Tenaga Kerja Asing di Wan Shi Da Sukabumi Disoal Komisi 1, Status dan Izin Kerjanya?

Kamis 03 September 2020, 03:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Dari 9 dugaan pelanggaran yang ditemukan Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi terkait operasional perusahaan batu kapur PT Wan Shi Da, salah satunya adalah keberadaan tenaga kerja asing (TKA). Berdasarkan catatan Komisi 1, ada 14 TKA yang bekerja di perusahaan yang berlokasi di Desa Padabenghar Kecamaan Jampang Tengah tersebut.

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi, Paoji Nurzaman usai pengecekan lapangan ke PT Wan Shi Da, Rabu kemarin, tanggal 2 September 2020. "Ada 14 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal dari Cina yang bekerja di Wan Shi Da ini," ucap Paoji kepada sukabumiupdate.com.

Hasil penulusuran dan pengecekan data yang dilakukan Komisi 1, TKA di PT Wan Shi Da tersebut diduga sudah habis izin masa kerjanya. “Mereka sudah lama bekerja di perusahaan itu, kurang lebih satu tahun,” sambung Paoji.

Dalam pengecean lapangan bersama sejumlah dinas dan instansi jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi kemarin, soal TKA ini juga langsung dibahas oleh Dinas Tenaga Kerja. Tak hanya soal TKA, perusahaan ini juga dinilai tidak melengkapi dan melaporkan data penyerapan tenaga kerja lokal.

BACA JUGA: Temukan 9 Dugaan Pelanggaran, Komisi I DPRD Sukabumi Usulkan Penutupan PT Wan Shi Da

“Dengan temuan-temuan ini, termasuk soal TKA kami Komisi 1 merekomendasikan kepada Pemda melalui Ketua DPRD untuk menutup sementara perusahaan itu, " pungkasnya.

Terkait keberadaan TKA di PT Wan Shi Da, pihak imigrasi Sukabumi, menegaskan akan berkordinasi dengan dinas ternaga kerja untuk memastikan dugaan yang diungkapkan Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi. “Terkait poin ini imigrasi tidak berwenang mengomentari sudah ada instansi terkait yang memiliki tusi tersebut,” jelas Humas Kantor Imigrasi Sukabumi, Adi Haryadi kepada sukabumiupdate.com, melalui pesan singkat, Rabu kemarin.

Menurut Adi, soal PT Wan Shi Da yang memperkerjakan TKA sejauh ini dalam pengawasan pihak imigrasi sehubungan dengan izin tinggalnya sesuai dengan ketentuan bekerja dengan izin tinggal sementara dalam rangka bekerja. “Apabila terdapat hal-hal berkaitan dengan temuan tersebut maka pemilik perusahaan dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana jika memenuhi unsur pidana,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)