglikemia.
  • Batasi alkohol yang merupakan faktor risiko utama hipoglikemia.


6. Dapatkan Tidur Berkualitas

Jika Anda menderita diabetes, terlalu sedikit tidur dapat mengurangi kemampuan Anda mengontrol gula darah dengan mengganggu siklus tidur-bangun normal Anda.

Sebaliknya, tidur nyenyak selama tujuh jam per malam dikaitkan dengan penurunan resistensi insulin. Ada beberapa cara utama untuk meningkatkan kualitas tidur Anda:

  • Jagalah kamar tidur Anda tetap gelap, tenang, dan santai.
  • Jaga suhu kamar tetap sejuk, idealnya sekitar 65 F.
  • Jauhkan perangkat elektronik dari kamar tidur.
  • Luangkan waktu untuk melepas penat dan rileks secara mental sebelum tidur.
  • Miliki rutinitas waktu tidur malam, seperti membaca.
  • Tidurlah hanya ketika Anda lelah.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi13 Desember 2024, 18:55 WIB

Wilayah Terisolir Prioritas Penyaluran Bantuan, Relawan Bencana Sukabumi Diimbau Koordinasi

BPBD Kabupaten Sukabumi memprioritaskan penyaluran bantuan ke wilayah-wilayah yang sebelumnya terisolir akibat bencana
Gudang Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi13 Desember 2024, 18:26 WIB

DPRD Sukabumi Rahma Sakura Bicara Recovery Pasca Bencana Sukabumi

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rahma Sakura Ramkar, mengunjungi dua lokasi bencana di Desa Karang Jaya dan Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung, untuk meninjau langsung kondisi wilayah terdampak longsor dan pergeseran tanah
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rahma Sakura Ramkar saat di lokasi bencana | Sumber foto : Istimewa
Sukabumi13 Desember 2024, 17:57 WIB

Geger Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Terapung di Sungai Cimandiri Sukabumi

Mayat berkumis tipis dan berkaus warna hitam tersebut ditemukan oleh warga yang sedang menangkap ikan di aliran Sungai Cimandiri Sukabumi.
Proses evakuasi mayat laki-laki tanpa identitas di aliran Sungai Cimandiri, Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Musik13 Desember 2024, 17:31 WIB

Lirik Lagu I’ll Be There Jin BTS, Untuk Menghibur dan Mendukung Dirinya

Jin BTS memulai debut sebagai penyanyi solo dengan merilis mini album pertama bertajuk Happy pada Jumat, 15 November 2024. Ia juga mengeluarkan lagu pra-rilis menjelang debut solo.
Lirik Lagu I’ll Be There Jin BTS, Untuk Menghibur dan Mendukung Dirinya (Sumber : Youtube | HYBE LABELS)
Life13 Desember 2024, 16:44 WIB

5 Cara Mencegah Brain Rot : Pembusukan Otak Akibat Kecanduan Media Sosial

Brain rot mengacu pada penurunan kondisi mental akibat terlalu banyak mengkonsumsi konten receh di media sosial.
Ilustrasi brain rot akibat kecanduan media sosial (Sumber : pexels.com/@SHVETS production)
Food & Travel13 Desember 2024, 16:15 WIB

Oase Gratis di Bekasi: Situ Rawa Binong untuk Relaksasi dan Rekreasi

Situ Rawa Binong adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mencari ketenangan dan menikmati keindahan alam.
Situ Rawa Binong adalah pilihan yang tepat bagi Anda yang ingin mencari ketenangan dan menikmati keindahan alam. (Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi.).
Inspirasi13 Desember 2024, 15:28 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Part Time Operator Photobox Minimal SMA/Sederajat

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Part Time Operator Photobox Minimal SMA/Sederajat. (Sumber : Freepik/kathayut)
Sukabumi13 Desember 2024, 14:57 WIB

Pemkot Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Kabupaten Sukabumi

Rombongan Pemkot Sukabumi dipimpin Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji.
Pemkot Sukabumi menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Keuangan13 Desember 2024, 14:38 WIB

Bapenda Sukabumi Ingatkan Masyarakat Bayar Listrik Tepat Waktu

Bapenda Kabupaten Sukabumi mengingatkan masyarakat untuk membayar tagihan listrik tepat waktu. Ini alasannya
Poster digital Bapenda Kabupaten Sukabumi yang mengingatkan masyarakat agar bayar listrik tepat waktu. (Sumber : Bapenda Kab. Sukabumi)
Sukabumi13 Desember 2024, 14:26 WIB

Kaleidoskop: Sederet Penangkapan Promotor Judi Online di Sukabumi pada 2024

Polisi sudah beberapa kali mengungkap kasus judi online di Sukabumi.
Dua wanita terduga pelaku promosi judi online dalam konferensi pers di Mapolres Sukabumi pada Oktober 2024. | Foto: SU/Ilyas Supendi