6 Jenis Awan dengan Bentuk Unik, Nomor 4 Bulat dan Menggantung

Rabu 15 November 2023, 13:25 WIB
Ilustrasi awan. | Foto: Freepik.com/jigsawstocker

Ilustrasi awan. | Foto: Freepik.com/jigsawstocker

SUKABUMIUPDATE.com - Awan menjadi salah satu benda yang sering muncul di langit. Massa yang terbentuk dari uap air ini memiliki ragam bentuk.

Awan kerap kali dijadikan indikator untuk memprediksi cuaca beberapa waktu ke depan dengan melihat ketinggian dan bentuknya.

Secara umum awan dibagi menjadi 10 jenis berdasarkan ketinggian dan bentuknya, sebut saja yang paling dikenal adalah cumulonimbus.

Selain 10 jenis tersebut, rupanya awan juga memiliki jenis lain karena bentuk yang unik, apa sajakah itu? Merangkum dari berbagai berikut ini enam jenis awan dengan bentuk unik dan menawan.

1. Contrail

Melansir scijinks.gov, Contrail sejatinya berasal dari jenis awan lain. Namun karena pengaruh lintasan pesawat jet maka awan ini akan berbentuk memanjang.

Awan bisa dilihat ketika ada pesawat jet melintas langit, seolah-olah mengeluarkan asap padahal itu adalah awan.

Awan contrail terjadi akibat kondensasi dari uap air dari saluran pembuangan gas pada pesawat jet.

2. Orographic

Awan orographic biasa terbentuk di sekitar wilayah pegunungan atau perbukitan yang tidak terlalu jauh dengan laut. Awan ini terbentuk oleh dua massa udara yang berbeda.

Pertemuan dua massa udara yang berbeda inilah yang menyebabkan udara terdorong bergerak ke atas atau sekitarnya dan membentuk awan orographic.

Karena pergerakan udara ke atas, maka awan ini memiliki bentuk seperti menumpuk ke atas atau melebar memanjang secara horizontal.

Baca Juga: 10 Jenis Awan yang Wajib Diketahui, Bisa untuk Prediksi Cuaca

3. Lenticular

Lenticular merupakan jenis awan yang memiliki bentuk unik. Dilansir dari scijinks.gov, awan lenticular memiliki bentuk bulat seperti piring terbang. Awan seringkali terdapat di wilayah pegunungan atau perbukitan.

4. Mammatus

Mammatus bisa dibilang merupakan jenis awan yang memiliki bentuk dan juga cukup menyeramkan.

Pasalnya awan ini memiliki bentuk bulat besar dan menggantung seperti akan jatuh ke permukaan bumi.

Mammatus sebenarnya berasal dari jenis awan lain seperti altocumulus, cirrus, cumulonimbus.

Namun karena udara dingin di awan yang turun ke arah permukaan bumi, menyebabkan awan membentuk bulatan menggantung.

Bilamana awan mammatus muncul, maka diprediksi akan datang cuaca buruk seperti hujan badai.

5. Rainbow Cloud

Melansir scijinks.gov, rainbow cloud merupakan awan yang biasa terbentuk pada awan altocumulus, cirrocumulus dan cirrus.

Awan yang memiliki nama lain cloud iridescence ini terjadi karena difraksi. Difraksi adalah fenomena tetesan air atau kristal es di awan yang membiaskan cahaya matahari sehingga tampak warna pelangi pada awan.

6. Morning Glory

Terakhir jenis awan yang memiliki bentuk unik adalah Morning Glory. Melansir higginsstormchasing.com, awan jenis ini hanya dapat ditemukan di satu tempat yakni Teluk Carpentaria, Australia.

Awan ini memiliki bentuk silinder menggumpal dan memanjang secara horizontal. Masih dari sumber yang sama, Morning Glory terbentuk melalui proses yang rumit.

Teluk Carpentaria merupakan wilayah tropis, selain itu disana juga menjadi tempat beradunya dua massa udara dari arah barat dan timur yang menyebabkan udara naik ke atas pada siang hari dan menciptakan awan berbentuk garis

Pada malam hari, udara menjadi dingin sehingga menyebabkan awan turun menuju permukaan bumi.

Namun dari bawah ada massa angin naik ke atas sehingga menyebabkan awan menggumpal dan berbentuk silinder. Sehingga pada pagi hari, awan Morning Glory tampak dengan jelas

Sumber: scijinks.gov | higginsstormchasing.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Science14 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 14 Mei 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Selasa 14 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay