Harga Mahal dan Rilis Mundur? Ini Alasan Samsung Rela Tunda Galaxy S26 Demi 'Otak' AI yang Brutal

Sukabumiupdate.com
Kamis 06 Nov 2025, 06:31 WIB
Harga Mahal dan Rilis Mundur? Ini Alasan Samsung Rela Tunda Galaxy S26 Demi 'Otak' AI yang Brutal

Samsung secara tradisional meluncurkan seri S pada bulan Januari. Namun, rumor yang beredar kencang menyebutkan bahwa jadwal ini akan mundur (Ilustrasi Foto: Canva)

SUKABUMIUPDATE.com – Rumor mengenai lonjakan harga pada seri Samsung Galaxy S26 Ultra telah menjadi pembicaraan utama di kalangan penggemar flagship. Kenaikan harga ini, yang diperkirakan oleh sebagian analis sebagai tambahan biaya yang harus dibayar konsumen, adalah gejala langsung dari satu hal: Biaya Hardware Kecerdasan Buatan (AI) yang Melonjak.

Biaya produksi chipset generasi baru seperti Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan chip memori berkapasitas besar untuk menopang On-Device AI sangat tinggi. Kenaikan harga ini hanya menjadi gerbang pembuka untuk berbagai inovasi dan spekulasi menarik lainnya seputar ponsel yang dijuluki Raja Android tahun 2026 ini.

Jadwal Rilis Mundur Demi Kesempurnaan AI

Samsung secara tradisional meluncurkan seri S pada bulan Januari. Namun, rumor yang beredar kencang menyebutkan bahwa jadwal ini akan mundur, menempatkan acara Galaxy Unpacked pada akhir Februari atau bahkan Maret 2026. Keterlambatan ini bukan tanpa alasan. Model entry-level S26 dan S26+ kabarnya mengalami kendala dalam proses pengembangannya.

Baca Juga: Jaga Ekosistem Laut, Para Pegiat Lakukan Transplantasi Terumbu Karang di Pantai Minajaya Sukabumi

Lebih penting lagi, penundaan ini dipandang sebagai langkah strategis Samsung untuk memastikan integrasi Galaxy AI yang lebih dalam dan menyeluruh. Samsung ingin memastikan bahwa fitur AI mereka tidak hanya sekadar tempelan, melainkan terintegrasi sempurna di seluruh antarmuka One UI, dari aplikasi kamera hingga fungsi produktivitas sistem.

Pertarungan Chipset 2nm, Snapdragon vs Exynos

Isu chipset kembali memanas untuk seri S26, dan ini berhubungan langsung dengan performa AI yang ditawarkan. Samsung diprediksi akan kembali menggunakan strategi dual-chipset: Snapdragon 8 Elite Gen 5 'for Galaxy' untuk S26 Ultra di pasar utama seperti AS, dan Exynos 2600 untuk sebagian model di wilayah lain.

Exynos 2600 dikabarkan menggunakan proses manufaktur 2nm yang mutakhir, bertujuan untuk menantang performa dan efisiensi AI dari pesaing utamanya. Jika Exynos 2600 berhasil membuktikan keunggulannya, ini bisa menjadi titik balik bagi dominasi Samsung di pasar chipset dan akan berdampak pada pengalaman pengguna di berbagai wilayah.

Baca Juga: UPTD Disdukcapil Cicurug Jemput Bola, Sasar Siswa 17 Tahun untuk Perekaman e-KTP di Sekolah

Kamera AI Kontrol Pencahayaan dan Zoom Sinematik

Peningkatan di sektor kamera S26 Ultra tidak hanya berhenti pada sensor 200MP; intinya terletak pada kekuatan pemrosesan AI. Kamera ini dirumorkan akan ditenagai oleh chipset yang mampu melakukan komputasi gambar ganda lebih cepat dari pendahulunya, membuka jalan bagi fitur revolusioner:

  1. AI Re-Light: Fitur post-processing yang sangat canggih. Pengguna dikabarkan dapat memanipulasi pencahayaan dan bayangan pada foto yang sudah diambil, layaknya memiliki studio profesional di telapak tangan.
  2. Zoom dan Detail Superior: Kemampuan Space Zoom (Zoom Digital) akan ditingkatkan signifikan. AI akan bekerja secara real-time untuk mengisi detail yang hilang dan mengurangi noise pada perbesaran ekstrem, membuat hasil zoom jarak jauh menjadi lebih layak digunakan.
  3. Video Sinematik Presisi: Integrasi AI yang mendalam akan meningkatkan Mode Cinematic video, memungkinkan pemisahan subjek dan background (bokeh) dengan akurasi tepi yang mendekati hasil kamera sinema profesional, bahkan dalam kualitas 4K.

Salah satu rumor yang paling dinantikan adalah perbaikan di sektor pengisian daya. Samsung akhirnya dikabarkan akan meningkatkan kecepatan pengisian daya kabel Galaxy S26 Ultra dari 45W menjadi 60W. Meskipun kapasitas baterai diperkirakan tetap 5.000mAh, peningkatan 60W ini akan membuat pengisian penuh dapat dicapai dalam waktu yang jauh lebih singkat, akhirnya mendekati standar kecepatan flagship modern.

Dengan semua rumor ini mulai dari peluncuran yang mundur, strategi chipset yang ambisius, hingga fitur AI yang sinematik terlihat jelas bahwa Galaxy S26 Ultra akan menjadi lompatan besar, bukan sekadar peningkatan bertahap. Kenaikan harga yang dirumorkan adalah biaya yang harus dibayar untuk teknologi AI dan komputasi on-device canggih ini, menandai bahwa Samsung, seperti kompetitornya, sedang memasuki era baru smartphone yang jauh lebih pintar.

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini