Polisi Selidiki Dugaan Pemerasan Oknum Wartawan ke SMKN 1 Kota Sukabumi

Kamis 23 Juni 2022, 18:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Polisi masih menyelidiki kasus dugaan pemerasan tiga oknum wartawan terhadap pihak SMKN 1 Kota Sukabumi pada Rabu, 22 Juni 2022. Saat ini, polisi masih memeriksa kedua pihak sebagai pelapor dan terlapor. Dugaan pemerasaan ini diawali debat penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS.

"Kemarin laporan kita terima. Sekarang masih proses lidik posisi sebagai pelapor dan terlapor," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin kepada wartawan, Kamis (23/6/2022). Redaksi sukabumiupdate.com menerima rekaman video penangkapan oknum wartawan oleh Satuan Reskrim Polres Sukabumi Kota pada Rabu kemarin.

Dalam video singkat tersebut, ketiga pria yang mengaku wartawan ini datang ke SMKN 1 Kota Sukabumi menggunakan mobil berpelat nomor D. Mereka ditangkap di depan gerbang SMKN 1 Kota Sukabumi di Jalan Kabandungan, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Ketiganya sempat menolak saat akan dibawa ke Mapolres Sukabumi Kota.

"Saya dari Polres. Polisi. Kooperatif, jangan melawan," kata salah satu anggota Satreskrim Polres Sukabumi Kota meminta ketiga oknum wartawan tersebut kooperatif.

Tiga oknum wartawan ini ditangkap atas laporan Kepala SMKN 1 Kota Sukabumi, Juanda. Satu bulan lalu SMKN 1 Kota Sukabumi menerima dua lembar surat dari salah satu media. Surat ini berisi permintaan konfirmasi penggunaan dana BOS tahun 2020. Ketiga oknum wartawan itu datang pada Rabu kemarin untuk menindaklanjuti surat tersebut.

Saat itu Juanda memperkenalkan diri sebagai Kepala SMKN 1 Kota Sukabumi. Namun sebaliknya, kata Juanda, ketiga orang tersebut justru tidak menyebutkan nama dan hanya mengaku sebagai wartawan. "Setelah ngobrol hal lain sebentar, mereka langsung konfirmasi terkait surat yang dikirimnya satu bulan lalu," kata Juanda.

Baca Juga :

Dugaan Pemerasan ke SMKN 1 Kota Sukabumi, 3 Orang Ngaku Wartawan Ditangkap

Menurut Juanda, SMKN 1 Kota Sukabumi sudah membuat surat tanggapan ihwal permintaan konfirmasi dana BOS tahun 2020. Namun, tiga oknum wartawan ini malah membacakan pencairan dana BOS tahun 2021. Juanda pun meghadirkan bendahara sekolahnya untuk menjelaskan penggunaan dana BOS tersebut.

Perdebatan terjadi antara pihak SMKN 1 Kota Sukabumi dan ketiga oknum wartawan. Dalam perdebatan ini, salah satu oknum wartawan membentak Juanda dengan dalih jawaban pihak sekolah tidak memuaskan. Juanda tak terima dan membalas membentak mereka sambil mengeluarkan data soal penggunaan dana BOS.

Singkatnya, ketiga oknum wartawan yang mengaku dari Bandung ini meminta pihak sekolah memberitakan profil SMKN 1 Kota Sukabumi. Namun, mereka meminta sejumlah uang untuk tarif tiga media atas pemberitaan tersebut. "Saya jawab silakan, selama berita itu maslahat dan bermanfaat bagi mereka," kata Juanda.

Ketiga oknum wartawan ini pun langsung mengeluarkan tarif bertahap, mulai Rp 17,5 juta, Rp 15 juta, Rp 12 juta, Rp 10 juta, hingga Rp 5 juta. Sebab anggaran publikasi SMKN 1 Kota ada di komite sekolah, Juanda mempersilakan mereka mendatangi komite sekolah. "Kami tidak punya uang dan anggaran publikasi ada di komite," ucapnya.

Selanjutnya, ketiga oknum wartawan ini mendatangi komite sekolah untuk meminta uang tersebut dan diduga ada unsur pemaksaan. Akhirnya, komite sekolah SMKN 1 Kota Sukabumi memberi mereka uang sejumlah Rp 5 juta. Saat negosiasi terjadi, Juanda bergegas melapor dugaan pemerasan ini ke Polres Sukabumi Kota.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer
Keuangan26 April 2024, 20:00 WIB

Sumber Pendapatan Pasif, 6 Manfaat Investasi dalam Pengelolaan Keuangan

Beberapa jenis investasi, seperti saham dividen, obligasi, atau properti sewa, dapat menghasilkan pendapatan pasif secara teratur. Pendapatan dari investasi ini dapat membantu meningkatkan arus kas dan memberikan stabilitas finansial tambahan.
Ilustrasi. Perhitungan Ekonomi. Manfaat Investasi dalam Pengelolaan Keuangan. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)
Life26 April 2024, 19:53 WIB

Terapkan Konsekuensi, Ini 7 Cara Memperbaiki Perilaku Tidak Baik Pada Anak

Ekspektasi orang tua terhadap anaknya kadang membuat mereka tertekan. Maka dari itu, lakukan tips berikut untuk membuat anak memperbaiki perilakunya.
Ilustrasi cara memperbaiki perilaku tidak baik anak / Sumber Foto : Freepik/jcomp