Datang ke Sukabumi, Delegasi G20 Bahas Pertanian untuk Hadapi Perubahan Iklim

Jumat 05 Agustus 2022, 16:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Delegasi Group of Twenty (G20) mendatangi Taman Sains Pertanian (TSP) Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegaran (Balittri) di Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi, Jumat (5/8/2022). 

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, Prof. Dr. Fadjry Djufry mengatakan kunjungan delegasi G20 merupakan field trip dari rangkaian G20 untuk membahas ketangguhan berbagai negara dalam menghadapi perubahan iklim. 

Baca Juga :

Dalam kunjungan tersebut, para delegasi yang hadir ditunjukan berbagai komoditas yang dihasilkan yang bisa diterapkan sebagai bio energi untuk menghadapi ancaman perubahan iklim. 

"Para partisipan melihat langsung bagaimana menerapkan pola integrasi tanaman perkebunan termasuk bio energi untuk menghadapi perubahan iklim, "Kata Fadjry. 

Selain itu, Kementan juga memperlihatkan reaktor biodiesel multifungsi. Kelebihan reaktor ini adalah mampu memproses minyak nabati dengan kadar asam lemak bebas yang cukup tinggi. Penggunaan mesin prosesing biodiesel ini dapat menghasilkan kualitas biodiesel yang memenuhi standar SNI. 

Kapasitas produksinya 3000 liter per 6 jam dan mampu menurunkan bahan baku dengan Asam Lemak Bebas Baku (ALB) tinggi menjadi rendah (dibawah 3) dan dapat mengolah berbagai jenis minyak nabati, yang sudah dilengkapi methanol recovery dan monitor display untuk melihat pemisahan biodiesel dari gliserol dari tabung pemisah bawah reaktor.

"Kita ingin menunjukan bahwa Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sudah mengembangkan energi baru terbarukan. Untuk persiapan komoditi yang bisa berkesinambungan," jelasnya.

Delegasi dari Australia, Dr. Veronica Doerr mengaku sangat senang bisa berkunjung ke Indonesia dan akan mendukung tujuan Indonesia terutama terkait pertanian bersama Consultative Group on International Agricultural Research (CGIAR). 

“Kita perlu menemukan cara berbeda yang benar-benar baru dalam memproduksi makanan dan memuaskan kebutuhan orang untuk mendukung dunia, tetapi dengan cara tidak merusak sumber daya alam. Oleh karena itu kita memerlukan banyak inovasi, dan itulah yang dihasilkan dari penelitian sehingga kita harus terus meneliti dan terus belajar," jelasnya

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa