Kontrak Hingga 22 Desember, Pemkot Sukabumi Bicara Denda Pedestrian A Yani

Senin 20 Desember 2021, 19:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sesuai kontrak, pembangunan kawasan pedestrian di Jalan A Yani Kota Sukabumi Jawa Barat, tinggal 2 hari lagi atau hingga tanggal 22 Desember 2021. Jika tidak selesai sesuai target, Pemkot Sukabumi ingatkan ada denda bagi kontraktor pembangunan.

Hal ini ditegaskan kembali oleh Kepala DPUTR Kota Sukabumi Asep Irawan saat memantau proses penataan pedestrian jalan A Yani, Senin (20/12/2021). Menurut Asep proses pembangunan dan penataan telah mencapai 95 persen dari target. 

Dijelaskan sesuai dengan kontrak, penataan Kawasan Ahmad Yani harus sudah selesai pada tanggal 22 Desember, namun pihak pengembang meminta tambahan waktu hingga akhir bulan. Asep menjelaskan perpanjangan waktu hingga akhir bulan Desember 2021 sesuai dengan aturan dalam kontrak. 

"Serta perpanjangan waktu dikenakan denda, sesuai dengan apa yang telah tercantum dalam kontrak," jelasnya dikutip dari portal resmi Pemkot Sukabumi.

Ada sejumlah pekerjaan yang harus diselesaikan dalam tempo singkat. Diantaranya penataan ulang kabel listrik oleh PLN, karena tiang-tiang listrik di sepanjang Jalan Ahmad Yani akan dicabut dan selanjutnya kabel akan ditempatkan pada tray yang telah disediakan.

Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini Pemkot Sukabumi bersama unsur TNI Polri dan relawan melakukan penataan di kawasan pembangunan Pedestrian A Yani. Ratusan pedagang kaki lima atau PKL diminta untuk tidak lagi berjualan di kawasan tersebut.

photoSuasana di kawasan pedestrian Jalan Jenderal Ahmad Yani Kota Sukabumi tanpa PKL, Senin, 20 Desember 2021. - (Sukabumiupdate.com/Riza)</span

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengungkapkan, dengan diterbitkannya PKL, pedestrian Jalan Jenderal Ahmad bisa bertata dan semakin meningkatkan daya ungkit ekonomi di kawasan itu. Fahmi pun menegaskan penertiban PKL Senin ini berjalan aman dan tetap kondusif.

Baca Juga :

Pedestrian Jalan A Yani Kota Sukabumi Ditata, Ini 3 Opsi Tempat Relokasi PKL

"Kawasan yang sekian puluh tahun semrawut, sekarang dicoba agar tertata dengan baik. Alhamdulillah hari ini lancar aman dan kondusif berkat dukungan TNI/Polri serta para relawan yang lainnya," kata Fahmi kepada awak media.

Fahmi menjelaskan, secara resmi, Pemerintah Kota Sukabumi menyediakan alternatif tempat baru untuk para PKL tersebut berjualan. Ada tiga tempat yang disediakan: Pasar Degung, Pasar Lembursitu, dan Pasar Glodok. Jika pedagang menganggap lokasi ini kurang strategis, maka diimbau beradaptasi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang
Life28 April 2024, 20:04 WIB

7 Rutinitas Sederhana yang Bisa Menenangkan Hati Serta Pikiran Lebih Rileks dan Damai

Beberapa rutinitas rupanya bisa digunakan sebagai media menenangkan hati dan pikiran dari potensi kegelisahan, stres dan lain sejenisnya.
Ilustrasi. Rutinitas yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Sound On
Life28 April 2024, 20:00 WIB

Jangan Diremehkan, Ini 6 Dampak Buruk Jika Sering Meneriaki Anak!

Berteriak memang sering terjadi, namun para ahli berbagi alasan mengapa hal tersebut tidak menghasilkan perilaku yang Anda inginkan dan bagaimana Anda dapat bereaksi.
Ilustrasi. Dampak buruk meneriaki anak. Sumber : Freepik/@8photo
Science28 April 2024, 19:56 WIB

Bukan Megathrust, Ini Fakta-fakta Gempa M6,2 di Laut Garut Menurut BMKG

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menghimpun sembilan fakta gempa yang berpusat di Samudra Hindia tersebut.
Episenter gempa kuat di laut Garut. (Sumber : BMKG)
Life28 April 2024, 19:30 WIB

10 Cara Mendisiplinkan Anak Balita, Salah Satunya Perkenalkan Konsekuensi

Kunci untuk menjadikan anak disiplin efektif adalah konsistensi dan tindak lanjut dengan konsekuensi yang sesuai dengan usia jika mereka melanggar aturan.
Ilustrasi. Bermain. Ketahui cara mendisiplinkan anak balita. Sumber : Freepik/@jcomp