Perempuan Penjaga Warung di Waluran Sukabumi Terpapar Corona

Senin 19 Oktober 2020, 09:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang janda berusia 29 tahun asal Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes swab di RSUD Jampang Kulon.

Camat Waluran Prama Rezamudra mengatakan, perempuan yang memiliki dua orang anak itu tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar Sukabumi.

Namun berdasarkan hasil tracking dan tracing, perempuan tersebut dalam kesehariannya beraktivitas menjaga warung, berjualan makanan ringan dan kopi, serta menjual berbagai kebutuhan lainnya.

"Selama ini dia tidak pernah keluar kota, paling aktivitas seputar Kecamatan Waluran dan Kecamatan Simpenan," ucapnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (19/10/2020).

"Yang namanya warung, pasti ada pengunjungnya, baik kendaraan kanvas ataupun juga pembeli. Di sana pun ada dua orang anaknya dan ibunya," tambah Prama.

Prama menuturkan, awalnya perempuan tersebut mengeluhkan adanya penurunan terhadap penciuman dan indra pengecapnya. Keluhan itu ia alami pada tanggal 5 Oktober 2020.

BACA JUGA: Update 19/10: Bertambah 2 Kasus, 92 Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Sukabumi Dirawat

"Ditambah ada sedikit sakit kepala (pusing), namun tidak ada gejala flu. Makanya dia memeriksakan diri ke Puskesmas Waluran pada tanggal 6 Oktober 2020. Lalu tanggal 7 Oktober 2020, Kapus Waluran memberikan arahan agar segera untuk tes swab PCR di RSUD Jampang Kulon," paparnya.

Prama berujar, pada tanggal 8 Oktober 2020, perempuan itu menjalani pengambilan sampel swab. Proses uji laboratorium dilakukan pada tanggal 9 Oktober 2020. Kemudian tes swab tersebut keluar pada tanggal 12 Oktober 2020 dengan hasil positif Covid-19.

"Pasien saat ini menjalani isolasi di RSUD Palabuhanratu. Sedangkan yang tiga orang kontak erat, yakni dua anak dan ibunya sudah dites swab kemarin, tinggal menunggu hasil besok," tutur Prama.

"Kontak erat saat ini menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan tim Covid-19 Kecamatan Waluran dan pihak Puskesmas Waluran," terangnya menambahkan.

Sementara itu, Staf Komunikasi Publik Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Yulia Handayani mengungkapkan, belum masuknya kasus pasien perempuan tersebut ke data GTPP Covid-19 Kabupaten Sukabumi dikarenakan pihaknya masih menunggu notifikasi.

"Sudah dilakukan 3T (Tracking, Tracing, dan Testing). Notifnya belum turun, belum bisa di-publish," singkatnya menjelaskan.

Ingat pesan ibu: 

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat20 Mei 2024, 09:00 WIB

Hilang dan Gak Kambuh Lagi, 10 Cara Alami Mengobati Asam Urat Tanpa Obat

Asam urat dapat dicegah dan diobati dengan cara alami agar tidak kambuh.
Ilustrasi minum air putih - Asam urat dapat dicegah dan diobati dengan cara alami agar tidak kambuh. | (Sumber : Freepik.com)
Inspirasi20 Mei 2024, 08:30 WIB

Loker Purchasing Officer Lulusan S1, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Loker Purchasing Officer Lulusan S1 ini Dibuka untuk Penempatan di Jakarta Timur.
Ilustrasi. Loker Purchasing Officer Lulusan S1, Cek Syarat dan Cara Daftarnya! (Sumber : Pexels/MikhailNilov)
Life20 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Jenis Kebiasaan yang Membuat Anak Malas Beraktivitas, Hindari Segera!

Mengidentifikasi dan mengubah kebiasaan malas dapat membantu anak memulai hari dengan lebih baik dan lebih energik.
Ilustrasi. Malas Beraktivitas. Kebiasaan yang Membuat Anak Malas Beraktivitas. (Sumber : Pixabay/@useatyourface)
Sukabumi20 Mei 2024, 07:40 WIB

Pembangunan Huntap Disetop, Penyintas Tanah Bergerak Ciherang Sukabumi Disodorkan 3 Pilihan

Pembangunan huntap diberhentikan, nasib penyintas tanah bergerak di Dusun Ciherang Nyalindung Sukabumi makin terkatung-katung.
Salah satu rumah atau huntap yang sudah terbangun di di Kampung Baru Cibuluh, Desa Cijangkar, Nyalindung Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel20 Mei 2024, 07:00 WIB

Hidup Sehat, 10 Rekomendasi Sarapan Pagi untuk Penderita Asam Urat

Ketahui Apa Saja Rekomendasi Sarapan Pagi untuk Penderita Asam Urat Agar Hidup Sehat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Rekomendasi Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/JaneTranDoan)
Food & Travel20 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Infused Water Ketumbar untuk Asam Urat, Gampang dan Simpel!

Ketumbar memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk potensi untuk membantu meredakan gejala asam urat.
Ilustrasi. Cara Membuat Infused Water Ketumbar untuk Asam Urat, Gampang dan Simpel! (Sumber : Instagram/@kantongsayur.idn)
Science20 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 Mei 2024, Cek Dulu Langit di Awal Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 20 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 20 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Jawa Barat19 Mei 2024, 23:43 WIB

Tak Hanya Sukabumi, Status UHC Non-Cut Off Dua Daerah di Jabar Ini Juga Tengah Dicabut

BPJS Kesehatan ungkap ada dua daerah di Jabar yang status UHC Non-Cut Off nya dicabut selain Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi. kartu BPJS Kesehatan | Foto: Istimewa
Sukabumi19 Mei 2024, 22:26 WIB

Bapenda Sukabumi Terima Kunker DPRD Kota, Bagikan Kiat dalam Optimalisasi PAD

Konsultasi terkait optimalisasi PAD, Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker Komisi II DPRD Kota Sukabumi.
Bapenda Kabupaten Sukabumi terima kunker rombongan Komisi II DPRD Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi19 Mei 2024, 21:16 WIB

Meninggal saat Ngojek, Cerita Pilu Istri di Sukabumi yang Kehilangan Suami Akibat Kecelakaan

Istri Hendi, korban kecelakaan di Cibadak Sukabumi ungkap cerita pilu detik-detik sebelum suaminya tewas terlindas mobil.
Tangkapan layar video saat Hendi (35 tahun) dievakuasi warga. Hendi meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa