Hilang Dihantam Gelombang Pasang, Nelayan Surade Sukabumi Ditemukan Tak Bernyawa

Kamis 27 Mei 2021, 11:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nelayan yang hilang dalam kecelakaan laut akibat dihantam gelombang pasang di perairan Minajaya, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Kamis (27/5/2021). 

Jenazah nelayan bernama Abdul Muhi alias Akang (23 tahun) itu ditemukan mengambang di Muara Cikarang, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 10.00 WIB. 

Baca Juga :

Nelayan Surade Sukabumi Hilang Dihantam Gelombang Pasang, Perahu Tenggelam

Sebelum ditemukan, pada Kamis (27/5/2021) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB ditemukan sarung dan potongan papan bagian dari tempat duduk di perahu. Benda itu ditemukan sekitar 3 kilometer dari tempat kejadian perahu nelayan yang mengalami kecelakaan laut. 

Benda itu menjadi petunjuk tim SAR gabungan serta nelayan sehingga pada Kamis pagi dilakukan pencarian dengan 2 perahu milik Obam (40 tahun), warga Kampung Cibungur, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade. 

Dari pantauan sukabumiupdate.com, jenazah tiba di Pantai Kalapa Condong, Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, sekitar pukul 10.45 WIB. Adapun tim evakuasi terdiri dari Sarda Kabupaten Sukabumi, RAPI lokal 08 Sukabumi Selatan, Pol PP Kecamatan Ciracap, Pol PP Kecamatan Surade, nelayan dan keluarga korban.

Sebelumnya, perahu Nelayan mengalami kecelakaan laut di perairan Minajaya, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Rabu (26/5/2021). Peristiwa yang disebabkan Gelombang Pasang ini menyebab seorang Nelayan hilang dan perahu hancur kemudian tenggelam.

Nelayan yang hilang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) bernama Abdul Muhi alias Akang (23 tahun) warga Kampung Cikadu, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Surade. Sedangkan satu Nelayan lagi yang merupakan Juru mudi perahu bernama Jaya (30 tahun) selamat dan sudah dievakuasi ke Pantai Ujung Genteng.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)