Harga LPG 3 Kg di Pasaran Lebih Mahal, Ini Kata Hiswana Migas Sukabumi

Rabu 04 Januari 2023, 16:42 WIB
Ilustrasi. Netizen sebut harga gas LPG 3 kilogram di pasaran lebih mahal dari HET. Ini kata Hiswana Migas Sukabumi | Foto: Istimewa

Ilustrasi. Netizen sebut harga gas LPG 3 kilogram di pasaran lebih mahal dari HET. Ini kata Hiswana Migas Sukabumi | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Per Tanggal 1 Januari 2023, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas menyatakan harga eceran tertinggi (HET) gas liquefied petroleum gas/LPG 3 kilogram (kg) naik dari Rp16 ribu menjadi Rp19 ribu per tabung. Meski begitu, banyak masyarakat yang menyebut di pasaran atau tingkat pengecer nominal harganya sudah lama berbeda, bahkan lebih tinggi dari HET.

Menanggapi permasalahan tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Hiswana Migas Sukabumi Eten Rustandi mengatakan kenaikan harga di lapangan ini biasanya timbul akibat mata rantainya terlalu panjang.

Oleh karenanya ia menyarankan konsumen untuk melakukan pembelian langsung di pangkalan gas yang telah terdaftar di setiap agen.

Baca Juga: Membongkar Sejarah Nayor di Cibadak, Topik Skripsi Mahasiswa Asal Sukabumi

Selain agar konsumen bisa mendapatkan gas LPJ 3 Kg sesuai HET, hal itu sekaligus untuk menekan harga di lapangan, khususnya di daerah terpencil atau pelosok.

“Dan Pertamina telah menambah agen-agen baru yang berarti menambah pangkalan-pangkalan baru yang bisa masuk ke daerah yang terpencil untuk menekan harga di lapangan,” kata Eten kepada sukabumiupdate.com, Rabu (4/1/2023).

Kemudian untuk mengantisipasi penjualan harga gas LPJ 3 kilogram di atas HET di tingkat pangkalan, Eten memastikan Hiswana Migas sudah membentuk Satgas lapangan.

“Intinya tugas kami mengawasi sampai titik pangkalan yang ditetapkan di harga HET yang berlaku. Mudah-mudahan harga ini bisa merata. Dan hasil pemantauan saat ini harga dikisaran Rp17.500, Rp18.000 dan Rp19.000 di tingkat pangkalan,” tandasnya.

Baca Juga: Cetak 27 Ribu Paspor Selama 2022, Catatan Kinerja Kantor Imigrasi Sukabumi

Sebelumnya, Hiswana Migas Sukabumi menyatakan HET gas LPG 3 kilogram per 1 Januari 2023 telah ada penyesuaian dari Rp16 ribu menjadi Rp19 ribu per tabung.

Penyesuaian HET ini berdasarkan Keputusan Wali Kota Sukabumi Nomor: 188.45/275 - Diskumindag 2022 dan Keputusan Bupati Sukabumi Nomor: EM.06.05/Kep.838/Disdagin/2022 yang acuannya dari Keputusan Menteri ESDM nomor 253.k/12/MEM/2020 tentang harga patokan liquefied petroleum gas tabung 3 kg.

Menurut Eten, penetapan HET terbaru ini berdasarkan pengajuan pihaknya kepada Perwakilan Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi dalam Rapat Koordinasi pada tanggal 19 Desember 2022 lalu.

"Dari 2014 itu kan untuk wilayah Sukabumi belum ada penyesuaian. Kemudian pengajuan (penyesuaian HET) ini sebetulnya sejak dua tahun sebelumnya, namun baru terlaksana secara perhitungan dengan pemda juga kita mohon izin kepada Pertamina, akhirnya akhir tahun kemarin telah disetujui melalui Perwal dan Perbup," tuturnya.

“Karena memang bagaimana pun kita ini harus ada penyesuaian. Sejak HET ini dari tahun 2014 belum ada penyesuaian, semua pendukung tranportasi sudah pada naik termasuk beban karyawan," sambungnya.

Baca Juga: KTP Cisitu Tinggal di Cimerang, Nasib Penyintas Pergerakan Tanah di Sukabumi Tak Jelas

Setelah ada penyesuaian ini, kata Eten, harga dari agen ke pangkalan Rp 16.000, sedangkan dari pangkalan ke masyarakat Rp 19.000.

Adapun sebelum penyesuaian, harga dari agen ke pangkalan Rp 14.600, pangkalan ke masyarakat Rp 16.000.

Penyesuaian HET di awal tahun 2023 ini kemudian mendapat ragam komentar dari masyarakat, khususnya netizen media sosial Facebook (FB) yang menyebut bahwa di pasaran atau tingkat pengecer, nominal harganya sudah lama berbeda, bahkan lebih tinggi dari HET.

“Boro-boro Rp19 ribu di Kecamatan Waluran mah Rp25ribu,” ujar akun FB Kang Uuk tea.

“Bukan ke masyarakat, tapi ke pedagang kali Rp19 ribu mah. Ke masyarakat mah Rp24 ribu,” kata akun FB Adjyz Ginanjar.

“Dari dulu Jampangkulon sudah Rp 25 ribu,“ ucap akun FB Kheyla.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer