Harga Eceran Gas LPG 3 Kilogram di Sukabumi Naik Jadi Rp 19 Ribu

Selasa 03 Januari 2023, 20:56 WIB
Ilustrasi gas LPG 3 Kilogram. Hiswana Migas Sukabumi menyatakan ada kenaikan harga eceran gas melon di awal tahun 2023. | Foto: Pertamina

Ilustrasi gas LPG 3 Kilogram. Hiswana Migas Sukabumi menyatakan ada kenaikan harga eceran gas melon di awal tahun 2023. | Foto: Pertamina

SUKABUMIUPDATE.com - Per Tanggal 1 Januari 2023, Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Sukabumi, Jawa Barat menyatakan harga eceran tertinggi (HET) gas LPG 3 kilogram (kg) naik dari Rp16 ribu menjadi Rp19 ribu per tabung.

Penyesuaian HET tersebut berdasarkan Keputusan Wali Kota Sukabumi Nomor: 188.45/275 - Diskumindag 2022 dan Keputusan Bupati Sukabumi Nomor: EM.06.05/Kep.838/Disdagin/2022 yang acuannya dari Keputusan Menteri ESDM nomor 253.k/12/MEM/2020 tentang harga patokan liquefied petroleum gas tabung 3 kg.

“Untuk saat sekarang kita kan mengacu dari Kepmen ESDM termasuk juga penyesuaian karena memang dari gas elpiji sebetulnya tidak ada kenaikan, hanya di tingkat transportasinya itu ada beban yang harus kita tanggung maka untuk itu ke ajukan penyesuaian ini ke pemerintah daerah,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang Hiswana Migas Sukabumi, Eten Rustandi, Rabu (3/1/2022).

Baca Juga: Termurah Rp 150 Ribu, Daftar Lengkap Harga Tiket Semifinal Piala AFF 2022

Menurut Eten, penetapan HET terbaru ini berdasarkan pengajuan pihaknya kepada Perwakilan Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi dalam Rapat Koordinasi pada tanggal 19 Desember 2022 lalu.

"Dari 2014 itu kan untuk wilayah Sukabumi belum ada penyesuaian. Kemudian pengajuan (penyesuaian HET) ini sebetulnya sejak dua tahun sebelumnya, namun baru terlaksana secara perhitungan dengan pemda juga kita mohon izin kepada Pertamina, akhirnya akhir tahun kemarin telah disetujui melalui Perwal dan Perbup," tuturnya.

Baca Juga: Belum Punya Sertifikat Halal, Kemenag Larang Mixue Gunakan Logo Halal Indonesia

"Karena memang bagaimana pun kita ini harus ada penyesuaian. Sejak HET ini dari tahun 2014 belum ada penyesuaian, semua pendukung tranportasi sudah pada naik termasuk beban karyawan, " sambungnya.

Setelah ada penyesuaian ini, kata Eten, harga dari agen ke pangkalan Rp 16.000, sedangkan dari pangkalan ke masyarakat Rp 19.000.

Adapun sebelum penyesuaian, harga dari agen ke pangkalan Rp 14.600, pangkalan ke masyarakat Rp 16.000.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional28 Maret 2024, 16:42 WIB

UU DKJ Disahkan: Pilgub Jakarta Dipilih Langsug, Bagaimana Wacana Sukabumi Masuk Aglomerasi?

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) menjadi undang-undang.
Monas, salah satu ikon DKI Jakarta | Foto : Ist
Sehat28 Maret 2024, 16:30 WIB

Mencegah Asam Lambung Naik: 7 Kebiasaan Ini Harus Anda Lakukan Jika Ingin Sembuh

Ada beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan untuk mengobati asam lambung naik.
Ilustrasi - Ada beberapa kebiasaan yang bisa dilakukan untuk mengobati asam lambung naik. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Life28 Maret 2024, 16:12 WIB

6 Cara Melatih Diri Agar Lebih Dewasa Secara Emosional, Terapkan Kebiasaan Ini!

Untuk menjadi lebih dewasa seseorang harus melakukan kebiasaan sehari-hari yang membantu proses tersebut. Yuk simak sederet cara agar lebih dewasa secara emosional berikut ini!
Ilustrasi. Orang dewasa emosional yang sukses. Sumber foto : Pexels/Ketut Subiyanto
Life28 Maret 2024, 16:00 WIB

Sikapnya Beda Bund! Kenali 10 Ciri Anak Mengalami Anxiety Disorder

Jika Ayah Bunda menduga bahwa anak mungkin mengalami Anxiety Disorder, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental untuk evaluasi dan perawatan yang tepat.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Anxiety Disorder, Sikapnya Beda. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi28 Maret 2024, 15:55 WIB

Apresiasi Pengesahan UU Desa, Apdesi Sukabumi Siap Kawal Pembentukan Regulasi Turunannya

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC Apdesi) Kabupaten Sukabumi Deden Deni Wahyudin menyampaikan ucapan terima kasih kepada DPR dan Pemerintah.
Deden Deni Wahyudin, Ketua APDESI Kabupaten Sukabumi | Foto : dok.Sukabumi Update
Sehat28 Maret 2024, 15:39 WIB

Air Rebusan vs Air Galon untuk Minum Lebih Sehat Mana? Simak Penjelasannya!

Updaters harus mengetahui plus minus meminum air rebusan dan air galon agar tidak salah memilih untuk konsumsi rumah tangga.
Ilustrasi. Air minum. Perbedaan air rebusan dan air galon. Sumber foto : Pixabay/Pexels
Sehat28 Maret 2024, 15:30 WIB

5 Infused Water Untuk Mengatasi Asam Urat yang Mudah Dibuat di Rumah

Berikut ini berbagai infused water yang bisa membantu mengatasi serangan asam urat
Ilustrasi - 5 Infused Water Untuk Mengatasi Asam Urat yang Mudah Dibuat di Rumah (Sumber : Freepik/picoftasty)
Keuangan28 Maret 2024, 15:15 WIB

Ramai Pajak THR 2024, Benarkah Tunjangan Hari Raya yang Diterima Pekerja jadi Lebih Kecil?

Warganet ramai membahas pajak penghasilan (PPh) pasal 21 dengan skema terbaru khususnya yang diterapkan pada bulan diterimanya THR 2024
Ilustrasi - Ramai Pajak THR 2024, Benarkah Tunjangan Hari Raya yang Diterima Pekerja jadi Lebih Kecil? (Sumber : Freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Staff/Crew di Gerai Es Krim, Penempatan Baros Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Staff/Crew di Gerai Es Krim, Penempatan Baros Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/@freepic.diller)
Sehat28 Maret 2024, 14:51 WIB

Kolang-kaling Bisa Bikin Awet Muda? Ini 7 Manfaat Caruluk untuk Kesehatan!

Kolang Kaling atau buah Atap, juga disebut Caruluk oleh orang Sunda Sukabumi. Caruluk seringkali memang dijadikan penganan manis, terutama saat bulan puasa. Padahal, Kolang Kaling penuh manfaat jika dikonsumsi sehari-hari hingga mencegah penuaan dini.
Manfaat buah Kolang Kaling untuk kesehatan tubuh. Sumber foto : YouTube / Galeri Rasa Channel