SUKABUMIUPDATE.com – Sejumlah aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Cicurug, Resor Sukabumi, olah TKP disalah satu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di halaman parkir pusat perbelanjaan Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Cicurug, Jumat (29/9/2017).
Informasi dihimpun, olah TKP tersebut dilakukan usai pihak kepolisian menerima laporan dari salah satu korban.
BACA JUGA:Â Mesin ATM di Indomaret Sukaraja Kabupaten Sukabumi Dibobol Maling
Kapolsek Cicurug, Kompol Suhardiman mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat Supralan (32 tahun), warga Kampung Bojongpari RT 003/003, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban tindak pidana Penipuan, dan atau penggelapan uang, sebesar Rp2.500.000 yang terjadi Jumat (29/9/2017), sekitar pukul 11.00 WIB, di ATM, serta melaporkannya ke Mapolsek Cicurug.
“Modus pelaku, berpura-pura membantu korban. Saat itu, kartu ATM miliknya tertelan, kemudian pelaku menyarankan kepada korban untuk menghubungi nomor (Call Centre). Namun ketika dihubungi oleh korban, nomor tersebut, ternyata jaringan pelaku,†beber Suhardiman, kepada sukabumiupdate.com di sela-sela olah TKP di lokasi kejadian, siang tadi.
BACA JUGA:Â Bermodal Jas Hujan, Pembobol ATM di Sukaraja Kabupaten Sukabumi Gasak Ratusan Juta
Pelaku lanjut Suhardiman, meminta korban untuk menyebutkan nomor rekening (pelapor), kemudian pelapor memberitahukan kepada pelaku.
“Setelah itu, HP terputus komunikasinya. Selanjutnya pelaku meninggalkan korban, kemudian pelapor berangkat ke Bank Mandiri Cicurug, dan bertemu Security meminta bantuan agar memblokirnya ke bagian informasi,†imbuh Suhardiman.
Tetapi sambung Suhardiman, Security kurang respon. “Kemudian, keesokan harinya pelapor melaporkan kejadian ini. Heni, atasan korban pun selanjutnya menghubungi Call Centre bank dan mendapat informasi, bahwa saldo di ATM pelapor, sebesar Rp2.500.000 sudah tidak ada, hanya tersisa Rp40.000,†tutur Suhardiman.
BACA JUGA:Â ATM BNI di Sukaraja Dibobol Maling
Menyadari bahwa korban telah tertipu, kata Suhardiman, dan uang yang ada di ATM miliknya telah digelapkan, kemudian pelapor melaporkan kejadian ini ke kepolisian.
“Berdasarkan hasil pengembangan, pelaku menguras uang korban melalui ATM (salah satu bank swasta) Hingga uang korban dikuras habis, dan rata-rata yang menjadi korban karwayan pabrik. Kami akan mengembangkannya untuk mencari pelaku penipuan yang diduga sudah banyak memakan korban ini,†tandasnya.