Cuaca Ekstrem 25 April, BMKG: Sagaranten hingga Purabaya Sukabumi Waspada Banjir

Selasa 25 April 2023, 14:41 WIB
(Foto Ilustrasi) BMKG menetapkan status waspada banjir untuk Bogor, Depok, Bekasi, Sukabumi, Karawang, Ciamis, dan Kota Banjar. | Foto: Istimewa

(Foto Ilustrasi) BMKG menetapkan status waspada banjir untuk Bogor, Depok, Bekasi, Sukabumi, Karawang, Ciamis, dan Kota Banjar. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menetapkan status waspada untuk Bogor, Depok, Bekasi, Sukabumi, Karawang, Ciamis, dan Kota Banjar. Tujuh daerah itu berpotensi terdampak banjir atau bandang terkait cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat pada Selasa, 25 April 2023.

Mengutip penjelasan laporan berita tempo.co, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak banjir atau bandang, potensi tersebut dapat terjadi di Bojongmanggu dan Cikarang Pusat (Bekasi), kemudian Pangkalan, Telukjambe Barat (Karawang). Sementara di Kota Depok seperti di daerah Cipayung, Cilodong, dan Sawangan.

Daerah lainnya yaitu Cibinong, Bojong Gede, Tajur Halang, Caringin, Cigombong di Bogor. Kemudian Sagaranten, Pabuaran, Purabaya di Sukabumi. Di Ciamis yaitu daerah Sadananya, Baregbeg, Cipaku, Sukadana, Cijeungjing, dan Cisaga. Adapun di Kota Banjar yaitu Banjar, Purwaharja, dan Pataruman. Potensi hujan terjadi sejak siang hingga dini hari.

Sementara di wilayah Bandung Raya yang meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat, juga berpotensi bencana hidrometerologi lainnya seperti hujan es dan puting beliung. Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Bandung Teguh Rahayu, secara empiris, wilayah Bandung Raya sudah memasuki masa pancaroba pada April hingga Mei dasarian pertama.

Baca Juga: BMKG Ungkap 5 Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Akhir-akhir Ini

Dari hasil analisis BMKG, wilayah Jawa Barat didominasi oleh angin timuran. Tanpa adanya gangguan berupa pusat tekanan rendah di sekitar perairan Jawa Barat, menyebabkan potensi kenaikan pertumbuhan awan hujan di wilayah Bandung Raya.

Selain itu, adanya aktivitas gelombang ekuatorial dan kondisi labilitas atmosfer lokal menyebabkan peningkatan proses konvektif di wilayah Bandung Raya. Kondisi itu, menurut Rahayu, berpeluang membuat pertumbuhan awan hujan tetap aktif.

“Terutama hujan sedang hingga lebat dengan durasi singkat yang berpotensi diikuti petir dan angin kencang,” ujarnya. Sementara siklon tropis di wilayah Indonesia sejauh ini terpantau tidak ada yang aktif.

Selain di daratan, BMKG mencatat kondisi gelombang di laut. Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur laut ke timur dengan kecepatan angin berkisar 3-15 knot. Sementara di wilayah Indonesia bagian selatan, angin dominan bergerak dari timur ke tenggara dengan kecepatan antara 5-25 knot.

Kondisi itu menyebabkan potensi tinggi gelombang di pesisir selatan Jawa Barat. Ketinggian gelombang bisa mencapai empat meter yang berlaku hingga 26 April 2023 pukul 07.00 WIB.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist