Modus Perdagangan Perempuan Melalui Pernikahan

Jumat 12 Juli 2019, 15:35 WIB

Oleh: Heni Andriani

(Member Akademi Menulis Kreatif)

Jujur, sebagai seorang perempuan nyesek melihat fakta kondisi para perempuan yang terus menjadi korban sistem ini yang digadang- gadang oleh penggiat gender mampu menyelamatkan manusia nyatanya justru terbalik.

Aksi perdagangan perempuan terus terkuak seperti yang dilansir di berbagai media, baik televisi maupun di media sosial.

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) mencatat ada 29 perempuan jadi korban pengantin pesanan di China selama 2016-2019. Para perempuan ini dibawa ke China, dinikahkan dengan lelaki di negara tersebut, dengan iming-iming diberi nafkah besar. Namun, kata Sekjen SBMI Bobi Anwar Maarif, perempuan ini malah dieksploitasi dengan bekerja di pabrik tanpa upah.

Dia sama-sama kerja dari jam 7 sampai 6 sore. Kemudian ada lagi kerja tambahan merangkai bunga sampai jam 9 malam. Jadi dia kerja. Tapi dari pekerjaan-pekerjaan itu dia nggak dapat apa-apa. Semua upahnya itu ke suami atau ke mertua, ujarnya dalam konferensi pers di LBH Jakarta, Minggu (23/6/2019) siang.

Para perempuan ini berasal dari Jawa Barat (16 orang) dan Kalimantan Barat (13 orang). Mereka dikenalkan dengan lelaki di China lewat mak comblang atau pencari jodoh. Kata Bobi, para perempuan ini tergoda dengan iming-iming uang. Dari cerita-cerita yang kami dapatkan itu memang mereka butuh duit," jelasnya.

Dari berbagai laporan, SBMI menemukan para perempuan ini dipesan dengan harga 40 juta Rupiah. Dari angka itu, 20 juta diberikan kepada keluarga pengantin perempuan sementara sisanya kepada para perekrut lapangang, Sekjen SBMI Bobi Anwar Maarif menunjukkan foto salah satu perantara.

Pernikahan Diduga untuk Menutupi Perdagangan Manusia

Di China, para korban kerap dianiaya suami dan dipaksa berhubungan seksual, bahkan ketika sedang sakit. Para korban juga dilarang berhubungan dengan keluarga di Indonesia. SBMI menduga, pernikahan ini sebetulnya merupakan praktik perdagangan manusia.

Proses ini sudah ada proses pendaftaran, perekrutan, penampungan, ada pemindahan, ada pemberangkatan keluar negeri. Terus cara-caranya itu ada penipuan, informasi palsu, dan pemalsuan dokumen, paparnya. Namun, di China, kasus-kasus ini dianggap sebagai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bukan perdagangan orang. Ooih

Pengacara LBH Jakarta, Oky Wiratama, mendesak kepolisian mengungkap sindikat perekrut dengan UU TIndak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Calo-calonya, perekrutnya, agen-agennya yang ngurus ke Dukcapil, itu yang harusnya ditangkap, ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Kisah Monika Berhasil Kabur dari China

Dari 29 kasus yang tercatat, beberapa korban berhasil kabur dari suaminya di China. Salah satunya adalah Monika, 24 tahun, asal Kalimantan Barat. Dia diiming-iming menikah dengan lelaki China yang bekerja sebagai pekerja bangunan dengan gaji besar.

Kamu nanti di sana dibelikan emas, kirim orangtua pasti ada. Kamu berkecukupan, mereka juga memperlakukan kamu dengan baik. Kamu mau pulang di sana nanti bisa telepon kami saja nanti kami urus pulang. Kenyataannya sampai sana nggak

Sebuah fakta yang menyayat hati, bagaimana tidak perempuan yang seharusnya dilindungi justru jadi korban sistem kapitalis. Layaknya barang dagangan bisa diperjualbelikan. Karena jeratan ekonomi yang mengakibatkan mereka terpedaya janji-janji manis para makelar jahat.

Rentetan korban terus bergulir dari tahun ke tahun seolah - olah tak ada solusi tuntas dengan kondisi para perempuan ini.Berbagai solusi yang ditawarkan oleh para penggiat gender dan pembela kaum perempuan nyatanya tidak membuahkan hasil yang signifikan.

Parahnya, negara justru abai terhadap kondisi rakyatnya terutama masalah ekonomi yang terus terpuruk. Karena hampir sebagian besar yang menjadi korban perempuan dan motifnya adalah ekonomi. Karena jeratan ekonomi yang lemah serta dari segi pendidikan pun mereka rendah sehingga sangat mudah terbuai janji- janji manis para makelar yang sengaja mencari korban adalah para perempuan dari berbagai pelosok daerah.

Sosok perempuan memang dengan segala keistimewaannya sangat menarik dan inilah yang menjadi sasaran para kapitalis. Dengan dibukanya kran Obor memungkinkan para imigran datang ke Indonesia dan sebagian besar mereka menempati wilayah di Indonesia. Tentu sosok perempuan menjadi sasaran untuk dijadikan modus perdagangan lewat pernikahan.

Islam solusi tuntasnya

Islam sebagai agama yang mampu menyelamatkan manusia dari berbagai masalah kehidupan memiliki kekuatan untuk memecahkan segala kecarutmarutan yang kini sedang terjadi. Islam memandang perempuan sebagai sosok yang harus dilindungi dan diayomi. Karena dari perempuan lahir generasi yang akan mewarnai peradaban. Di d ooihalam sistem Islam negara berusaha sekuat tenaga untuk mensejahterakan seluruh rakyatnya tanpa terkecuali para muslimah.

Berbagai kebutuhan pokok dipenuhi dari mulai sandang, pangan, kesehatan, pendidikan di berikan secara gratis. Para muslimah mendapatkan pendidikan layak, kehormatan mereka dijaga, bahkan ketika ada yang melecehkan para muslimah pun negara tidak tinggal diam sebagaimana ketika di masa Khilafah AL Mu'tashim yang melindungi kaum muslimah yang digunakan oleh orang yahudi hingga mengerahkan pasukan militernya untuk memerangi yahudi tersebut.

Para Khalifah ini meyakini bahwa setiap amanah yang dipikul akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.

"Imam adalah pelayan, dan hanya dialah satu-satunya yang bertanggungjawab terhadap urusan rakyatnya."

Sehingga para kholifah dalam setiap kepemimpinannya untuk menjadi pelayan umat. Sungguh mengharapkan kesejahteraan di dalam sistem demokrasi kapitalis ini sungguh sangatlah tidak mungkin apalagi melindungi kaum perempuan. Oleh Karena itu, sudah saatnya mencampakkan sistem yang telah memberikan kesengsaraan dan kehinaan kepada para perempuan khususnya umumnya kepada umat manusia. Menggantinya dengan sistem yang berasal dari Alloh Swt yaitu sistem Khilafah a'la Minhaji Nubuwwah.

Wallohu 'alam bish ashowab.

|[email protected]|

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:04 WIB

Apresiasi Timnas di Piala Asia U-23, DPRD Sukabumi: Harapan Tembus Olimpiade Masih Ada

Anak asuh Shin Tae-yong memiliki peluang terakhir untuk lolos Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Inspirasi03 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 untuk Penempatan Wilayah Ancol

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 di Perusahaan Makanan untuk Penempatan Wilayah Ancol, Jakarta.
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Teknisi Jaringan Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com)
Life03 Mei 2024, 10:30 WIB

10 Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur!

Yuk Praktekkan Sederet Cara Hidup Tenang Ini Meskipun Kamu Sedang Menghadapi Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur Ya!
Ilustrasi. Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan. (Sumber : Pexels/thnhphng)
Life03 Mei 2024, 10:20 WIB

Bantu Kelola Kecemasan, Ini 4 Manfaat Mendisiplinkan Anak yang Patut Diketahui

Bagaimana disiplin mengajarkan anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, berikut manfaat mendisiplinkan anak.
Ilustrasi manfaat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Pixabay
Life03 Mei 2024, 10:03 WIB

Jangan Diterapkan, 3 Alasan Orang Tua Mendisiplinkan Anak dengan Memukul

Memukul adalah salah satu bentuk disiplin paling kontroversial yang dapat diterapkan oleh orang tua karena beberapa alasan.
Ilustrasi mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Romina Ordenez
Life03 Mei 2024, 10:00 WIB

Tanpa Disadari, 9 Sikap Mandiri Ini Bisa Mmebuatmu Hidup Bahagia dan Dihormati Orang Lain

Ada beberapa sikap mandiri yang membuat seseorang lebih hidup bahagia dan dihormati orang lain.
Ilustrasi - Ada beberapa sikap mandiri yang membuat seseorang lebih hidup bahagia dan dihormati orang lain. (Sumber : pexels.com/@Elliot Ogbeiwi)
Life03 Mei 2024, 09:30 WIB

Simpel Tapi Penting, Ini 7 Etika Ditraktir Orang yang Tidak Boleh Diremehkan

Terkadang seseorang lupa menggunakan etika yang baik saat ditraktir teman. Oleh karenanya penting diperhatikan apa saja yang harus diperhatikan saat ditraktir orang lain.
Ilustrasi. Etika saat ditraktir orang lain. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Cek Fakta03 Mei 2024, 09:08 WIB

Hoaks! Pfizer Minta Maaf Setelah Banyak yang Tewas karena Vaksin Covid-19

Pfizer memohon maaf atas satu twit dari pegawainya yang mempromosikan vaksin saat produk itu belum mendapat izin di Inggris.
(Foto Ilustrasi) Beredar informasi hoaks berisi narasi yang mengeklaim Pfizer memohon maaf terkait vaksin Covid-19 yang mereka buat dan edarkan. | Foto: Pixabay
Sehat03 Mei 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mangga yang Efektif untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat menjadi obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi.
Ilustrasi - Daun mangga dapat menjadi obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi03 Mei 2024, 08:51 WIB

Ditinggal Nonton Timnas vs Irak, Gudang dan Rumah Kebakaran di Purabaya Sukabumi

Adi meninggalkan lokasi pembakaran untuk menonton timnas Indonesia U-23.
Kebakaran gudang dan rumah di Kampung Cigembong RT 34/03 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Kamis malam, 2 Mei 2024. | Foto: Istimewa