Kejari Kota Sukabumi Didemo, Buntut Perkara Penganiayaan Emak-emak

Kamis 07 Juli 2022, 19:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi didemo oleh massa dari karang taruna, mahasiswa dan warga Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kamis (7/7/2022). Demo terkait perkara penganiayaan yang korbannya seorang ibu atau emak-emak. 

Dalam kasus ini, Kokom Komaryanti (57 tahun) merupakan korban dan pelakunya Ida Farida Nasution. Kasus penganiayaan terjadi pada 29 Oktober 2021 lalu. 

Baca Juga :

Datangi Kejari, Mahasiswa Tanya Perkembangan Kasus Bansos DPRD Kota Sukabumi

Anak korban yang ikut dalam aksi itu, Asep Priana (30 tahun) mengatakan penyidik menetapkan Ida sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 351 ayat 1 KUHPidana. 

Namun meskipun sudah ditetapkan sebagai tersangka namun Ida tidak ditahan. Demikian juga saat pelimpahan berkas dari penyidik ke Kejari, lagi-lagi tersangka tidak ditahan dengan alasan suaminya itu sedang sakit. 

Kemudian Ida berstatus terdakwa dan disidang. “Dalam proses hukum di pengadilan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut terdakwa enam bulan penjara. Dalam vonisnya majelis hakim menjatuhkan hukuman satu bulan penjara. Maka JPU mengajukan banding dan dalam putusan Pengadilan Tinggi Bandung lebih ringan dari tuntutan JPU," ujar Asep.

"Karena tuntutan lebih ringan maka seharusnya JPU mengajukan kasasi dengan waktu 14 hari setelah putusan tersebut. Namun ternyata JPU tidak mengajukan kasasi hingga waktu yang diberikan habis,” ujar Asep kepada awak media. 

Asep menyatakan dari jatuhnya vonis majelis hakim satu bulan dipotong masa tahanan kota selama dalam pemeriksaan di Kota Sukabumi hingga pengajuan banding ke pengadilan tinggi, maka hitungan satu bulan tersebut secara otomatis habis dan terdakwa Ida tidak ditahan. 

"Ini yang kemudian membuat warga geram hingga melayangkan mosi tidak percaya kepada Kejari Kota Sukabumi. Jika permasalahan ini tidak dituntaskan, maka akan ada para ibu lainnya yang menjadi korban penganiayaan bakal mengalami hal serupa," tuturnya. 

“Jangan salahkan jika masyarakat tak percaya lagi dengan aparat penegak hukum yang tak bisa menegakkan hukum seadil-adilnya. Akibat penganiayaan ini ibu saya mengalami trauma psikis berbulan-bulan,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejari Kota Sukabumi, Arif Wibawa mengatakan, tahapan hukum yang sampai saat ini masih berlangsung sudah berjalan sesuai prosedur dan aturan Undang-Undang yang berlaku. 

Untuk kasasi pihak Kejari Kota Sukabumi telah mengajukan ke Mahkamah Agung. “Telah dilakukan penjelasan secara informatif, proporsional dan santun sehingga penjelasan yang dilakukan telah dilakukan secara transparan. Informasi tentang suatu perkara begitu mudahnya diakses publik melalui berbagai sarana digital maupun konvensional," jelas Arif.

"Sehingga materi yang disampaikan oleh pihak sudah jelas dan terbahas. Dalam hal ini ditegaskan bahwa penanganan perkara telah melalui prosedur yang profesional dan transparan. Perkara yang dipertanyakan masih dalam tahap upaya hukum kasasi,” ujarnya. 

Arif menyatakan, Pihaknya mengapresiasi segala bentuk informasi layanan publik dalam rangka menjunjung tinggi aspek transparansi yang mengarah pada keterbukaan informasi, termasuk kegiatan kelompok masyarakat yang melakukan aksi tersebut. 

“Sebenarnya ini tidak ada izin dari sebelah [Polres Sukabumi Kota]. Tolong ini digarisbawahi. Namun karena kami ingin mengedepankan pelayanan terbaik maka kami terima massa aksi unjuk rasa ini,” jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi16 April 2024, 11:30 WIB

Lahirkan Anak Laki-laki, Ibu Hamil yang Terjebak Macet Lebaran di Palabuhanratu Sukabumi

Ketika itu mobil bak terbuka yang ditumpangi Sumarni terjebak kemacetan lebaran.
(Foto Ilustrasi) Sumarni (31 tahun) melahirkan anak laki-lakinya dengan selamat di RSUD Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pexels.com/@Rene Asmussen
Sehat16 April 2024, 11:30 WIB

6 Rekomendasi Makanan Kaya Nutrisi Agar Luka Operasi Cepat Kering

Berikut Beberapa Rekomendasi Makanan Kaya Nutrisi Agar Luka Operasi Cepat Kering. Yuk, Konsumsi Segera!
Ilustrasi. Makan Sehat. Nutrisi Penting Agar Luka Operasi Cepat Kering (Sumber : Pexels/KarolinaG)
Keuangan16 April 2024, 11:06 WIB

34 Binaan Dinsos, Pemkot Sukabumi Salurkan Hibah Miliaran untuk 123 Lembaga

Bantuan ini bentuk dukungan agar setiap organisasi bisa melaksanakan program.
Foto bersama setelah kegiatan penyerahan hibah oleh Pemkot Sukabumi pada 3 April 2024 di Balai Kota. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life16 April 2024, 11:00 WIB

9 Cara Menjadi Ayah yang Baik untuk Anak Laki-laki dan Perempuan

Menjadi seorang ayah yang baik adalah sebuah tanggung jawab besar dan mulia.
Ilustrasi - Menjadi seorang ayah yang baik adalah sebuah tanggung jawab besar dan mulia. (Sumber : Freepik.com/@artursafronovvvv).
Sukabumi16 April 2024, 10:46 WIB

Lewat Talkshow, DPUTR Sosialisasikan Layanan Tata Ruang di Kota Sukabumi

SKRK merupakan dokumen yang diperlukan sebagai landasan untuk menerbitkan PBG.
Pejabat atau pegawai DPUTR Kota Sukabumi saat hadir dalam talkshow Radio Swara Perintis pada 2 April 2024. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat16 April 2024, 10:30 WIB

7 Rekomendasi Buah-buahan Saat Sakit Tenggorokan, Pilih yang Banyak Mengandung Air

Pastikan untuk memilih buah-buahan yang lembut dan tidak terlalu asam jika tenggorokan Anda sangat sensitif.
Ilustrasi. Rekomendasi Buah-buahan Saat Sakit Tenggorokan. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Keuangan16 April 2024, 10:27 WIB

Tahun Kemarin Rp 1,1 Miliar, BPR Jampangkulon Sukabumi Kembali Buka Tahara

Saat ini nasabah Tahara belum ada yang membuka kembali tabungannya.
Pegawai Perumda BPR Sukabumi Cabang Jampangkulon di kantornya. | Foto: Istimewa
Life16 April 2024, 10:00 WIB

Apa Kamu Salah Satunya? 9 Ciri Orang Baik Dilihat dari Kebiasaannya Sehari-hari

Menjadi orang baik adalah proses yang berkelanjutan. Tidak ada orang yang sempurna, dan semua orang membuat kesalahan.
Ilustrasi - Menjadi orang baik adalah proses yang berkelanjutan. Tidak ada orang yang sempurna, dan semua orang membuat kesalahan. (Sumber : Freepik.com).
Jawa Barat16 April 2024, 09:48 WIB

Tembus 391 Ribu, Kunjungan Wisatawan di Jawa Barat saat Libur Lebaran 2024

Herman mengatakan total kunjungan ini selama periode 5-14 April 2024.
Suasana wisatawan di Pantai Kebonkalapa, Karanghawu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (13/4/2024). | Foto: Facebook/Kota Palabuhanratu
Inspirasi16 April 2024, 09:30 WIB

Info Loker untuk Lulusan D3 atau S1 di Jakarta, Yuk Apply!

Jobseeker Yuk Apply Sekarang! Berikut Informasi Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 atau S1 di Wilayah Jakarta.
Ilustrasi. Info Loker untuk Lulusan D3 atau S1 di Jakarta, Yuk Apply!(Sumber : Freepik)